(Minghui.org) Konsulat Tiongkok setempat mengadakan kegiatan untuk merayakan Tahun Baru Imlek (22 Januari) di luar Taman Hisaya-Odori di Prefektur Nagoya Aichi dari tanggal 6 sampai tanggal 9 Januari 2023. Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di dekatnya untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok dan mendorong warga Tiongkok untuk mundur dari PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan organisasi pemudanya. Banyak pejalan kaki mempelajari fakta tentang kekejaman pengambilan organ tubuh dan dengan senang hati menerima materi informasi. Lebih dari 20 warga negara Tiongkok setuju untuk mundur dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok dekat Taman Hisaya-Odori di Prefektur Nagoya Aichi.

Praktisi memasang spanduk dengan pesan dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan Jepang: “Falun Dafa baik,” “Sejati, Baik, Sabar,” “Falun Dafa Dilatih di Seluruh Dunia,” “SOS Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong,” dan “PKT Harus Menghentikan Pengambilan Organ.”

Nagoya terletak di wilayah tengah Jepang dan merupakan ibu kota Prefektur Aichi. Ini adalah kota terbesar keempat di Jepang dalam hal populasi. Praktisi bertemu banyak orang selama empat hari kegiatan. Kebanyakan orang yang menerima informasi mengatakan, “Terima kasih,” “Anda telah bekerja keras,” atau “Terus bersemangatlah.”

“Kami Tahu Banyak Tentang Falun Gong”

Pada hari Minggu tanggal 8 Januari, ketika para praktisi sedang bersiap-siap untuk kegiatan, sepasang suami istri Barat, paruh baya melewat tempat itu. Praktisi mendekati mereka untuk memberikan brosur dan bertanya apakah mereka pernah mendengar tentang Falun Dafa. Mereka segera berkata, “Ya, kami tahu banyak tentang Falun Dafa!”

Mereka menjelaskan bahwa mereka berasal dari Inggris dan datang mengunjungi putra mereka yang bekerja di Osaka. Mereka sudah berkali-kali ke Jepang tapi ini kali pertama mereka datang ke Nagoya. Mereka memberi tahu praktisi bahwa mereka tinggal di London dan melewati Kedutaan Besar Tiongkok setiap hari. Selama bertahun-tahun, para praktisi di Inggris ada di sana, meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan di Tiongkok, dan karena itu mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang Falun Dafa.

Mereka menyemangati praktisi untuk terus mengekspos penganiayaan.

“Saya Berharap Tiongkok Akan Segera Mengakhiri Masa Gelap Ini”

Seorang pria Jepang mengambil brosur dari seorang praktisi pada tanggal 8 Januari. Ia berkata bahwa ia mengetahui penganiayaan dan telah melihat pertunjukan Shen Yun. Ia berkata bahwa ia tahu tidak mudah bagi praktisi untuk terus mengadakan kegiatan seperti itu dan mengatakan kepada praktisi, “Teruslah berusaha!”

Pria Jepang lainnya berusia 70-an mengobrol lama dengan praktisi. Ia adalah anggota partai Sanseito dan mengetahui tentang Falun Dafa dan sejarah kelam PKT. Ia memberi tahu praktisi, “Saya berharap Tiongkok akan segera mengakhiri masa kegelapan pemerintahan ini!”

Warga Negara Tiongkok Mundur dari PKT

Banyak orang melewati Taman Hisaya-Odori di pusat Nagoya. Di antara mereka adalah warga Tiongkok yang tinggal di Jepang. Praktisi berbicara dengan mereka selama empat hari kegiatan dan memberi mereka banyak informasi yang bermanfaat.

Seorang praktisi berbicara dengan seorang wanita dari Tiongkok. Setelah menjelaskan fakta kepadanya, ia setuju untuk mundur dari Pionir Muda PKT menggunakan nama samaran.

Seorang pemuda dari Tiongkok mengatakan kepada praktisi bahwa ia baru saja pindah ke Jepang dan tidak tahu banyak tentang Falun Dafa. Ia sangat ingin belajar lebih banyak tentang latihan ini dan mengajukan beberapa pertanyaan. Setelah praktisi menjawab pertanyaannya, ia mengambil foto spanduk tersebut.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada tanggal 20 Juli 1999, Jiang mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.