(Minghui.org) Seorang pria di kota Yantai, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman tiga tahun pejara pada awal Juli 2022, karena membagikan materi informasi mengenai keyakinannya. Ibunya yang hampir berusia 80 tahun, sedang berupaya untuk mengajukan banding atas hukumannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spritual yang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada bulan Mei 1992 dan segera menarik minat jutaan praktisi terhadap bimbingan spritual dan manfaat kesehatannya. Karena popularitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada Juli 1999 Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan kebijakan untuk melenyapkan Falun Gong dari Tiongkok, dan penganiayan berlanjut hingga hari ini.

Yu Jianchun didiagnosis dengan "pendarahan vitreous retina berulang" ketika dia berusia 29 tahun. Dia menderita masalah penglihatan berulang dan terus-menerus khawatir jika dia akan menjadi buta. Tidak lama setelah dia berlatih Falun Gong pada 2002, kondisinya menghilang. Dia merasa terdorong untuk membagikan ceritanya secara luas, kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara dua kali.

Cobaan terakhir Yu bermula dari penangkapannya pada 23 Agustus 2020, setelah seorang penjaga keamanan melihatnya membagikan materi informasi tentang Falun Gong di daerah perumahan. Penjaga keamanan memukulinya, dan mata Yu menjadi bengkak dan merah. Orang itu kemudian membawa Yu ke Kantor Polisi Fenghuangtai terdekat. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong dan dua ponselnya. Dia dibebaskan dengan jaminan sekitar pukul 10 malam setelah keluarganya membayar jaminan 2.000 yuan.

Pada Oktober dan November 2021, polisi melecehkan Yu dua kali, yang membuat orang tuanya yang sudah lanjut usia sangat tertekan. Setelah polisi mengembalikan uang jaminannya pada bulan November, mereka menempatkannya di bawah pengawasan perumahan dan mengatakan kepadanya bahwa mereka telah melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Zhifu.

Jaksa Lou Jun menelepon Yu pada 7 Februari 2022, untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima kasusnya. Yu ditangkap di tempat kerja dua minggu kemudian, pada 22 Februari, dan sejak itu ditahan di Pusat Penahanan Mouping.

Jaksa Lou mendakwa Yu pada 11 Maret dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Zhifu. Sidangnya ditunda dari 6 April hingga 4 Juli karena Yu melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun dalam persidangan. Sebelum hukuman terakhirnya, Yu pernah menjalani enam tahun penjara, juga karena meningkatkan kesadaran akan penganiayaan.

Ibu Yu mencoba untuk mengajukan banding atas hukuman penjara terakhir. Dalam sebuah surat terbuka yang dia tulis kepada jaksa Lou pada Maret sebelum dakwaan putranya, dia berkata, “Saya hampir berusia 80 tahun. Saya sangat sedih mendengar tentang penangkapan putra saya. Jika dia benar-benar melakukan kejahatan, saya bahkan tidak akan menulis surat ini. Tetapi dia sekarang ditahan hanya karena dia berlatih Falun Gong dan membagikan informasi tentangnya. Bagaimana saya bisa menerima itu?

“Ketika Yu berusia 29 tahun, dia memiliki kondisi mata yang parah yang kami diberitahu pada akhirnya akan membuatnya buta di kedua matanya. Dia sangat putus asa. Selama tiga tahun, saya dan suami saya menemaninya ke rumah sakit berkali-kali. Kami tinggal bersamanya dan menghiburnya. Itu adalah masa yang sangat gelap bagi kita semua. Ketika dia memberi tahu saya pada 2002 bahwa matanya sembuh berkat berlatih Falun Gong, saya sangat bahagia untuknya.

“Sama seperti yang saya pikirkan tentang keluarga kami, putra saya ditangkap dan dijatuhi hukuman enam tahun karena membagikan materi Falun Gong. Saya tidak mengerti bagaimana penyebaran informasinya dapat merusak penegakan hukum, seperti yang ditunjukkan dalam dakwaan? Falun Gong menyelamatkan hidupnya dan memberinya harapan. Mengapa dia tidak bisa memberi tahu orang-orang tentang hal itu?”

Daftar pelaku kejahatan:

Yu Xiaodong (于晓东), presiden Pengadilan Menengah Kota Yantai
Li Tongmin (李同民), wakil presiden Pengadilan Menengah Kota Yantai
Yan Qingli (闫青利), wakil presiden Pengadilan Menegah Kota Yantai

(Lebih banyak informasi pelaku kejahatan tersedia dalam artikel asli berbahasa Mandarin.)