(Minghui.org) Untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang akan datang dan mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih mereka kepada pencipta Falun Dafa, Guru Li, para praktisi di Prancis berkumpul di Arc de Triomphe de l'Étoile di Paris untuk mengirimkan ucapan selamat mereka. Praktisi di Martinik, wilayah seberang laut Prancis, juga berkumpul untuk mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru yang tulus kepada Guru Li.

Praktisi mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li di depan Arc de Triomphe de l'Étoile.

Praktisi di Martinik mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li.

Berlatih Dafa Mengubah Hidup Saya

Pierre, 38, tinggal di Soulac-sur-Mer, resor tepi laut dekat Bordeaux. Dia bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.

Pierre berterima kasih kepada Guru Li karena mengajarinya Falun Dafa.

Pada 2019, saat tinggal di Tarbe, Pierre bertengkar dengan seorang temannya. Untuk menghentikan situasi agar tidak semakin parah, dia keluar untuk membeli rokok dan melihat selebaran di toko. Dia mengambilnya dan melihat itu tentang Falun Dafa. Segera setelah kembali ke Bordeaux, dia bertemu dengan seseorang yang sebelumnya memberitahunya tentang Falun Dafa. Dia memutuskan untuk berlatih Dafa.

Pada awalnya, Pierre mengalami banyak kesulitan saat pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan. Entah dia tidak dapat menemukan tempat itu atau dia pergi ke alamat yang salah. Tapi dia tidak menyerah. Sebelum berlatih Dafa, dia gugup dan mudah marah. Dia belajar bagaimana melakukan latihan dan semakin dia berlatih, dia menjadi semakin tenang. Dia merasa penuh energi, dan belum pernah merasa begitu sehat sebelumnya.

Saat dia mulai membaca ajaran Falun Dafa, Pierre menemukan jawaban atas semua pertanyaan hidupnya. Dia memiliki banyak konflik di tempat kerja. Dia tekun belajar Fa setiap hari, membaca satu ceramah setiap hari. Setiap kali, dia akan membaca sesuatu yang memberinya jawaban atas hal-hal yang dia alami hari itu. Dia merasakan medan energi yang kuat saat membaca buku-buku Dafa. Tangannya terasa panas saat pertama kali memegang buku Zhuan Falun.

Pierre berkata bahwa Dafa mengubah dirinya sepenuhnya. Dia belajar untuk merenungkan kekurangannya. Dia menjadi sabar dan pemaaf dan berhenti bertindak gegabah. Keluarganya senang dengan perubahannya.

Pierre berkata, “Kultivasi bukanlah hal yang mudah. Saat bermeditasi atau dalam kesengsaraan, saya mencoba untuk mengikuti prinsip yang diajarkan oleh Dafa. Jika saya mencapai standar, itu berarti saya maju dalam kultivasi.”

Dia sebelumnya mencari kultivasi spiritual tetapi cara lain sepertinya membawanya ke jalan buntu. Namun, Falun Dafa memperkenalkannya nilai-nilai kuno Sejati, Baik, Sabar. Dia berkata, “Falun Dafa adalah jalan yang ingin saya tempuh. Itu juga memberi saya hadiah terbesar.

Dengan hati yang penuh rasa terima kasih kepada Dafa menjelang Tahun Baru Imlek, Pierre berkata, “Kata-kata tidak dapat menggambarkan perasaan dan rasa hormat saya serta terima kasih saya kepada Guru. Terima kasih telah memberi saya segalanya.”

Jangan Lupakan Janjimu

Sébastien berterima kasih kepada Guru Li karena memberinya kesempatan untuk berlatih Falun Dafa.

Sébastien adalah seorang tukang kebun yang tinggal di Saint-Herblain, sebuah kota dekat Nantes. Pada tahun 2018, dia melihat sebuah stan informasi di pusat kota Nantes, tempat praktisi Dafa melakukan latihan. Karena penasaran, dia berjalan untuk melihat lebih dekat, dan para praktisi di sana memberitahunya tentang Falun Dafa. Ketika dia mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok, dia terkejut.

Dia merasa sulit untuk percaya bahwa orang-orang dipenjara, dan lebih buruk lagi, dibunuh untuk diambil organnya karena hidup dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Karena rasa keadilan, dia ingin belajar Falun Dafa dan mengungkap kebrutalan.

Sébastien sering merenungkan makna kehidupan. Dia selalu merasa seseorang tidak boleh hidup sia-sia dan bahwa manusia datang ke bumi untuk suatu tujuan. Pertama kali dia membaca Zhuan Falun, dia tidak bisa berhenti membaca. Dia mengerti bahwa tujuan hidup seseorang adalah untuk berlatih kultivasi. Dia mengatakan berlatih Falun Dafa membantunya menjadi ceria dan damai. Sejak dia berlatih, kesehatan dan pandangan mentalnya terus meningkat. Bahkan jika mendapat pelajaran, itu adalah bagian dari kultivasi.

Sébastien pernah pergi ke pameran kesehatan bersama seorang teman. Ada undian berhadiah di sebuah kios. Dia mengambil sebuah kartu dan membaliknya. Di belakangnya tertulis: "Jangan lupakan janjimu!" Itu mengingatkannya pada Dafa dan Guru. Dia tahu dia memiliki misi untuk dipenuhi dan hanya dengan berlatih kultivasi dengan rajin dia dapat mencapai tujuan hidupnya.

Dia mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru kepada Guru Li, “Selamat Tahun Baru Imlek, Guru! Terima kasih atas semua hal luar biasa yang diberikan Dafa kepada saya dan semua pengikut Dafa di seluruh dunia!”

Tidak Terluka Saat Terjadi Kecelakaan Mobil Parah

Florence berterima kasih kepada Guru atas berkah yang diberikan oleh latihan Falun Dafa kepadanya.

Florence memiliki perusahaan real estate. Saat dia pindah ke Arbois di pegunungan Jura pada tahun 2011, dia telah berlatih Tai Chi selama sekitar 5 tahun. Ketika dia pergi ke pemerintah daerah untuk menanyakan apakah ada kelas Tai Chi, dia diberi tahu tidak ada kelas itu. Sebaliknya ada kelas Falun Dafa dan baru saja dimulai. Jadi Florence mulai menghadiri kelas Falun Dafa dan segera dia tahu inilah yang dia inginkan.

Dia menemukan keseimbangan dalam hidup setelah berlatih Falun Dafa dan hubungannya dengan putrinya membaik. Florence tidak berbicara dengan putrinya selama bertahun-tahun, tetapi Dafa menyatukan mereka kembali.

Dia dan suaminya pernah pergi ke pinggiran kota. Saat mereka melewati tanda berhenti, sebuah truk seberat 25 ton datang dari sisi kanan jalan. Pengemudi membunyikan klakson dan menginjak rem. Tapi truk itu terlalu besar dan berat untuk berhenti tepat waktu. Truk itu menabrak bagian depan mobil mereka, melaju sejauh 600 meter, dan kemudian berhenti. Badan utama mobil Florence masih utuh. Dia dan suaminya duduk di mobil tanpa cedera. Mereka tidak mengalami luka apa pun. Sopir mengira mereka sudah mati dan baru berani berjalan ketika melihat mereka keluar dari mobilnya. Suami Florence begitu terguncang hingga menangis. Florence langsung tahu bahwa Guru telah melindungi mereka dan menyelamatkan hidup mereka atau konsekuensinya tidak akan terpikirkan.

Dari lubuk hatinya, dia mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru! “Ada begitu banyak hal penting yang harus dilakukan di tahun baru. Saya ingin memberi tahu lebih banyak orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Terima kasih Guru!"