(Minghui.org) Pada tengah hari tanggal 23 Desember saya mulai merasakan tenggorokan kering dan sakit. Saya merasakan bahwa itu adalah gangguan jadi saya memasukkan pikiran untuk melenyapkannya saat memancarkan pikiran lurus.

Suami saya, yang juga berlatih Falun Dafa, bekerja di rumah sakit. Setelah rezim komunis tiba-tiba meninggalkan kebijakan nol-COVID pada awal Desember, ia sibuk merawat pasien COVID. Rezim dalam waktu singkat berusaha untuk mencapai kekebalan tubuh tertentu, sehingga melarang semua personel medis garis depan mengenakan alat pelindung apa pun, kecuali masker. Dengan paparan virus yang tinggi, hampir semua dokter dan perawat terinfeksi.

Ketika saya mengalami gejala tersebut, suami saya sudah batuk selama beberapa hari. Saya kehilangan nafsu makan setelah saya selesai memasak makan siang. Saya tidur siang sebentar, namun saya bangun karena suami saya batuk. Kepala saya sangat sakit. Di malam hari, saya tidak lagi kuat untuk memasak. Suami saya menyiapkan makan malam untuk saya. Saat saya sedang makan malam, saya merasa sangat lemah, terutama di punggung. Saya harus sering istirahat dengan berbaring di sofa.

Saya berpikir: Ini bukan kondisi yang tepat untuk seorang praktisi Dafa. Saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan. Setiap kali saya selesai memancarkan pikiran lurus, saya hanya merasa lebih baik untuk sementara, dan kemudian sakit kepala menjadi tak tertahankan lagi. Karena lelah, saya pergi tidur sekitar jam 21:00 malam. Antara waktu itu dan jam 01:00 pagi, saya terus melafalkan kalimat “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Saya masih tidak merasa lebih baik. Saat itu, saya mengalami demam dan sulit bernapas.

Saya menyadari bahwa sebagai seorang praktisi Dafa, syarat bagi saya untuk melewati ujian jauh lebih tinggi daripada hanya melafalkan kalimat. Saya memakai kembali pakaian saya dan mulai melakukan meditasi. Selama meditasi, saya tiba-tiba teringat ketika hal seperti ini terjadi saya harus mencari ke dalam. Saya menemukan bahwa saya kecanduan belanja daring baru-baru ini dan saya menghabiskan waktu berjam-jam mencari penawaran. Saya tidak menyadari bahwa saya memiliki keterikatan yang kuat terhadap keuntungan. Di dalam hati saya mengaku bersalah kepada Guru Li (pencipta Falun Dafa).

Ketika saya kembali ke tempat tidur setelah meditasi, demam saya sudah hilang. Saya tidur nyenyak sampai keesokan paginya. Ketika saya bangun, saya benar-benar baik-baik saja. Saya tidak lagi sakit kepala atau tenggorokan kering. Saya penuh energi dan saya tidak punya masalah makan. Mencari ke dalam memang sebuah pusaka!

Setelah saya berbagi pengalaman dengan suami, ia juga mulai mencari ke dalam. Ia menemukan bahwa ia memiliki keterikatan yang kuat menyalahkan orang lain. Meskipun ia masih batuk pada malam sebelumnya, ia tidak lagi batuk setelah menemukan keterikatannya.

Kami berdua ingin berterima kasih kepada Guru atas perlindungan dan bimbingan dalam kultivasi kami.