(Minghui.org) Empat warga di Kota Wuhan, Provinsi Hubei masih ditahan di Pusat Pencucian Otak Etouwan karena berlatih Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Sejak penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada 1999, pihak berwenang di Wuhan telah mengikuti dengan ketat kebijakan rezim komunis dalam menindas praktisi setempat, terutama dalam menyelenggarakan kelas cuci otak terhadap para praktisi.

Zhou Ailin (perempuan) dilaporkan oleh tiga mahasiswa karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di jalan pada 29 Juli 2021. Polisi menangkapnya sekitar 14 September 2021, dan menjebloskannya selama 15 hari ke Penjara No. 1 Kota Wuhan. Ketika dia dibebaskan dari penjara pada 29 September, polisi menghentikannya di gerbang, menyeretnya ke mobil polisi, kemudian membawanya ke Pusat Pencucian Otak Etouwan. Ini adalah kesembilan kalinya Zhou dibawa ke pusat pencucian otak.

Para petugas menggotong Zhou Ailin ke dalam kendaraan polisi

Zhou Mingli (perempuan) dibawa ke pusat pencucian otak pada Juli 2021. Dia dipaksa menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong beberapa minggu kemudian tetapi segera membatalkannya. Dia meminta untuk menarik kembali pernyataannya kemudian merobeknya. Pihak berwenang kemudian memindahkannya ke Pusat Pencucian Otak Yusunshan dan menahannya di sana selama lebih dari lima bulan. Dia baru-baru ini dibawa kembali ke Pusat Pencucian Otak Etouwan.

Liu Ziying (perempuan) ditangkap di rumahnya pada 20 November 2021, dan telah ditahan di pusat pencucian otak sejak itu. Dilaporkan bahwa dia menjadi target polisi setelah dilaporkan karena mengirimkan surat ke kejaksaan di Kota Jiangmen, Provinsi Guangdong, mendesak para pejabat untuk tidak menganiaya praktisi Falun Gong. Polisi Guangdong pergi ke Wuhan untuk menyelidiki kasus ini dan melacaknya melalui stempel pos dan video pengawasan.

Praktisi lain, Gao Aijun (perempuan), juga ditangkap pada 20 November. Dia pertama kali diberikan hukuman 15 hari di Penjara Erzhigou, kemudian dipindahkan ke pusat pencucian otak setelah masa penahanannya berakhir.