(Minghui.org) Empat warga Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi, ditangkap pada Februari 2021 karena membaca ajaran Falun Gong bersama dan kemudian mereka semua dijatuhi hukuman penjara. Dua dari mereka telah dibebaskan setelah menjalani masa hukuman tetapi situasi untuk dua lainnya masih belum jelas.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Liu Yonghong, 72 tahun, Lei Meirong, Xu Guizhen, dan Lu Linxiang sedang belajar ajaran Falun Gong di kediaman pribadi sekitar pukul 15:00, tanggal 8 Februari 2021, ketika petugas dari Kantor Polisi Kota Luojia mendobrak masuk ke rumah mereka dan menangkap mereka. Kemudian, semua rumah mereka digeledah.

Tiga praktisi lainnya, Zhang Liyu, Zhang Xiaoyun, dan Zhao Zhongfa, juga ditangkap. Ketiganya dibebaskan setelah 15 hari ditahan dan dibebaskan dari tuntutan lebih lanjut.

Liu, Lei, Xu, dan Lu pertama kali ditahan secara kriminal di Pusat Penahanan No.1 Kabupaten Xinjian dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan No.1 Kota Nanchang.

Polisi memerintahkan Liu untuk menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong sambil menggeledah rumahnya sekitar tengah malam. Dia menolak untuk mematuhi. Dia mengalami beberapa kondisi medis setelah lebih dari lima bulan ditahan dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit polisi.

Ketika Liu dan Lei dibebaskan pada tanggal 8 Februari 2022, keluarga mereka mengetahui bahwa keduanya diam-diam dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Xu dan Lu juga dijatuhi hukuman tetapi hukuman penjara yang tepat masih harus diselidiki. Keduanya tetap dalam tahanan pada saat penulisan.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Minghui.org, 17 praktisi Falun Gong di Jiangxi dijatuhi hukuman, 114 ditangkap, dan 48 diganggu pada semester pertama tahun 2021.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Police Track Down Seven Jiangxi Residents and Arrest Them During Their Group Study of Spiritual Teachings