(Minghui.org) Pada peringatan 23 tahun melancarkan kampanye rezim komunis Tiongkok untuk menganiaya Falun Gong, praktisi di Perth, Australia, mengadakan rapat umum untuk meningkatkan kesadaran tentang kekejaman hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Tiongkok. Praktisi juga mengadakan nyala lilin malam berikutnya, pada tanggal 21 Juli 2022, untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa selama penganiayaan.

Senator Jordon Steele-John dan surat dukungannya

Senator Jordon Steele-John dan Juru Bicara Partai Hijau untuk Urusan Luar Negeri, Perdamaian dan Perlucutan Senjata Nuklir, mengirim surat dukungan sebelum acara tersebut.

Dia menulis, “Saya mendukung gerakan ini dan menyadari pentingnya menyebarkan kesadaran tentang apa yang terjadi di Tiongkok kepada praktisi Falun Dafa. Kita harus terus menyerukan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok di mana hal itu terjadi dan memastikan bahwa dalam menjaga hubungan ekonomi dan perdagangan kita, kita tidak mengabaikan pelanggaran hak banyak orang.

“Saya menyambut dan menghargai kontribusi praktisi Falun Dafa di Australia. Keragaman budaya dan multikulturalismelah yang membuat negara ini begitu makmur.”

Bicara di Depan Umum

Praktisi berbicara kepada publik

Banyak orang yang lewat datang untuk berbicara dengan praktisi dan terkejut mengetahui tentang beratnya penganiayaan. Beberapa orang Tiongkok datang untuk berbicara dengan praktisi dan meminta informasi lebih lanjut tentang penganiayaan, karena informasi disensor dengan ketat di Tiongkok. Seseorang berkata, “Saya seperti Anda. Saya juga tidak suka Partai Komunis Tingkok.”

“Protes yang Tenang dan Hening”

Justine

Justine, yang bekerja untuk sebuah perusahaan hubungan masyarakat, mengatakan bahwa dia telah mendengar tentang penganiayaan selama bertahun-tahun. Dia berkomentar bahwa praktisi mengadakan “protes diam-diam” untuk menyampaikan pesan mereka dan tidak memaksakan informasi pada siapa pun.

Justine mengecam rezim komunis karena menyiksa praktisi, yang hanya ingin tetap bugar dan menikmati hidup dengan melakukan latihan. “Mereka [para praktisi] tidak menyakiti siapa pun. Pemerintah Tiongkok yang menganiaya orang. Hal paling menjijikkan yang mereka lakukan adalah mengambil organ dari praktisi yang masih hidup.”

Catatan Hak Asasi Manusia yang Mengerikan dari Rezim Komunis

John Davey

John Davey, seorang pensiunan psikolog, tidak tahu banyak tentang penganiayaan sebelumnya. Dia berterima kasih kepada praktisi karena menyelenggarakan acara tersebut.

Davey mengatakan dia sangat prihatin setelah mendengar tentang pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Dia mengatakan Partai Komunis Tiongkok memiliki catatan buruk tentang pelanggaran hak asasi manusia dan semua orang tahu tentang pembantaian mahasiswa di Lapangan Tiananmen. Dia mengatakan akan membantu menyebarkan berita ke teman-temannya dan orang-orang di komunitas.

Dia berkata,“Saya mendorong semua orang, termasuk orang Tionghoa, untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri dan melihat apa yang oleh berbagai agama disebut Surga di dalam diri Anda, karena semangat itu akan membawa mereka ke masa depan, memberi mereka keberanian dan harapan. Tanpa semangat ini, kita tidak akan mencapai apa-apa.”

Partai Komunis adalah Akar Penyebab Segalanya

Sean

Sean mengatakan dia terkejut mendengar tentang kekejaman hak asasi manusia PKT. Para praktisi tidak melakukan apa pun untuk menyakiti orang lain. Mereka hanya melakukan meditasi dan karena itu, mereka dianiaya.

Sean mengatakan bahwa alasan Partai Komunis menganiaya praktisi adalah karena tidak suka orang berkumpul, bahkan jika mereka melakukan sesuatu yang baik.

Dia mengatakan,“Kediktatoran di Tiongkok berbahaya karena tidak baik untuk rakyat. Orang Australia memiliki kesan buruk tentang Tiongkok. Namun masalahnya tentu bukan disebabkan oleh orang-orang Tiongkok, melainkan oleh beberapa petinggi Partai Komunis itu sendiri. Keputusan pemerintah Tiongkok [Partai Komunis] tidak dapat mewakili mayoritas rakyat Tiongkok,”

Pejalan kaki lainnya, Kim, juga memiliki pendapat yang sama dengan Sean bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak mewakili rakyat Tiongkok. Hanya saja orang-orang takut pada Partai Komunis dan mereka tidak berani mengungkapkan pendapat mereka, atau mereka akan dianiaya.

Davy bergabung dengan praktisi selama rapat umum

Davy, setelah mendengar tentang penganiayaan, bergabung dengan praktisi dalam rapat umum. Dia berkata, “Tidak ada hak asasi manusia, tidak ada martabat dan tidak ada perhatian. Orang-orang dianiaya, dan ini sulit dijelaskan dengan kata-kata.”

Nyala lilin pada 21 Juli 2022

Malam berikutnya, meskipun hujan, praktisi di Perth mengadakan nyala lilin untuk mengenang praktisi yang telah dianiaya hingga meninggal.