Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 1 Januari 2023 (6 Laporan)

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 6 kota atau kabupaten di 6 provinsi, di mana sedikitnya 12 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kabupaten Qingyuan, Provinsi Liaoning] Tiga Praktisi Ditangkap
2. [Kota Dazhou, Provinsi Sichuan] Empat Praktisi Ditangkap
3. [Kota Hefei, Provinsi Anhui] Zhou Shaoping Dilecehkan dan Ditangkap
4. [Kota Yueyang, Provinsi Hunan] Zhao Qunlan Meninggal Setelah Dianiaya
5. [Kota Changchun, Provinsi Jilin] Lima Praktisi Ditangkap atau Dilecehkan
6. [Kota Zhengzhou, Provinsi Henan] Guo Fengrong Dilecehkan

1. [Kabupaten Qingyuan, Provinsi Liaoning] Tiga Praktisi Ditangkap

Tiga praktisi termasuk Liu Zhenqing dari Kota Nankouqian, dan Du Qinghua dan Zhang Chuanwen, dari Tambang Besi Xiaolaihe, ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Nankouqian pada siang hari tanggal 4 Desember 2022. Mereka ditahan di Pusat Penahanan Nangou di Kota Fushun. Keluarga Zhang Chuanwen diinformasikan bahwa Zhang secara resmi ditangkap.

2. [Kota Dazhou, Provinsi Sichuan] Empat Praktisi Ditangkap

Empat praktisi termasuk Qu [wanita], Liu Mingzhen, Zhang Xiangqun dan Li Jinru, ditangkap oleh petugas polisi di Distrik Tongchuan pada 16-18 Oktober 2022. Rumah mereka digeledah. Polisi menyita buku-buku Falun Gong mereka, foto pencipta Falun Gong, computer, printer, dan barang lainnya.

Zhang Xiangqun dan Li Jinru masing-masing ditahan selama dua minggu dan sekitar 40 hari. Liu Mingzhen masih ditahan di Pusat Penahanan Wanyuan.

3. [Kota Hefei, Provinsi Anhui] Zhou Shaoping Dilecehkan dan Ditangkap

Zhou Shaoping [wanita], 71, ditangkap di rumah putrinya oleh petugas dari Kantor Polisi Jalan Haozhou pada pukul 8 pagi tanggal 9 Oktober 2021. Polisi menggeledah rumah itu dan menyita buku-buku Falun Gong Zhou dan uang 5.000 yuan yang dicetak dengan informasi tentang Falun Gong. Zhou dibawa ke kantor polisi. Dia ditahan di kurungan besi dan diinterogasi. Tekanan darahnya lebih dari 200. Dia dibebaskan sekitar pukul 9 malam.

Zhou dilecehkan berkali-kali sejak itu. Dua petugas, yang dipimpin oleh Direktur Huang dari Kantor Sub-distrik Heyedi, pergi ke rumah putrinya dengan mobil polisi pada pukul 9 pagi tanggal 28 Maret 2022. Mereka merekamnya dan memaksanya untuk menandatangani dokumen.

4. [Kota Yueyang, Provinsi Hunan] Zhao Qunlan Meninggal Setelah Dianiaya

Zhao Qunlan [wanita] tinggal di Kota Qianlianghu, Distrik Junshan. Zhao dianiaya saat dia dipenjara, yang menyebabkan tekanan darahnya tinggi dan masalah jantung. Dia disuntik dengan obat-obatan di kamp kerja paksa, yang merusak sistem saraf pusatnya, mengakibatkan kelemahan fisik dan rakhitis jangka panjang. Dia juga terus-menerus dilecehkan. Zhao berusia 58 tahun saat dia meninggal pada 6 Desember 2022. Dia dilecehkan oleh anggota staf komunitas setempat satu hari sebelum dia meninggal, yang merupakan salah satu dari beberapa pelecehan yang dideritanya pada Desember 2022.

5. [Kota Changchun, Provinsi Jilin] Lima Praktisi Ditangkap atau Dilecehkan

Petugas dari Kantor Polisi Jalan Hongqi dan Kantor Polisi Jalan Changjiu di Distrik Chaoyang masing-masing pergi ke rumah Ma Guiqing, He Yan, dan Zhang Wengui pada 5 Desember 2022. Mereka menangkap He Yan, Ma Guiqing dan dua praktisi lainnya, Liu dan Ma, yang sedang berkunjung ke rumah Ma Quiqing saat itu. Polisi menyita tiga printer, satu laptop, satu proyektor, kamera digital, dan lebih dari 10 media pemutar. He Yan dibebaskan malam itu. Tiga praktisi lainnya dibebaskan sore berikutnya.

Petugas dari Kantor Polisi Jalan Changjiu pergi ke rumah Wang Min pada 8 Desember 2022. Mereka menyita beberapa buku Falun Gong. Wang Min dibebaskan setelah membayar jaminan 5.000 yuan.

6. [Kota Zhengzhou, Provinsi Henan] Guo Fengrong Dilecehkan

Empat petugas, termasuk Liu Hongliang dari Departemen Kepolisian Distrik Zhongyuan dan Li Xin dari Kantor Polisi Linshanzhai, pergi ke rumah Guo Fengrong [wanita] pada pukul 10 malam tanggal 14 Desember 2022. Mereka menggeledah rumahnya. Guo, berusia lebih dari 70 tahun, meninggalkan rumahnya untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.