Praktisi Falun Dafa yang Masih Ditahan Karena Keyakinan Mereka di Tiongkok Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li

(Minghui.org) Falun Dafa telah menyebar jauh dan luas sejak Guru Li Hongzhi memperkenalkannya ke publik pada tahun 1992, menyelamatkan makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya dengan keagungan De-nya. Sekitar 100 juta orang di Tiongkok berlatih Falun Dafa sebelum Partai Komunis Tiongkok meluncurkan kampanye nasional menentang latihan tersebut pada Juli 1999. Penganiayaan tetap tak kunjung reda pada tahun 2023, tetapi kultivator sejati Falun Dafa tidak pernah tergoyahkan. Sebaliknya, praktisinya menjadi lebih teguh dan dewasa selama 23 tahun terakhir.

Pada kesempatan Tahun Baru Imlek (22 Januari), praktisi yang masih ditahan di penjara, pusat penahanan, dan pusat pencucian otak Tiongkok mengirim ucapan selamat tahun baru kepada Guru Li dan bersumpah untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan hidup sesuai untuk misi mereka.

Para pengucap selamat ini termasuk praktisi dari wilayah berikut:

Beijing
Provinsi Guzhou
Kota Pingdu di Provinsi Shandong
Kota Baishan, Kota Changchun, Kota Jilin, Kota Jiaohe, Kota Shulan, dan Kota Yushu di Provinsi Jilin
Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong
Kota Qitaihe dan Kota Qiqihar di Provinsi Heilongjiang
Kabupaten Kaijiang, Provinsi Sichuan
Kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu
Kota Wuhan di Provinsi Hubei
Kabupaten Xinbin dan Kota Tongliao di Provinsi Liaoning
Kota Baoji di Provinsi Shaanxi
Kota Taiyuan di Provinsi Sanxi
Provinsi Xinjiang
Provinsi Yunnan

Saat ini beberapa pemberi ucapan selamat ini ditahan di fasilitas berikut:

Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang dan Penjara Tailai
Penjara Suzhou di Provinsi Jiangsu
Penjara Provinsi Shandong
Penjara Provinsi Shaanxi
Penjara Wanita Provinsi Jilin
Penjara Fanjiatai dan Penjara Wanita Wuhan di Provinsi Hubei
Penjara Wanita Pertama di Hohhot, Mongolia Dalam

Yang lainnya berasal dari wilayah berikut:

Kota Xianning di Provinsi Hubei
Kota Anshan dan Kota Dalian di Provinsi Liaoning