(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa tahun 1997. Sebelum itu, saya menderita banyak penyakit di usia 40an, termasuk kanker anus stadium awal. Saya lelah secara fisik dan mental. Untuk mencari kesehatan yang lebih baik, saya berlatih kultivasi Dafa.

Setelah kultivasi, saya mengikuti persyaratan Sejati-Baik-Sabar Dafa dan menjadi orang yang baik di manapun. Tidak lama setelah saya berlatih Dafa, seluruh penyakit saya sembuh tanpa pengobatan. Telah berlangsung selama 25 tahun, dan saya tidak pernah sakit lagi. Saya sehat dan penuh energi.

Ayah saya menjadi saksi kekuatan luar biasa dan ajaib Falun Dafa melalui saya. Ia mengagumi prinsip Dafa Sejati, Baik, dan Sabar, dan percaya secara mendalam pada Dafa dan penciptanya, Guru Li. Meskipun ia tidak berlatih Dafa, prinsip Dafa benar-benar berakar kuat dalam hatinya.

Ayah saya berusia 101 tahun di tahun ini. Ia masih berpikiran jernih dan penglihatan serta pendengaran masih tajam. Ia sehat secara fisik dan mental, dan bisa menjaga diri sendiri. Anak-anak dan cucu-cucunya berbakti, dan ia menghabiskan masa tuanya dengan Bahagia. Ia dengan khusyuk melafalkan kalimat “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik!” setiap hari, juga berterima kasih kepada Guru karena memberkatinya.

Dalam dua dekade ini, ayah saya telah dilindungi oleh Guru Li, dan ia telah diselamatkan dari bahaya beberapa kali. Hari ini, saya akan membagikan manifestasi luar biasa Falun Dafa pada ayah saya.

Mendapatkan Kembali Kesehatan dengan Membaca Zhuan Falun

Ayah saya lahir di masa penuh gejolak dan hidup melewati berbagai gerakan politik yang dilancarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Hidupnya sangat sulit. Setelah membesarkan empat anak, ayah saya bekerja terlalu keras, kurang gizi dan sakit. Ia menderita spondylosis lumbal parah, radang sendi, dan masalah perut. Di usia sekitar lima puluh, ayah saya kehilangan kemampuan untuk bekerja.

Ketika saya mulai berlatih Falun Dafa pada 1997, ayah saya yang telah menderita banyak penyakit, khususnya penyakit jantung. Jantungnya berdetak lebih dari 600 kali per menit, dan ia didiagnosa dengan fibrilasi atrium yang cepat.

Ayah saya kesulitan bergerak, sangat kelelahan dan hidupnya selalu dalam bahaya. Pengobatan tidak bisa mengendalikan gejalanya, dan dalam keadaan darurat, sementara resusitasi elektrik dan operasi bisa dilakukan, hal itu sangat memakan biaya tapi tidak bisa menyembuhkan. Bagi keluarga kami, tidaklah mungkin secara finansial, jadi ia sangat menderita.

Ketika ayah saya melihat bahwa saya secara ajaib sembuh dari banyak penyakit setelah berlatih Dafa, dan saya sehat secara fisik serta mental, lurus secara moral, dan berubah banyak sebagai seseorang, ia juga mengabdikan dirinya untuk membaca buku berharga Zhuan Falun. Ayah saya buta huruf, hanya mengetahui jumlah terbatas dari kata-kata sederhana. Untuk kata-kata yang tidak ia ketahui, ia berusaha meminta bantuan dari orang lain, dan dengan cara ini, ia membaca Zhuan Falun kata demi kata.

Sementara ayah saya membaca Zhuan Falun, ia mengalami nyeri pada sendi, punggung, dan bagian lain dari tubuhnya, dan ia berkata, “Buku ini begitu penuh kekuatan! Ketika saya membaca buku, tubuh saya sakit di sana sini.”

Saya berkata, “Ini adalah hal yang baik! Ketika ayah membaca buku Dafa, Guru merawat ayah, dan adalah Guru yang sedang membersihkan tubuh ayah dan mendorong penyakit keluar dari tubuh ayah. Ayah memiliki takdir dengan Guru!”

Ayah saya percaya kepada Guru dan Dafa, dan memakai amulet kebenaran Dafa di tubuhnya sepanjang waktu, dan melafalkan, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik” setiap hari. Sebelum selesai membaca buku Zhuan Falun dan mempelajari latihan, seluruh penyakitnya hilang tanpa ia sadari.

Khususnya, fibrilasi atrium telah disembuhkan. Jantung ayah saya berdetak layaknya orang normal, dan ia tidak lelah ketika berjalan atau melakukan berbagai hal. Tanpa pengobatan apapun atau perawatan lain, ia benar-benar sembuh! Sekarang ayah saya bahkan tidak flu.

Di bawah adalah tiga kisah tentang ia jatuh, namun dengan perlindungan Guru, ia tidak terluka.

Jatuh Pertama Kali

Ayah saya berusia 89 pada 2010. Ketika tinggal di rumah kakak laki-laki saya selama musim panas, suatu hari ia di rumah sendirian dan jatuh dengan keras di kamar mandi setelah mandi. Kepalanya terbentur dan hanya itu, ia tidak memberi tahu kami.

Beberapa bulan kemudian, ia pindah dengan saya dan istri saya. Suatu hari ia tiba-tiba merasa bingung dan berjalan sedikit tidak seimbang. Saya bertanya apa yang terjadi. Ia berkata ia jatuh dan melukai kepalanya di rumah kakak saya ketika musim panas. Kami langsung membawanya ke rumah sakit untuk CT scan.

Tes itu menunjukkan cairan di rongga meningeal. Dokter bertanya apakah ia pernah jatuh sebelumnya dan ia berkata iya ketika musim panas. Dokter terkejut dan bertanya-tanya mengapa membutuhkan enam bulan bagi gejalanya untuk muncul. Direkomendasikan agar ayah saya menjalani MRI untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasilnya pembuluh darah di otak rusak, dan darah menggumpal di rongga meningeal. Dokter berkata, “Sekarang satu-satunya cara adalah melakukan operasi untuk menghubungkan dua pembuluh darah yang rusak, dan kemudian memompa darah keluar dari rongga meningeal. Tidak ada acara lain.” Tapi karena usia ayah saya, risiko operasinya besar, jadi dokter ahli bedah syaraf menolak mengoperasinya.

Kemudian, kakak ipar saya menghubungi kepala ahli bedah otak yang berhubungan baik dengan rumah sakit kota. Ia berulang kali melihat film MRI, mengamati kondisi sekarang dari tubuh ayah saya, dan membuat diagnosa yang sama. Ia berkata kepada kami, “Ada dua pembuluh darah yang rusak di otak dan darah begitu banyak menggumpal di rongga meningeal. Enam bulan telah berlalu, dan ia masih berada dalam kondisi yang baik! Dari pandangan medis, ini sulit dijelaskan.”

Ia, tentu saja, tidak mengetahui bahwa ayah saya dilindungi oleh Guru Dafa.

Kemudian kepala ahli bedah mengatur seorang ahli bedah berpengalaman untuk mengoperasi ayah saya. Ketika ia masuk ke ruang operasi, saya berkata kepada ayah saya untuk melafalkan kalimat keberuntungan dan meminta Guru melindunginya. Operasi berjalan baik dan sukses.

Ayah saya keluar dari rumah sakit dalam waktu sepuluh hari. Dokter dan semua pasien berkata, “Betapa ajaib ia sembuh dari operasi besar begitu cepat di usia yang begitu lanjut!”

Jatuh Kedua Kali

Ayah saya berusia 100 pada 2021. Pada 20 November 2021, dalam perjalanan kembali ke rumah setelah berjalan, ia terjatuh di tangga. Ia membentur lantai dan memiliki luka di dahi. Kulit di tulang hidupnya terkelupas dan juga berdarah. Tetangga membantu ayah saya berdiri dan langsung memberi tahu saya.

Saya memberi tahu ayah untuk melafalkan kalimat keberuntungan dan membersihkan lukanya. Ayah saya tenang dan tidak gelisah. Beberapa hari kemudian, lukanya sembuh. Banyak orang di subdivisi kami kagum dengan kesembuhannya yang cepat! Hanya bulan lalu, satu temannya yang berusia 80an jatuh dan meninggal dunia setelahnya.

1 Desember 2021, ayah saya tiba-tiba sakit kepala. Kami langsung membawanya ke rumah sakit untuk CT kepala. Laporan medis menunjukkan hematoma di tanduk posterior ventrikel bilateral dan kerusakan otak merata di sekitar ventrikel kanan.

Dokter berkata, “Kasus lain seperti ini, kami bisa menawarkan operasi tapi dengan risiko yang besar; anda berusia 100 tahun, kami tidak berani melakukan operasi pada anda. Pulanglah untuk observasi.”

Ayah saya tidak terlalu memerhatikan hal ini. Ia terus melafalkan kalimat itu. Tidak satu pun kelainan terjadi.

“Jatuh” Ketiga Kalinya

Selama bertahun-tahun, polisi PKT berulang kali melecehkan dan menangkap saya karena saya memegang keyakinan saya pada Falun Dafa. Keluarga saya berada dalam tekanan besar. Telah mengalami kampanye politik yang tidak terhitung banyaknya oleh PKT di masa lalu, ayah saya tidak berani mengingatnya kembali dan ketakutan.

Pada 12 Desember 2021, ayah saya sedang melafalkan kalimat keberuntungan di rumah, dan istri saya mendengarnya dan menghentikannya, “Ayah, jika ayah melafalkannya begitu keras, polisi akan mengetahuinya dan akan datang ke rumah dan menangkap putra anda!” Ayah saya takut. Ia tidak ingin saya ditangkap lagi. Ia berhenti melafalkannya dan melepaskan amulet Dafa dari lehernya.

Ketika saya kembali ke rumah, ia dengan suara pelan bertanya, “Di mana saya harus menaruh amulet ini? Menyembunyikannya atau membuangnya?” saya terkejut dan bertanya mengapa ia mengatakan sesuatu seperti itu. Ia berkata kepada saya apa yang dikatakan istri saya.

Saya menenangkannya dan berkata, “Falun Dafa adalah Fa lurus, dan berada di sini untuk menyelamatkan orang! Ayah, fakta bahwa ayah hidup dalam usia yang begitu lanjut dalam kesehatan yang baik ini karena Guru Dafa telah menyelamatkan ayah dan memperpanjang hidup ayah. Bagaimana ayah bisa berkata ayah tidak akan melafalkan kalimat itu atau memakai amulet lagi? Apa yang ayah takutkan?” Ia menundukkan kepala dan tersedak dan berkata, “Saya khawatir kamu akan ditangkap. Betapa jahatnya Partai Komunis Tiongkok!”

Saat makan siang, ayah saya makan seperti biasa; tapi di siang hari, ia merasa sangat tidak nyaman dengan perutnya; di malam hari ia tidak bisa makan. Setelahnya, ia pergi ke kamar mandi dan muntah. Kemudian, ia tidak bisa bergerak atau duduk diam. Ia terbaring di ranjang dan terus muntah. Ia terengah-engah, bicaranya tidak jelas, dan anggota tubuhnya berkedut.

Saya meletakkan amulet itu kembali di lehernya dan memintanya untuk melafalkan “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia menganggukkan kepalanya.

Pada saat itu, saya melihat ayah saya berbaring di tempat tidur, terengah-engah, dan tangannya terus menyentuh sesuatu (perwujudan sebelum meninggal dunia). Saya mengatakan kepada ayah saya untuk bergegas dan melafalkan kalimat-kalimat tersebut dan meminta Guru untuk menyelamatkannya.

Ia melafalkan dengan tenang dan meminta pengampunan Guru. Ia tertidur nyenyak sekitar jam 2 pagi. Ayah saya “jatuh” karena ketakutannya dan Guru menyelamatkannya sekali lagi!

Ayah saya sembuh keesokan harinya, kecuali suara serak karena muntah.

Sekarang setelah ayah saya bangun dan mandi setiap hari, hal pertama yang akan ia lakukan adalah melafalkan kalimat keberuntungan. Kemudian ia melakukan perjalanan sehari-harinya dan menikmati hidupnya tanpa beban.