(Minghui.org) Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, bunga Udumbara bermekaran di kaca spion sepeda motor rekan praktisi.

Menurut kitab Buddha, bunga putih kecil ini mekar setiap 3.000 tahun sekali dan menandakan bahwa Raja Suci telah datang ke bumi untuk mengajarkan Fa ortodoks.

Saya pikir ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk membantu orang-orang membangun keyakinan mereka pada Dewa dan memberi tahu mereka tentang Falun Dafa. Saya berbagi pemikiran saya dengan seorang rekan praktisi dan ia setuju untuk melepaskan kaca spion ini agar kami dapat menunjukkan bunga suci itu kepada orang lain.

Saya pergi ke kantor polisi membawa kaca spion ini dan bertemu dengan Kapolsek.

“Pak Kapolsek, lihatlah. Keenam bunga kecil di spion motor ini adalah bunga Udumbara yang legendaris. Dikatakan dalam kitab suci Buddha bahwa ketika bunga Udumbara mekar, Sang Buddha akan kembali ke dunia.”

Kapolsek sangat terkejut. Ia mengambil kaca spion tersebut, melihat dengan hati-hati, dan menyentuh bunga-bunga kecil itu dengan jarinya. Bunga tidak lepas atau pecah. Bunga-bunga putih itu sepertinya menempel di kaca spion. Bunganya tipis seperti sutra, dan batangnya fleksibel.

Kapolsek melihat bunga-bunga itu dan berkata pada dirinya sendiri: “Bunga asli, bunga asli, mekar di kaca spion, luar biasa. Jika saya tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, saya tidak akan percaya!”

Saya berkata, “Legenda mengatakan bahwa bunga Udumbara mekar setiap 3.000 tahun sekali dan hanya dapat dilihat ketika Raja Suci Falun turun ke bumi. Bukankah itu maksudnya Falun Dafa? Falun Dafa adalah Fa ortodoks. Fa ortodoks mengajarkan orang untuk hidup dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, untuk menjadi baik dan meningkatkan diri, tetapi mantan pemimpin rezim komunis Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa dan bahkan memerintahkan kaki tangannya untuk mengambil paksa organ praktisi Falun Dafa saat mereka masih hidup. Alangkah jahatnya itu! Keadilan akan ditegakkan, dan kebenaran akan terungkap. Siapa pun yang telah melakukan kejahatan harus membayarnya.

“Faktanya, anda sekalian polisi juga menjadi korban penganiayaan. Anda sedang digunakan sebagai alat oleh partai komunis untuk menganiaya orang baik. Pada hari perhitungan, seseorang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukannya. Anda sebaiknya tidak berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Praktisi Falun Dafa lagi.”

Kapolsek menjawab, “Saya telah membaca buku-buku Dafa dan mengetahui bahwa Praktisi Dafa adalah orang baik.” Ia setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi pemudanya dan mengatakan ia mungkin harus mempertimbangkan mencari pekerjaan lain.

Ia memberi tahu saya beberapa bulan kemudian bahwa ia telah meninggalkan posisi pekerjaan sebelumnya dan tidak lagi terlibat dalam penganiayaan. Saya mendesaknya untuk melafalkan kalimat keberuntungan “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik,” karena itu akan melindunginya di saat bahaya. Ia berterima kasih kepada saya dan memberi tahu saya bahwa ia akan mengingatnya.