Kota Qingdao, Provinsi Shandong: Tiga Penduduk Dihukum Karena Keyakinannya di Hari Peringatan 23 Tahun Penganiayaan

(Minghui.org) Tiga penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong dijatuhi hukuman penjara karena berlatih Falun Gong pada 20 Juli 2022, peringatan 23 tahun penganiayaan terhadap disiplin spiritual kuno ini oleh Partai Komunis Tiongkok.

Chen Yanhong [wanita], 47, dijatuhi hukuman tiga tahun. Guo Zhimin [pria], 60, dijatuhi hukuman empat belas bulan, dan praktisi wanita lain yang namanya masih diselidiki dihukum sembilan bulan.

Detail Kasus Chen

Chen ditangkap di rumahnya pada pagi hari tanggal 29 November 2021. Dia sebelumnya telah dilaporkan karena membagikan materi Falun Gong. Polisi menyita buku-buku Falun Gong dan foto pencipta Falun Gong. Sejak itu dia ditahan di Pusat Penahanan Pudong.

Penangkapannya terjadi pada hari ulang tahun ayahnya. Keluarga telah merencanakan pesta ulang tahun ayahnya, yang kemudian menghadapi pukulan berat dengan penangkapan Chen, satu-satunya anak dari orang tuanya. Tekanan mental juga berdampak pada kesehatan pasangan lansia itu. Keduanya kehilangan banyak berat badan dalam waktu singkat dan sangat sedih.

Keluarga Chen mengetahui pada 28 Januari 2022 bahwa polisi telah melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Chengyang. Karena kunjungan keluarganya ditolak, detail lain dari kasusnya tetap tidak jelas pada saat penulisan.

Seruan Putrinya

Chen telah berjuang dengan kondisi kulit yang parah sejak dia masih kecil, tetapi sembuh total tidak lama setelah dia berlatih Falun Gong. Semua keluarganya mendukungnya dalam berlatih Falun Gong.

Putri Chen, yang tinggal di Korea Selatan bersama suaminya, mengingat bahwa ketika dia masih di sekolah menengah, sepupunya yang sedang hamil pindah bersama mereka, agar Chen merawatnya, bukannya beralih ke ibu atau mertuanya. Chen tidak pernah mengatakan apa-apa, tetapi merawat keponakannya dengan baik.

Chen juga sering mengingatkan putrinya untuk menghormati mertuanya dan memperhatikan mereka. Setiap kali menantu perempuan memiliki konflik dengan mertuanya dan menelepon ibunya, Chen selalu memintanya untuk memperbaiki dirinya sendiri, daripada menyalahkan orang lain.

“Terima kasih kepada ibu saya, saya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mertua saya sekarang. Setelah mengetahui tentang penangkapan ibu saya, seluruh keluarga kami menangis. Mertua saya sering bertanya tentang situasinya. Kami semua berharap bisa mengeluarkannya dari Tiongkok dan mengajukan suaka di Korea Selatan.”

Informasi kontak pelaku:

Yu Zongtao (于宗涛), petugas Kantor Polisi Shangma: [phone], [phone]
Lu Shaobo (卢少波), kepala Kantor Polisi Shangma: [phone], [phone]
Pusat Penahan Pudong: [phone]

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli bahasa Mandarin.)