(Minghui.org) Menjelang Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Dafa di Taiwan tengah berkumpul di Sekolah Dasar Qiaoguang di Kotapraja Caotun, Kabupaten Nantou pada 8 Januari 2023, untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Praktisi menggelar belajar Fa bersama sepanjang hari serta sesi berbagi pengalaman kultivasi. Agar mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih jernih terhadap prinsip Dafa dan terdorong untuk meningkat dalam kultivasi.

Praktisi membagikan pengalaman tentang bagaimana mereka berkultivasi dalam kehidupan nyata melalui perolehan pemahaman dari prinsip-prinsip Fa, mencari ke dalam, melenyapkan keterikatan dan membuktikan kebenaran Dafa. Mereka mendorong satu sama lain untuk lebih gigih berkultivasi. Praktisi bersyukur atas kesempatan untuk berlatih Falun Dafa dan menceritakan pengalaman mereka tentang manfaat dari latihan ini. Mereka berharap dapat menyebarkan keindahan Falun Dafa kepada lebih banyak orang.

Praktisi Falun Dafa dari Taiwan Tengah mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Mereka menyatukan telapak tangan dan berkata serempak, "Guru, selamat Tahun Baru Imlek!"

Pensiunan Guru: Menyelaraskan Diri Dengan Prinsip Dafa

Shen Shujing adalah seorang pensiunan guru yang telah berkultivasi Falun Dafa selama 18 tahun. Dia menceritakan pengalaman kultivasinya di lingkungan keluarganya dan saat berpartisipasi dalam proyek klarifikasi fakta. Dia berkata bahwa dia dan ibu mertuanya tidak rukun sewaktu pertama kali menikah, tetapi setelah dia mulai berkultivasi Dafa, hubungan mereka secara bertahap mulai membaik. “Saya belajar untuk menghormati ibu mertua saya sesuai dengan prinsip-prinsip Dafa. Saya bisa melepaskan banyak kemarahan saya. Ibu mertua saya juga melihat keindahan Falun Dafa,” katanya.

Ibu mertua Shujing telah menjalani sesi kemoterapi untuk mengobati kanker. Saat menemani ibu mertuanya selama kunjungan ke rumah sakit ini, Shujing memainkan musik “Falun Dafa baik” untuk ibu mertuanya.

“Selain masih lemah dari sesi kemoterapi, ibu mertua saya tidak menunjukkan efek samping yang besar,” kata Shujing.

Shujing juga menceritakan pengalaman mengenai konflik yang dia temui saat berpartisipasi dalam proyek klarifikasi fakta dan bagaimana dia meningkatkan Xinxing-nya. Dia berkata bahwa suaminya mulai marah padanya yang begitu sibuk dengan proyek klarifikasi fakta. Shujing juga secara bertahap mengembangkan beberapa kebencian dalam proyek tersebut. Dia merasa diperlakukan tidak adil ketika sarannya diabaikan, dan ketegangan meningkat antara dia dan praktisi lainnya. Pada satu titik, Shujing ingin meninggalkan proyek klarifikasi fakta. Tetapi setelah membaca ceramah Guru, dia merasa telah dibersihkan dan unsur negatifnya dilenyapkan.

Shujing berkata, “Setelah mencari ke dalam, saya menemukan keterikatan seperti tidak mau mengalami kesulitan, dan menyimpan kebencian. Saya menyadari keterikatan ini berasal dari keterikatan pada nama, perolehan pribadi dan mentalitas menyelamatkan muka. Saya tidak mengultivasi ucapan juga tidak mematuhi prinsip Kesabaran. Saya perlu melenyapkan keterikatan ini dan memperbaiki diri.”

Konflik antara praktisi lain dan Shujing perlahan lenyap setelah dia melepaskan keterikatan tersebut.

Berulang Kali Mengalami Keajaiban Dafa

Fang Si adalah teknisi yang memperbaiki panel surya dan telah berkultivasi selama tiga tahun. “Saya mengalami keajaiban Dafa setelah belajar Fa dan mencari ke dalam setiap kali menemui konflik,” katanya.

Fang tumbuh dalam keluarga yang lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan, dan dia diperlakukan berbeda karena dia perempuan. Fang pernah pulang ke rumah dan merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia, dan melalui perawatannya orang tuanya cepat sembuh. Meskipun demikian, ibunda Fang mulai menegur dan menjelek-jelekkannya. Setelah mempelajari prinsip-prinsip Dafa dan peningkatan xinxing-nya, Fang mampu menahan kejadian-kejadian ini. “Saya bisa menganggap enteng segala sesuatu, bahkan ketika ibu saya menegur atau menyusahkan saya. Hubungan antara saya dan ibu juga sudah mulai membaik,” ujarnya.

Fang mengkhawatirkan putrinya sepanjang waktu. Meskipun dia telah menyadari bahwa ini disebabkan oleh keterikatan pada sentimentalitas, dia masih tidak dapat melepaskannya. Suatu hari ada sesuatu yang masuk ke dalam matanya dan dia tidak dapat membuka mata kanannya.

“Saya menyadari bahwa Guru sedang menyadarkan saya. Saya perlu melepaskan keterikatan pada sentimentalitas terhadap putri saya. Saya tidak perlu mencemaskan apa yang putri saya lakukan, dan dia harus menjalani hidupnya sendiri. Mata saya menjadi lebih baik keesokan harinya setelah saya menyadari hal ini, ”katanya.

Karena rabun jauh dengan astigmatisme dan presbiopia, Fang selalu membawa kacamata. Kacamatanya pecah, dua setengah bulan setelah dia mulai berkultivasi Falun Dafa. Ketika dia pergi untuk mendapatkan kacamata baru, dia menyadari bahwa dia benar-benar dapat melihat lebih baik tanpa kacamata. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus kepada Guru. “Guru memurnikan tubuh saya dan saya menjadi lebih percaya diri dalam berkultivasi,” katanya.

“Saya telah mengalami banyak keajaiban selama berkultivasi. Ayah saya jatuh tahun lalu dan kepalanya terluka parah. Saya mengajarinya untuk melafalkan 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.’ Dia tidak hanya sembuh secara ajaib, gejala demensia-nya juga lenyap. Pembantunya yang berasal dari Indonesia menyaksikan keajaiban ini dan ingin memperkenalkan Falun Dafa kepada ibunya di Indonesia,” katanya.

Fang berkata bahwa kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa beruntungnya dia setelah mendapatkan Dafa. Dia telah merasakan pengaturan Guru yang telaten. Hanya dengan melenyapkan keterikatan, mencari ke dalam dan berkultivasi nyata, dia dapat membalas kasih karunia Guru.

Mencari Ke Dalam Tanpa Syarat dan Meningkatkan Xinxing

Yang Yaling, direktur urusan kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Seni Niao Song, mengungkapkan rasa syukurnya yang sebesar-besarnya kepada Guru

Yang Yaling adalah direktur untuk urusan kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Seni Niao Song. Dia menerima gelar Master dari National Taiwan University of Arts pada 11 tahun yang lalu. Dia kemudian diperkenalkan pada Falun Dafa dan menonton pertunjukan Shen Yun. Dia mengetahui tentang Sekolah Tinggi Seni Niao Song yang membuka lowongan guru tari. Dia memutuskan untuk melamar sebagai guru pengganti. Dia kemudian memulai jalur kultivasinya.

Yaling berbagi pengalaman bahwa Dafa memiliki standar bagi para praktisi. Setiap kali dia memiliki pikiran negatif atau mengucapkan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan, bibir atau kakinya akan terasa sakit.

Yaling adalah guru tari yang keras dan banyak muridnya yang takut padanya. Standar Yaling untuk fleksibilitas penari sangat tinggi dan hasil pengajarannya sangat baik. Ketika sedang berbicara dengan seorang muridnya suatu kali Yaling tiba-tiba merasa bahwa dia tidak memiliki belas kasihan. Dia kemudian tidak dapat berbicara selama seminggu. Yaling berkata, “Setiap kali masalah muncul, saya akan mencari ke dalam dan menemukan akar dari keterikatan saya. Saya mencari ke dalam untuk mentalitas saya dan mengenali apa yang tidak boleh dipikirkan dan yang tidak boleh dilakukan. Hanya dengan demikian saya dapat memecahkan akar permasalahan saya.”

Yaling telah berkultivasi selama lebih dari 10 tahun dan itu membuatnya lebih tenang dan stabil. Dia telah mengultivasi Xinxing dan melepaskan keterikatan. Teman-teman yang sudah lama tidak bersua memuji Yaling karena kelembutan hatinya.

“Sekarang hal yang selalu saya pikirkan pertama kali adalah demi kepentingan orang lain,” kata Yaling. “Ibu saya merasa dia telah menemukan putrinya yang hilang.”

Sebelum berkultivasi Falun Dafa, Yaling sempat kehilangan ingatan karena tekanan di sekolah. Selama waktu itu, sebuah suara di dalam dirinya terus-menerus menyuruhnya untuk "pulang". Dia tidak tahu apa artinya pada saat itu. Setelah berkultivasi Dafa, dia mengerti arti sebenarnya dari pulang ke rumah.

“Saya sangat berterima kasih kepada Guru. Tidak ada kata-kata yang mampu mengungkapkan perasaan saya sesungguhnya. Saya berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan penuh belas kasihnya,” katanya.