(Minghui.org) Banyak orang di Tiongkok menunjukkan temperamen buruk, dan tidak segan bertengkar dengan orang lain. Mereka tidak menyemangati anak-anaknya ketika mereka mendidiknya, tetapi malah mengkritiknya. Pada saat seorang anak tumbuh pikirannya dipenuhi dengan kebencian dan pertengkaran. Bagi seorang praktisi, saya percaya yang paling penting bagi kita adalah menyingkirkan keterikatan pada kebencian.

Saya mengalami banyak penderitaan dalam proses menyingkirkan kebencian. Segala sesuatu yang saya coba adalah menantang, rumit dan kesempatan lain untuk mengultivasi diri sendiri.

Saya adalah orang teknis utama di tempat kerja. Saya melakukan banyak upaya untuk menyiapkan jalur produksi untuk memproduksi eskalator pada tahun 2012. Jika kami dapat memenuhi tujuan produksi, mereka tidak akan lembur sehinggap perusahaan tidak akan mengeluarkan uang lembur dan perusahaan akan menghasilkan lebih banyak uang.

Tetapi untuk meyakinkan para pekerja bahwa mereka tidak akan kehilangan uang tambahan yang mereka hasilkan dengan bekerja lembur, manajer bengkel mendorong mereka untuk bekerja dengan lambat, meleset dari tujuan produksi, dan bekerja lembur. Saya tahu ini salah, tetapi saya merasa tidak berdaya dan tidak dapat melakukan apa-apa.

Saya berpartisipasi dalam kursus pelatihan pada tahun 2014. Menyelesaikan kursus akan menjadi suatu kehormatan besar. Namun, sebagai bagian dari kursus, saya diberitahu untuk meningkatkan lini produksi. Saya bekerja keras selama beberapa bulan dan membuat banyak perbaikan pada jalurnya. Tapi, ketika saatnya mengevaluasi hasil produksi, saya dihadapkan pada masalah yang sama. Manajer bengkel masih menolak bekerja sama.

Saya sangat marah sehingga saya berpikir untuk berhenti. Saya berusaha menyadari berdasarkan ajaran Falun Dafa, tetapi saya tidak berhasil. Pada akhirnya saya memutuskan bahwa saya akan berhenti jika saya tidak bisa menyelesaikan kursus.

Situasi berubah dramatis pada saat-saat terakhir. Manajer bengkel dipecat karena menekan pekerja untuk menyuapnya. Kepala divisi mengambil alih tugas manajer bengkel. Kami dengan mudah memenuhi tujuan produksi ketika kami melakukan tes lagi.

Saya menyelesaikan kursus saya dengan sukses dan dipromosikan menjadi direktur. Namun, saya merasa bahwa karena saya tidak melewati penderitaaan dengan meningkatkan Xinxing, penderitaan terus berlanjut. Semua yang saya coba lakukan sangat menantang—tetapi saya tidak harus berhenti dari pekerjaan.

Situasi berubah ketika perusahaan kami diberikan kontrak baru. Saya adalah orang utama yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Itu berlangsung selama beberapa bulan dan kami menemui banyak kendala.

Ketika proyek mencapai keberhasilan tertentu, kontraktor harus dibayar. Kami hanya punya waktu dua jam untuk menyelesaikan prosesnya. Kali ini, saya berpikiran jernih. Saya mengingatkan diri sendiri: tidak peduli betapa kacaunya hal-hal yang muncul, saya tidak boleh mengeluh. Sebagai seorang praktisi saya harus menyelesaikan ini.

Saya mulai mengajukan pembayaran. Tiba-tiba perangkat lunak pembayaran mengalami masalah. Penderitaan mulai lagi. Kali ini saya tidak mengeluh. Tapi setengah jam, satu jam berlalu, dan hanya tersisa 30 menit bagi saya untuk melakukan pembayaran. Pembayaran membutuhkan tanda tangan manajer departemen. Dia sedang rapat. Saya tidak bisa mengganggu dia, jadi saya hanya menunggu dengan tenang.

Untungnya manajer muncul. Langkah selanjutnya adalah kepala divisi untuk menandatangani. Dia juga sedang rapat. Saya menunggu lagi. Pada saat ini kepala divisi kembali untuk mengambil topinya. Saya bergegas dan mendapatkan tanda tangannya.

Langkah terakhir adalah mengumpulkan semua kwitansi pengeluaran dan menyerahkannya. Saya sedang terburu-buru, jadi saya melakukannya sendiri dan tidak meminta bantuan petugas pencatat. Saya membawa kwitansi-kwitansi itu ke departemen keuangan, diberitahu bahwa mereka tidak diatur dengan benar. Saya berlari kembali ke petugas pencatat dan minta bantuannya. Dia membantu dan akhirnya kami berhasil melakukan pembayaran di saat-saat terakhir.

Saya sangat senang, karena selama dua jam cobaan, saya menangani masalah seperti seorang praktisi. Saya dengan tenang dan senyum menangani kesulitan. Saya memahami kesulitan yang membantu menyingkirkan keterikatan mengeluh.

Setelah kejadian ini, para praktisi berkomentar bahwa perubahan saya sangat dramatis: “Anda terlihat berseri-seri.” Saya berkata: “Ya, saya juga merasa berbeda.” Untuk waktu yang lama sebelum ini saya terlihat pucat dan tidak sehat.

Saya mengalami peningkatan besar pada Xinxing sejak saat itu. Ketika saya menghadapi penderitaan besar, saya tetap tenang. Semua penderitaan hilang satu per satu.

Manajemen memberi saya tugas yang saya yakin tidak mungkin untuk diselesaikan. Tapi, saya mengingatkan diri sendiri untuk tidak mengeluh, dan tidak terusik. Jadi saya hanya meletakkan kecenderungan mengeluh dan mengerjakannya. Pada akhirnya, tugas itu dibatalkan, atau manajemen kurang minat di dalamnya.

Situasinya mirip dengan mimpi rekan praktisi. Dia bermimpi dia terbang. Ketika sebuah gunung menghalanginya, dia tidak terpengaruh dan terus terbang. Gunung itu menghilang. Kemudian sebuah pintu muncul di hadapannya. Sekali lagi, dia tidak terpengaruh dan terus terbang, ketika dia mendekatpintu itu terbuka. Kemudian, dia menghadap tembok. Dia ada rasa takut dan bertanya-tanya, "Bisakah saya melewatinya?" Begitu dia memiliki pemikiran ini, dia tidak bisa melewati dinding.

Faktanya, kita menghadapi beberapa penderitaan untuk melihat apakah kita terpengaruh. Jika bisa tetap tidak terpengaruh, tidak akan terjadi apa-apa. Jika anda terpengaruh, maka anda akan memiliki masalah terus-menerus.

Banyak orang memiliki dendam meskipun tidak ada yang dapat disalahkan. Seseorang hanya merasa tidak beruntung, tetapi tidak tahu siapa yang harus disalahkan. Beberapa orang menyalahkan langit, merasa bahwa nasib mereka dalam hidup tidak adil. Ini bahkan lebih buruk. Menyalahkan orang berarti tidak puas karena seseorang mengambil keuntungan dari anda, tetapi menyalahkan langit berarti tidak menghormati Dewa. Beberapa penderitaan diatur oleh mereka untuk membantu orang melenyapkan karma, tetapi kebanyakan orang tidak memahami hal ini.

Sekarang saya tidak lagi “tidak beruntung”. Hal-hal yang tidak menyenangkan masih terjadi sesekali. Tapi saya tidak banyak mengeluh. Keterikatan saya pada benci dan mengeluh tampaknya tidak ada lagi. Saya memikirkan apa yang Guru katakan ketika Qi mencapai ubun-ubun di Zhuan Falun.

Guru berkata:

“Makin ketakutan akan makin menyerupai penyakit, tidak boleh tidak, keterikatan hati anda ini harus disingkirkan, agar anda menimba pelajaran kali ini, dengan demikian perasaan takut tersingkir dan anda meningkat naik.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Terima kasih Guru atas pengaturan Anda yang cermat untuk membantu saya menyingkirkan masalah saya dalam menyalahkan orang lain. Dengan mencari ke dalam, saya telah meningkat dan melenyapkan banyak keterikatan.