(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan rapat umum di depan gedung Parlemen Australia Selatan pada tanggal 12 Juli 2022, untuk memprotes penganiayaan selama 23 tahun oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok), dan menyerukan untuk diakhiri. Pejabat terpilih dan tokoh masyarakat mendukung rapat umum tersebut, dan banyak orang menandatangani petisi.

Praktisi juga mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok pada malam hari tanggal 20 Juli 2022.

Praktisi mengadakan rapat umum di depan gedung Parlemen Australia Selatan Australia Selatan pada tanggal 12 Juli 2022, untuk memprotes penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok

Anggota Parlemen Memuji Semangat Sejati-Baik-Sabar

Tammy Franks, anggota parlemen Australia Selatan, mengirim surat dukungan ke rapat umum tersebut.

Anggota parlemen untuk Australia Selatan, Tammy Franks, mengirim surat dukungan pada tanggal 12 Juli untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan dukungannya atas tindakan gigih praktisi terhadap penganiayaan.

Dia menulis, “Dua puluh tiga tahun adalah waktu yang lama untuk menghadapi penganiayaan, dan kita semua tahu bahwa tidak ada dasar hukum untuk penganiayaan berkelanjutan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi. Saya ingin berterima kasih kepada anggota masyarakat yang telah berjuang melawan penganiayaan ini, dan yang telah berjuang untuk kebebasan serta demokrasi begitu lama.

“Dibutuhkan kekuatan besar untuk berdiri teguh dan membela keyakinan dan latihan anda dalam menghadapi oposisi dan penganiayaan yang sedang berlangsung. Terima kasih atas komitmen anda untuk secara damai membela hak anda untuk mempraktikkan keyakinan dan prinsip anda, serta ketahuilah bahwa kami mendukung anda.”

Seruan untuk Melihat Watak PKT dan Mengakhiri Penganiayaan

Juru bicara Himpunan Falun Dafa Australia Selatan Brian berbicara pada rapat umum tersebut. Dia meminta masyarakat internasional dan semua sektor Australia untuk melihat watak PKT dan bekerja sama untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia menegaskan, hal itu menjadi perhatian semua pihak.

Dia berkata, “PKT telah menyusup ke setiap sudut masyarakat di Australia, dari menggunakan Institut Konfusius dan Ruang Kelas Konfusius untuk meracuni anak-anak kita dengan ideologi Komunis, hingga menyusup dan memanipulasi hampir semua media, surat kabar, majalah berbahasa Mandarin, dll.”

Dia menambahkan, “Ideologi komunis telah mengikis ideologi tradisional Australia. Saya akan menggambarkannya sebagai penganiayaan terhadap orang-orang Australia. Yang lebih buruk, PKT mengajarkan umat manusia untuk berbalik melawan Tuhan, meninggalkan kedewaan, merusak moralitas, dan pada akhirnya membawa umat manusia pada jalan kehancuran.”

Nguyen, Presiden Komunitas Vietnam di Australia Selatan, berbicara pada rapat umum tersebut.

Linh Dang Nguyen, presiden Komunitas Vietnam di Australia Selatan, berkata, “Mengapa PKT secara brutal menganiaya kelompok spiritual seperti Falun Gong? Itu karena Falun Gong percaya pada Sejati, Baik, Sabar, yang tidak disetujui oleh PKT.”

Dia berkata, “PKT dikenal sebagai pembohong terbesar. Tidak berbicara tentang belas kasih. Tidak memiliki toleransi bagi orang-orang yang tidak memiliki belas kasih atau memiliki ide atau keyakinan mereka sendiri. Oleh karena itu, ia membalikkan benar dan salah dan secara brutal menindas mereka.”

Nguyen juga mengatakan PKT telah menyebarkan antek-anteknya ke seluruh dunia, termasuk Australia. “Kita perlu berdiri bersama dan melawannya, dan suatu hari, kita akan mengatasi kekuatan yang menekan hak asasi manusia dan nilai-nilai di dunia.”

Praktisi Menceritakan Pengalaman Pribadinya Ketika Dianiaya

Chen dianiaya oleh PKT di Tiongkok. Praktisi lain membacakan pernyataan atas namanya. Dia menggambarkan dipaksa melakukan kerja paksa selama berjam-jam saat dia ditahan. Kesehatannya memburuk dengan cepat dan rambutnya memutih karena siksaan fisik dan mental. Giginya rontok satu demi satu setelah dia dibebaskan. Dan semua ini terjadi ketika dia lulusan perguruan tinggi di awal usia dua puluhan.

Dia menulis, “Saya ditahan satu sel dengan pembunuh, pengedar narkoba, dan penjahat lainnya di pusat penahanan. Saya dipaksa melakukan pekerjaan berat dan memproduksi bunga plastik dan perhiasan mainan untuk ekspor, siang dan malam.

“Kondisi hidup tidak manusiawi, jam kerja panjang, dan hanya ada sedikit waktu untuk istirahat makan atau mandi. Ketika pesanan besar tiba, kami hanya bisa tidur beberapa jam setiap hari. Dunia tanpa sadar memperburuk penderitaan kami.”

Setelah menemukan buku Falun Gong pada dirinya, petugas polisi memerintahkan narapidana untuk memukulinya dengan kejam. Selama penahanannya, dia juga mendengar dan menyaksikan banyak praktisi disiksa, menjadi gila, diracun, dan disiksa sampai mati. Dia meminta masyarakat internasional untuk membantu mengakhiri penganiayaan selama 23 tahun ini.

Publik Mengagumi Falun Dafa dan Mendukung Upaya Mereka

Selama rapat umum, orang yang lewat menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi.

Banyak orang berhenti untuk menonton rapat umum dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan. David Peterson mengatakan dia memiliki pemahaman yang baik tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan PKT. Dia mengatakan perilaku PKT di arena internasional telah mengungkapkan bahwa mereka bersedia membahayakan dunia untuk keuntungannya sendiri.

Aktivis pro-demokrasi Daniel

Daniel, seorang aktivis pro-demokrasi, berkata, “Falun Gong telah melakukan pekerjaan yang paling menyeluruh dalam melawan penganiayaan dan mengungkap kejahatan PKT. Saya mengagumi para praktisi.”

Daniel berkata bahwa saat dia mengetahui lebih banyak tentang situasi sebenarnya mengenai penganiayaan, dia melihat PKT dengan lebih jelas. Dia percaya apa yang telah dikatakan praktisi Falun Gong selama bertahun-tahun adalah benar. “Terutama tentang pengambilan organ hidup. Lebih banyak bukti telah muncul. Banyak pejabat tinggi PKT telah menerima transplantasi organ.”

Dia percaya orang harus berbuat lebih banyak untuk menyebarkan kebenaran.

Lin (kiri) terkejut setelah mengetahui fakta kebenaran.

Lin adalah seorang pemuda dari Tiongkok. Dia mengatakan bahwa dia mendengar tentang penganiayaan sebelumnya, tetapi terkejut mengetahui sejauh mana hal itu telah terjadi. Dia mengatakan di bawah kendali penipuan dan pencucian otak jangka panjang PKT, banyak orang Tionghoa takut untuk mendengarkan dan bahkan menolak kebenaran tentang Falun Gong. Mereka menjadi egois dan acuh tak acuh dan hanya peduli pada uang, yang menurutnya mengganggu dan menyusahkan.

Dia meminta praktisi untuk membantunya mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Dia berkata dia akan menjelajahi internet untuk mempelajari lebih lanjut dan membaca lebih banyak tentang Falun Gong.

Nyala Lilin di Depan Konsulat Tiongkok

Praktisi mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di Adelaide pada malam hari tanggal 20 Juli.

Praktisi mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di Adelaide pada malam hari tanggal 20 Juli, menyerukan diakhirinya penganiayaan. Memegang foto praktisi yang disiksa sampai mati di Tiongkok, mengenang mereka dalam hening.

Penyelenggara acara Sveta menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Penyelenggara acara Sveta mengatakan PKT memulai penganiayaan brutalnya terhadap praktisi Falun Dafa pada tanggal 20 Juli 1999, 23 tahun yang lalu, dan banyak praktisi disiksa sampai mati. “Kami di sini hari ini untuk mengenang para praktisi yang kehilangan nyawa karena penganiayaan dan menuntut PKT mengakhiri penganiayaan dan membebaskan semua praktisi yang ditahan.”

Latar belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa Dianiya PKT?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menerapkan ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.