(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996 di Australia, pada usia 26 tahun. Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, saya pergi ke lebih dari 30 negara untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa. Pada tahun 2002, saya mulai mengerjakan penjualan media kita.

Saya telah melalui banyak kesengsaraan, tetapi saya tidak pernah menyangka akan menghadapi kesengsaraan karma penyakit yang parah. Saya selalu mengira hal ini terjadi pada praktisi lanjut usia.

Saya mulai mengalami sakit perut setelah beberapa bulan pendarahan ringan di bulan Juni 2021. Awalnya tidak parah, jadi saya tetap bekerja seperti biasa. Saya meningkatkan latihan dan memancarkan pikiran lurus.

Situasi segera memburuk. Pada akhir bulan, rasa sakit di malam hari sangat parah sehingga saya tidak bisa tidur. Saya merasakan benjolan di perut bagian bawah, dan pendarahan meningkat.

Saya tidak dapat menyelesaikan latihan atau memancarkan pikiran lurus karena rasa sakit. Segera rasa sakit itu tanpa henti selama 24 jam sehari.

Saya pikir mungkin ada tumor atau sesuatu di perut bagian bawah saya, dan saya harus menjalani operasi untuk mengangkatnya. Saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Dokter mengatakan bahwa saya menderita kanker ovarium dan rahim. Sudah stadium akhir dan sudah menyebar ke paru-paru, hati, lambung, tulang, dan kelenjar getah bening. Perut kanan bawah saya hampir penuh dengan sel kanker. Dokter bertanya mengapa saya menunggu begitu lama sebelum mencari perawatan medis dan memberi tahu saya bahwa saya hanya memiliki beberapa bulan untuk hidup jika masalahnya tidak ditangani.

Saya telah berlatih Dafa sejak tahun 1996. Saya tidak pergi ke rumah sakit atau menggunakan obat apa pun kecuali saat melahirkan. Saya tidak pernah menganggap serius karma penyakit. Saya tidak mulai berlatih Falun Dafa karena masalah kesehatan.

Saat itu, saya merasa toleransi saya terhadap rasa sakit di tubuh saya sudah mencapai batasnya. Berat badan saya turun dengan tajam. Saya kehilangan 20 kilogram dalam dua bulan. Saya baru berusia 53 tahun, dan saya penuh energi sejak mulai berlatih Falun Dafa. Saya tidak dapat memahami pukulan yang tiba-tiba ini, dan saya tidak mengerti mengapa ini terjadi.

Saya harus berhenti bekerja dan fokus menghadapi kesengsaraan ini. Saya tinggal di rumah, membaca Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus.

Saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lagi enam bulan kemudian, yakni pada bulan Januari 2022. Semua sel kanker sudah hilang. Dokter saya dan spesialis kanker tidak bisa menjelaskannya. Mereka hanya bisa mengatakan bahwa saya sangat beruntung dan itu adalah keajaiban.

Saya ingin memberi tahu anda tentang pengalaman kultivasi saya.

Benar-benar Mencari Ke Dalam

Menghadapi kesengsaraan yang begitu besar, emosi negatif seperti panik, takut, pesimis, dan lain sebagainya pada awalnya sangat normal. Jika seseorang berkultivasi dengan sangat baik, dia tidak akan menghadapi kesulitan yang begitu besar. Ketika kesengsaraan yang begitu hebat terjadi, itu pasti karena celah besar dalam kultivasi seseorang.

Saya menenangkan diri, mencari ke dalam dengan sangat teliti, dan meninjau jalur kultivasi saya beberapa tahun terakhir ini. Saya menggunakan selembar kertas untuk mencatat setiap pemikiran yang saya temukan yang tidak selaras dengan Fa. Saya menulis 14 butir.

Mengidentifikasi Keterikatan Saya

Selama bertahun-tahun, saya tidak dapat dengan tenang belajar Fa, melakukan latihan, menghadiri kelompok belajar Fa, atau membaca artikel berbagi rekan praktisi. Saya tidak benar-benar meningkatkan xinxing saya. Sebenarnya sangat berbahaya bagi seorang kultivator untuk menjauh dari kelompok kultivasi. Saya menambah banyak keterikatan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, saya berhubungan dengan banyak orang biasa. Secara tidak sadar saya perlahan-lahan menjauh dari Fa, dan saya menjadi semakin seperti manusia biasa. Pikiran lurus saya semakin lemah.

Saya sibuk dengan proyek, pekerjaan, klarifikasi fakta, dan keluarga. Saya berlari seperti robot sepanjang waktu. Saya menghabiskan energi saya, tetapi saya tidak berkultivasi dalam Fa. Tanpa kekuatan Dafa, kesengsaraan besar terjadi.

Saya memiliki keterikatan pada perasaan dan keinginan manusia. Karena saya sering menonton video orang biasa yang penuh dengan nafsu berahi dan obsesi, hati manusia saya tumbuh. Untuk sementara, saya bahkan berpikir bahwa karena anak saya akan segera menjadi dewasa, saya harus mempertimbangkan masa depan saya, mencari pasangan dan menikah. Sebenarnya, apa yang seharusnya saya lakukan adalah memotong habis akar emosi manusia, dan saya tidak boleh membuat kesalahan dalam hal ini.

Saya harus menyingkirkan semua kebencian. Tidak peduli betapa saya tidak menyukai seseorang, saya harus segera melepaskannya. Hati saya seharusnya tidak mengandung sedikit pun jejak kebencian! Kebencian seperti ular berbisa yang melilit seorang kultivator. Jika anda ingin berlatih, anda harus melepaskannya. Sebaliknya, cintai orang yang paling anda benci, dan tersenyumlah padanya.

Saya juga memiliki mentalitas bertarung, dan saya sering berdebat siapa yang benar atau salah. Saya juga memiliki keterikatan yang berat untuk pamer dan kegembiraan hati. Saya sering berbicara dengan suara keras mengekspresikan emosi saya sendiri, yang menyakiti orang lain. Seorang rekan praktisi pernah bercanda mengatakan bahwa jika seseorang ingin meningkatkan xinxing mereka, mereka harus meluangkan waktu bersama saya. Dengan komentar seperti itu, saya masih tidak mencari ke dalam. Ketika saya memeriksa diri saya sendiri, saya menyadari bahwa saya egois. Saya jarang mempertimbangkan atau peduli dengan perasaan orang lain.

Saya berdiri di depan potret Guru dan berkata, “Guru, saya melakukan kesalahan. Saya akan mengoreksi diri saya sendiri.”

Melepaskan Hidup dan Mati

Kematian sepertinya semakin dekat. Saya khawatir dan takut: Apakah saya benar-benar akan mati? Saya tahu jika saya mati, Guru akan mengatur posisi untuk saya. Meskipun saya tidak berkultivasi dengan rajin, saya tahu Guru mengawasi saya.

Namun, jika saya meninggal, kerabat dan teman non-praktisi saya - apa pendapat mereka tentang Dafa? Saya akan mencoreng nama Dafa! Itu akan membuat kekuatan lama bahagia, tetapi kematian saya pasti tidak diatur oleh Guru. Saya tidak ingin akhir seperti ini. Sementara itu, saya tidak bisa menghilangkan rasa takut saya akan kematian.

Dokter bersikeras agar saya menjalani kemoterapi. Begitu juga dengan anggota keluarga saya. Xinxing saya rendah pada saat itu, jadi saya merasa metode manusia biasa dapat meredakan situasi. Sebelum menjalani kemoterapi, saya bertanya kepada Guru apakah saya harus melakukannya. Dalam sebuah mimpi, Guru menunjukkan kepada saya bahwa ular yang lebih besar memakan ular yang lebih kecil. Saya mengerti bahwa kemoterapi lebih beracun daripada sel kanker, dan saya tidak boleh melakukannya. Tetapi dokter berulang kali mendesak saya, jadi saya melakukannya sekali. Malam ketiga setelah perawatan, saya merasa sangat tidak nyaman. Saya tidak bisa bangun, saya hampir tidak bisa makan, dan hati saya menjadi keras.

Malam itu, saya merasa tinggal selangkah lagi menuju kematian. Saya melihat potret Guru dan tiba-tiba mengerti: Hidup saya diciptakan oleh Guru. Pada saat kritis ini, saya tidak percaya pada Guru yang menciptakan hidup saya—sebaliknya, saya percaya pada kemoterapi dan rumah sakit. Bagaimana saya bisa begitu bodoh?

Ketika hidup saya tergantung pada seutas benang, saya menemukan bahwa segala sesuatu di dunia - keluarga, persahabatan, ketenaran, kekayaan, dan semua jenis perasaan cinta, benci, gembira, marah, dan sedih... jauh dan tidak penting. Itu semua tidak berpengaruh pada saya. Hanya Guru yang saya rindukan sepanjang hidup saya. Satu-satunya jalan ke depan adalah memberikan diri saya dengan sepenuh hati kepada Guru.

Malam itu, saya berulang kali melafalkan puisi Guru:

“Anda mempunyai rasa takut, dia segera menangkap
Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh
Orang Xiulian, terisi dengan Fa
Memancarkan pikiran lurus, setan busuk hancur lebur
Dewa berada di dunia, membuktikan kebenaran Fa” (“Apa yang Ditakuti”, Hong Yin II )

Seorang praktisi mengatakan kepada saya bahwa dia melafalkan puisi ini setiap kali dia merasa takut. Saya membacanya lagi dan lagi. Pada awal kesengsaraan ini, setiap kali saya sendirian di rumah, saya merasa kedinginan dan takut. Saya terus melafalkan puisi itu setiap hari, dan perasaan ini semakin berkurang.

Suatu hari, sebuah pikiran muncul di benak saya: Tidak ada yang perlu ditakuti! Apakah kekuatan lama menginginkan hidup saya? Hidup saya adalah milik Guru. Hanya Guru yang memutuskan apakah saya hidup atau mati. Tidak ada orang lain yang layak mengaturnya! Saya belum berkultivasi dengan baik, tetapi saya akan berkultivasi lebih baik sekarang. Jika saya melakukan kesalahan Guru akan mengatur agar saya menebusnya. Guru yang menentukan segalanya.

Saat rasa takut saya berkurang, saya bisa melepaskan hidup dan mati.

Melihat Karma Penyakit dari Basis Fa, Bukan dari Konsep Pikiran Manusia

Guru berbicara tentang karma penyakit berkali-kali dalam ceramahnya. Saya berulang kali membaca apa yang Guru katakan dan menyadari bahwa kanker sebagai penyakit kritis adalah pemahaman orang biasa. Ketakutan saya justru didasarkan pada pemahaman manusia ini. Setiap kesengsaraan yang dialami manusia disebabkan oleh karma mereka. Bukankah kanker juga disebabkan oleh karma? Itu hanyalah karma yang lebih besar dengan densitas yang lebih besar. Itu mengharuskan saya untuk bertahan lebih lama.

Saya terus berkata pada diri sendiri: Jangan takut. Penghapusan karma normal menghilangkan satu bagian dari karma. Kali ini, saya ingin melenyapkan seribu atau bahkan sepuluh ribu bagian karma! Ini mungkin tidak mudah. Tetapi itu bisa dilakukan karena saya memiliki Guru dan Fa.

Saya berulang kali membaca, “Hati Harus Tulus” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Fokus pada Dasar-dasar Kultivasi

Mulut saya terasa pahit, sakit di daerah hati, dan saya tidak bisa makan. Seorang praktisi menyarankan agar saya menonton rekaman video Sembilan Ceramah Guru. Setelah saya menonton ceramah pertama selama satu jam lima puluh menit sambil duduk dalam posisi sila ganda, saya merasa lapar dan saya makan banyak.

Setiap pagi rekan praktisi bermeditasi dengan saya selama satu setengah jam. Setelah sarapan, saya melakukan perangkat latihan pertama, ketiga, dan keempat sebanyak tiga kali. Saya kemudian bermeditasi selama satu jam dan melakukan perangkat latihan kedua selama satu jam. Pada sore hari, saya mendengarkan rekaman ceramah Guru. Setelah makan malam, saya bermeditasi selama satu jam lagi atau melakukan perangkat latihan kedua. Saya juga memancarkan pikiran lurus dari setengah hingga satu jam setiap kali. Waktu terlama adalah dua jam.

Saya merasa seperti sedang berperang. Proses melenyapkan karma seperti perang antara yang baik dan yang jahat.

Sering kali, begitu saya duduk untuk memancarkan pikiran lurus, ada kilat dan guntur di luar. Saya tahu bahwa meskipun karma ada di dalam tubuh saya, itu juga tercermin dalam dimensi ini selama proses melenyapkannya. Saya tidak dapat melihat dimensi lain, tetapi saya dapat merasakan pertempuran sengit antara yang baik dan yang jahat. Karena densitas karma yang menekan tubuh saya begitu tinggi, saya harus berpacu dengan waktu untuk melenyapkannya.

Saya berhenti menerima kunjungan praktisi lain atau menjawab panggilan telepon kecuali beberapa praktisi yang menemani saya belajar Fa atau melakukan latihan, atau yang juga mengalami kesengsaraan hidup dan mati. Setiap hari, saya berkonsentrasi melakukan latihan, belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan melenyapkan karma. Saya tahu kekuatan lama tidak akan pernah menunjukkan belas kasih kepada pengikut Dafa. Seorang rekan praktisi mengatakan dia melihat naga merah menyemburkan api di perut bagian bawah saya saat dia memancarkan pikiran lurus untuk saya. Saya tahu saya harus sepenuhnya meniadakan dan melenyapkan gangguan itu. Pengikut Dafa yang berada dalam kesulitan besar perlu memancarkan lebih banyak pikiran lurus untuk mengerahkan kekuatan Dharma mereka untuk melindungi diri mereka sendiri.

Suatu kali ketika saya memancarkan pikiran lurus, sebuah pikiran muncul di benak saya: Berhenti melakukan ini, itu tidak akan berhasil. Saya segera waspada dan berkata dengan keras: Jangan ganggu saya, pemancaran pikiran lurus saya akan berhasil! Saya terus memancarkan pikiran lurus. Kemudian, saya merasakan pikiran lain memberi tahu saya: Saya sekarat, dan saya akan membunuhmu juga. Saya menjawab dengan keras: Saya tidak akan mati, kamu akan mati karena mengganggu pengikut Dafa.

Ketakutan atau kekhawatiran tidak ada gunanya. Hanya dengan menghadapinya dengan tenang dan percaya bahwa anda adalah pengikut Dafa di masa Pelurusan Fa dan anda adalah makhluk paling berharga di alam semesta, barulah anda dapat melewatinya. Setelah bertahan seperti ini untuk beberapa saat, kondisi saya membaik.

Guru Mengawasi Saya Selama Seluruh Proses

Segera setelah kesengsaraan besar ini dimulai, Guru mengatur praktisi yang benar-benar dapat membantu saya, untuk bersama saya. Seorang praktisi memiliki pengalaman serupa, yang dia ceritakan kepada saya. Ini sangat membantu dalam memperkuat pikiran lurus saya dan melewati ujian. Praktisi lain bermeditasi dengan saya. Ketika kaki saya menjadi terlalu sakit sehingga saya ingin menurunkannya, dia memotivasi saya untuk melanjutkan. Ketika saya tidak begitu paham tentang Fa, beberapa praktisi memberi saya analisis Fa yang rasional dan menyemangati saya. Beberapa dengan mata ketiganya terbuka menjelaskan kepada saya pertempuran sengit antara kebaikan dan kejahatan yang mereka lihat ketika mereka memancarkan pikiran lurus untuk saya. Ketika akhirnya saya lulus ujian, seorang praktisi yang mata ketiganya terbuka mengatakan kepada saya bahwa dia melihat para dewa sangat berbahagia untuk saya.

Saya ingat ketika dokter memberi tahu saya bahwa jika saya tidak melanjutkan kemoterapi, hidup saya hanya tinggal beberapa bulan. Saya memutuskan untuk tidak melakukan kemoterapi. Malam itu, saya memimpikan Guru. Saya duduk di samping Guru, saya banyak bicara, dan Guru mendengarkan saya. Saya memberi tahu Guru bahwa masih banyak hal yang dapat dan ingin saya lakukan. Dalam sebuah mimpi, Guru menyadarkan saya tentang beberapa sebab dan takdir pertemuan dari kesengsaraan ini. Guru juga menggunakan homonim dalam mimpi berkali-kali untuk menyemangati saya menjadi kuat dan memberi tahu saya bahwa akar karma telah dilenyapkan. Tanpa perlindungan Guru, saya tidak akan selamat dari kesengsaraan ini.

Selama proses penghapusan karma, setiap malam saya memutar rekaman ceramah Guru. Ketika saya memiliki waktu senggang, saya terus melafalkan “Falun Dafa adalah baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik!” Atau puisi Guru dalam Hong Yin.

Untuk waktu yang lama, setiap kali saya melihat potret Guru, air mata saya tidak dapat berhenti. Di dimensi ini, saya tahu bahwa Guru telah menyelamatkan hidup saya. Di dimensi lain, saya tidak tahu berapa banyak Guru telah membayar untuk menyelamatkan saya!

Saya melewati bencana kali ini. Saya tahu bahwa saya masih jauh dari memenuhi permintaan Guru, dan jalan saya masih panjang. Saya bersyukur masih hidup hari ini, dan saya masih bisa berlatih Dafa.

Ketika kesehatan saya membaik, saya kembali membagikan materi klarifikasi fakta di jalan. Saya tidak bisa tenang untuk waktu yang lama. Betapa beruntungnya saya! Berapa banyak makhluk di alam semesta yang iri pada saya? Saya harus menghargai kesempatan langka untuk berkultivasi ini dan saya harus berkultivasi dengan baik! Tidak ada kata yang dapat menggambarkan belas kasih Guru yang agung. Satu-satunya cara untuk membalas kebaikan Guru adalah dengan rajin berkultivasi.