(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan pawai di Ikebukuro pada tanggal 17 Juli 2022 untuk menandai 23 tahun penganiayaan PKT. Mereka juga mengadakan rapat umum untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok, menyerukan diakhirinya kekejaman pengambilan organ, dan untuk merayakan hampir 400 juta orang Tionghoa yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Pada malam itu juga, praktisi mengadakan nyala lilin di Taman Ojima-Komatsugawa pada pukul 18.30. Mereka mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal akibat penganiayaan selama 23 tahun lamanya.

Pada tanggal 20 Juli 1999, PKT memprakarsai penganiayaan secara nasional di Tiongkok untuk melenyapkan Falun Dafa dan praktisi. Setiap tahun, praktisi mengadakan acara untuk menarik perhatian dan menyerukan untuk diakhirinya penganiayaan.

Parade Akbar di Ikebukuro

Parade akbar berangkat dari East Ikebukuro Central Park pada pukul 13:30. dan melewati jalan-jalan Ikebukuro.

Pawai terdiri dari Tian Guo Marching Band, praktisi memperagakan latihan Falun Dafa, dan praktisi membawa spanduk. Spanduk bertuliskan “Protes Damai 23 Tahun Penganiayaan”, “Falun Dafa Baik”, “Sejati-Baik-Sabar Baik”, “Hentikan Pengambilan Organ Hidup Secara Paksa oleh PKT”, “Bubarkan PKT Untuk Menghentikan Penganiayaan”, “Langit Akan Menceraiberaikan PKT,” “Mundur dari PKT dan Organisasi Afiliasinya,” “Merayakan 390 Juta Orang Tionghoa Mundur dari PKT dan Organisasi Afiliasinya”.

Praktisi menyerukan orang-orang untuk menjauh dari PKT dan mundur dari organisasi afiliasi PKT mana pun yang mungkin mereka ikuti.

Banyak penduduk setempat menonton dan beberapa berkomentar, “Parade ini terlihat damai, kuat, dan menyentuh.” Yang lain mengatakan bahwa mereka tahu tentang Falun Dafa dan praktisi adalah sekelompok orang yang belas kasih. Mereka juga mengatakan bahwa PKT harus segera mengakhiri penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa.

Praktisi mengadakan pawai di Ikebukuro pada tanggal 17 Juli 2022.

Penduduk Jepang: "Saya mendukung Anda!"

Kawaguchi.

Kawaguchi melewati East Ikebukuro Central Park. Dia memperhatikan acara para praktisi dan berkata, “Saya berharap yang terbaik untuk Anda! Saya mendukung Anda!”

Kuriyama berkata, “Saya senang belajar tentang Falun Dafa. Terima kasih dan saya berharap yang terbaik untuk Anda.”

Teman Morido adalah seorang praktisi Falun Dafa.

Hakamata menandatangani petisi.

Ibu Hakamata dan temannya, keduanya dari Noda, Prefektur Chiba, sedang berbelanja di Ikebukuro. Mereka menonton pawai yang mengatakan bahwa itu luar biasa.

Oosaku dari Tokorozawa, Saitama, berkata, “Saya mendengar tentang penganiayaan Falun Dafa di berita. Namun, orang-orang di sekitar saya mungkin belum pernah mendengarnya.” Praktisi memberinya materi klarifikasi fakta untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-temannya.

Orang yang lewat mendukung Falun Dafa dengan menandatangani petisi.

Kurogawa berkata, “Tidaklah benar mengambil nyawa untuk mempertahankan kekuasaan politik. Rezim yang didasarkan pada mengorbankan nyawa adalah salah.”

“Saya Berharap Masyarakat Jepang akan Mengetahui Fakta Kebenaran tentang Falun Dafa”

Ha Thuy Linh, seorang praktisi Falun Dafa dari Vietnam.

Ha Thuy Linh dari Vietnam berkata, “Saya ingin belajar lebih banyak tentang Falun Dafa ketika saya pertama kali menemukannya. Saya mulai mendengarkan ceramah audio Guru secara daring dan berlatih lima perangkat latihan.”

Ha mengatakan bahwa dia mengalami perubahan dramatis setelah berlatih Falun Dafa. Dia sering stres di tempat kerja dan berlatih Falun Dafa mampu mengurangi stresnya. Dia mematuhi prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar saat bekerja.

Dia berterima kasih kepada Guru dan berkata, “Penganiayaan masih berlangsung di Tiongkok. Saya datang untuk berpartisipasi dalam pawai adan berharap untuk mengakhirinya.”

Meiyun, praktisi muda Falun Dafa.

Meiyun, praktisi muda Falun Dafa, berkata, “Saya datang untuk berpartisipasi dalam pawai hari ini. Falun Dafa baik. Penganiayaan itu buruk. Saya ingin membantu menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa!”

Nguyen Thi Huang, praktisi Falun Dafa dari Vietnam.

Nguyen Thi Huang dari Vietnam telah berlatih Falun Dafa selama dua tahun. Dia berkata, “Ini adalah keempat kalinya saya berpartisipasi dalam pawai Falun Dafa. Saya ingin memberi tahu semua orang tentang kekejaman PKT dan saya berharap penganiayaan akan segera berakhir.”

Vo, praktisi Vietnam, dan putrinya, Hoa.

Vo dari Vietnam berkata, “Teman sekelas saya memberi tahu saya tentang Falun Dafa ketika saya masih kuliah di Vietnam. Saya mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, setelah datang ke Jepang delapan tahun yang lalu. Falun Dafa telah memberi saya kebijaksanaan untuk berpikir dan menilai dengan benar. Dulu, saya selalu sakit kepala karena tekanan di tempat kerja. Setelah berlatih Falun Dafa, saya menjadi tenang dan tidak lagi merasa cemas di tempat kerja.”

Dia berkata, “Penganiayaan telah berlangsung sangat lama. Saya berharap orang Jepang akan mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Dafa.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa Dianiaya oleh PKT?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Sekarang, disiplin spiritual tersebut dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan tersebut telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat tersebut sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Dan pada tanggal 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsinya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT merestui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.