(Minghui.org) Sedikitnya 29 praktisi Falun Gong di Kota Suining, Provinsi Sichuan ditangkap dan 28 lainnya dilecehkan pada paruh pertama tahun 2022. Beberapa masih ditahan dan sisanya terpaksa harus pergi meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.

Di bawah ini beberapa contoh kasus penganiayaan yang terjadi di Kota Suining.

Zhang Zhengbi Diinterogasi dan Kelaparan

Ketika Zhang Zhengbi, 74 tahun, hendak memasuki Pasar Chuandazhong pada 9 Februari 2022, seseorang mengangkat jaketnya dari belakang untuk menyelubungi kepalanya, menyebabkan dia sulit bernapas. Dia tidak bisa melihat apa pun selain merasakan dua orang mendorongnya masuk ke dalam mobil dan membawanya ke suatu tempat.

Setelah tutup matanya dibuka, dia menyadari bahwa dia berada dalam Kantor Polisi Jiahe.

Polisi menahan Zhang di sebuah ruangan kecil dan menginterogasinya. Mereka mengarahkan udara dingin padanya, melarang ia menggunakan kamar kecil, dan menolak memberinya makanan. Mereka merampas kunci rumah dan menggeledah kediamannya, menyita satu buku Falun Gong, empat pemutar media, tiga ponsel, dan uang kertas 360 yuan yang dicetak dengan informasi tentang Falun Gong (sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan karena sensor informasi yang ketat di Tiongkok). Polisi membuat salinan kartu identitas Zhang dan memaksanya untuk menandatangani deposisi. Dia dibebaskan sekitar pukul 16:00.

Empat Praktisi Ditangkap karena Berbicara pada Orang-orang Tentang Falun Gong

Qi Xiulan, Yang Zhongbi, Xie Mingyu dan Hou Suhua ditangkap pada 16 Mei 2022, setelah diikuti karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong.

Di Kantor Polisi Jalan Nanjin, polisi menggeledah tubuh praktisi dan menginterogasi mereka selama lebih dari sembilan jam. Polisi juga masuk ke rumah mereka dan menyita pemutar media dari rumah Qi. Keluarganya diintimidasi dan sidik jari mereka diambil secara paksa untuk mengisi catatan kasusnya.

Delapan praktisi Ditangkap

Zhang Bihua, Zhang Qilin, Zhou Yunyan, Yang Guangrong, Cao Deyuan, dan dua praktisi wanita bermarga Li dan Liu, masing-masing diikuti oleh polisi pada 23 Juni 2022 dan kemudian ditangkap. Polisi menggeledah rumah mereka. Saat menginterogasi para praktisi, polisi menunjukkan kepada mereka beberapa foto dan meminta mereka untuk mengidentifikasi para praktisi di foto-foto tersebut.

Kedelapan praktisi dibebaskan malam itu, tetapi Zhang Bihua diperintahkan untuk melapor kembali ke kantor polisi ketika dipanggil, setelah polisi menemukan barang-barang yang berhubungan dengan Falun Gong di rumahnya.

Putri Yang Sizhen Dilecehkan

Yang Sizhen dan suaminya, di akhir usia 60-an, terpaksa pergi meninggalkan rumah selama hampir 14 tahun untuk menghindari penganiayaan. Mereka memilih untuk tidak menghubungi keluarga mereka agar keluarga mereka tidak terlibat. Namun, polisi terus menekan mereka untuk menyerahkan Yang.

Pada pertengahan April 2022, petugas dari Kantor Polisi Jalan Fuyuan menelepon putri Yang dan menanyakan keberadaan Yang. Dia menolak untuk menjawab. Sekretaris Partai desa menelepon putri Yang lagi pada 11 Juni dan memerintahkannya untuk pergi ke kantor polisi pada 13 Juni. Dia masih menolak mematuhinya.

Li Yuqiong Dipaksa Mengungsi

Li Yuqiong dari Kota Lanjiang terus-menerus dilecehkan oleh polisi setempat dan diperintahkan untuk menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong, yang dia tolak. Pihak berwenang berusaha menggeledah rumahnya, tetapi dia tidak membiarkan mereka masuk. Kemudian mereka mengatur orang-orang yang tinggal di luar rumahnya untuk mengawasinya dan mengancam akan menangguhkan pendaftaran rumah tangganya. Untuk menghindari penganiayaan, Li pergi meninggalkan rumahnya. Sekarang suami dan putranya terus-menerus menerima telepon yang melecehkan dari polisi.

Informasi kontak pelaku:

Zhu Hua (朱华), sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Suining: +86-825-2223152, +86-825-2225596
Liu Zebin (刘泽斌), wakil sekretaris, Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Suining: +86-825 -2225586, +86-13808261169
Xu Cheng (徐承), pimpinan, Departemen Kepolisian Kota Suining: +86-825-2510567, +86-15828990006

(Lebih banyak informasi kontak pelaku penganiayaan di artikel asli berbahasa Mandarin.)