(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa sejak tahun 1999. Dua tahun yang lalu saya dalam perjalanan dengan bus ketika sopir tiba-tiba menginjak rem, dan saya terlempar dari belakang ke depan bus dan jatuh pingsan. Saat itu saya berusia 88 tahun.

Ketika saya membuka mata, saya bertanya kepada petugas, "Apa yang terjadi?"

Saya bisa mendengar suara mereka bergetar saat petugas dan sopir menjawab, “Jangan takut.”

Butuh keduanya untuk mengangkat saya. Saya melihat darah berceceran dimana-mana, dan hidung saya mengeluarkan banyak darah. Ketika saya mencubit hidung saya, darah keluar dari mulut saya. Saya menyadari itu cukup serius dan mulai melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Di rumah sakit, mereka menemukan saya mengalami patah siku kiri dan pendarahan internal yang menyebabkan mimisan. Ada tiga luka di wajah saya yang membutuhkan jahitan. Saya dirawat inap di rumah sakit untuk observasi.

Saya berbaring telentang di ranjang rumah sakit. Meski tidak merasakan sakit, tetapi untuk bangun, saya masih membutuhkan bantuan. Saya menyadari bahwa Gurulah yang melenyapkan rasa sakit dari cedera saya dan Beliau berada tepat di samping saya.

Tiga hari kemudian, saya dapat menggunakan tangan kanan untuk membantu diri saya bangun, dan saya nyaris tidak membutuhkan bantuan dari orang lain.

Pasien di bangsal yang sama termasuk keluarga mereka, penjaga, dan perawat, semuanya kagum karena kepulihan saya yang begitu cepat meskipun saya sudah tua. Saya berkata bahwa saya berlatih Falun Dafa dan memberi tahu mereka tentang kebaikan Dafa. Saya juga mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan dan berhasil meyakinkan mereka semua untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan dua organisasi mudanya.

Saya kemudian mengetahui bahwa pengemudi menginjak rem saat itu untuk menghindari bus menabrak seorang lansia yang sedang berjalan kaki. Saya menanggung akibat yang akan terjadi padanya. Mungkin dengan cara ini saya telah melunasi hutang karma saya pada lansia itu. Bukankah hal yang baik bila semua orang yang mengenal saya melalui kejadian ini mundur dari PKT dan organisasinya? Saya juga meningkatkan Xinxing saya melalui cobaan ini.

Saya kembali ke rumah setelah jahitan di wajah saya dilepas. Dokter memperingatkan bahwa mungkin lengan kiri saya tidak bisa diluruskan lagi. Setelah sampai di rumah, saya mulai melakukan latihan Dafa dan mempelajari Fa seperti biasa.

Dengan perlindungan Guru dan keyakinan yang teguh pada Dafa, tangan kiri saya pulih sepenuhnya tanpa dampak apapun. Luka di wajah saya juga lenyap tanpa bekas. Guru menunjukkan pada saya belas kasihnya yang agung serta keampuhan Falun Dafa. Dalam waktu dua minggu saya kembali melangkah ke luar untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan.