(Minghui.org) Dalam rangka menyambut tahun baru 2023, praktisi Falun Dafa dari kabupaten dan kota daerah Taiwan selatan berkumpul di Universitas Telekom ChungHwa Distrik Renwu, Kaohsiung, di sana mereka membaca ceramah Falun Dafa dan membahas pengalaman kultivasi mereka. Selama dua hari tersebut mereka memulai hari dengan melakukan latihan di pusat kegiatan. Di hari terakhir berkumpul, mereka melakukan foto bersama dan mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Mereka bersama-sama mengucapkan: “Selamat Tahun Baru, Guru! Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik!” untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih mereka yang mendalam.

Praktisi Falun Dafa melakukan foto bersama untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li.

Selama kegiatan dua hari tersebut, banyak praktisi berbicara tentang peningkatan kesehatan mental dan fisik mereka setelah mulai berlatih Falun Dafa. Mereka mematut diri menjadi orang yang benar-benar baik, dan berterima kasih kepada Guru karena telah membimbing mereka.

Praktisi memulai hari dengan melakukan latihan selama dua kali pertemuan mereka di Universitas Telekom ChungHwa.

Membaca ceramah Falun Dafa.

Keagungan Guru Tanpa Batas Tidak Bisa Diungkapkan dengan Kata-kata

Wu [wanita] dari Kaohsiung dulunya adalah seorang dokter di rumah sakit Tiongkok sebelum menikah dengan pria Taiwan lebih dari 20 tahun yang lalu. Dia berkata dulu ada tempat latihan di rumah sakit, namun dia masih muda dan tidak ingin melakukan latihan apapun.

Wu berkata, “Saya berulang kali melewatkan Dafa, hingga akhirnya keluarga saya menghadiri seminar Sembilan Hari Falun Dafa. Saya sangat tersentuh. Saya mendengarkan ceramah Guru, dan akhirnya sadar betapa mendalamnya Falun Dafa. Saat itu saya tahu apa itu kultivasi.”

Setelah itu, Wu dengan semangat membaca semua ceramah Guru Li dan menemukan jawaban bagi pertanyaannya. Sebelumnya dia berdoa di kuil dan gereja, mencari makna kehidupan dimana-mana, namun dia tidak pernah menyangka bahwa jawabannya tepat berada di hadapannya. Wu berkata, “Saya menyesal telah menyia-nyiakan empat tahun. Saya bertekad berlatih Falun Dafa.”

Setelah dia mulai berlatih, Wu belajar menjadi toleran saat menjumpai konflik. Kapanpun konflik muncul, dia pertama-tama mencari ke dalam untuk melihat apakah itu merupakan kesalahannya. Keluarganya baru-baru ini merenovasi rumah, dan menyewa seorang dekorator yang tidak jujur, memperpanjang waktu pengerjaan, mengambil uang dan tidak melakukan pekerjaan sesuai kesepakatan. Mereka menemukan bahwa dekorator tersebut sebelumnya pernah dituntut di pengadilan.

Awalnya, Wu khawatir dengan masalah pembayaran. Namun dia berpikir bahwa sebagai seorang praktisi, dia seharusnya bisa menanggungnya, tetap tenang, menoleransi segalanya, dan mencari ke dalam. Situasinya berubah dan semua akhirnya berjalan dengan baik. Dekorator tersebut lalu mulai membaca Zhuan Falun. Tetangganya dan dekorator tersebut berkata, “Orang yang berlatih Falun Dafa sangat baik dan berbeda.”

Wu berkata, “Saya sangat beruntung. Saya berkesempatan berlatih Dafa. Saat menjumpai kesulitan apapun, saya terus menggunakan Fa untuk berbenah diri, menyingkirkan nafsu bersaing, dan mematut diri menjadi belas kasih. Berkat ajaran Guru, saya telah menemukan arti dan tujuan hidup. Belas kasih Guru maha besar dan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Harapan di Akhir Kehidupan

Li [wanita], adalah seorang pensiunan guru SMP, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru. Dia berkata bahwa bisa berlatih Dafa adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupnya dan tidak ada yang bisa menandinginya. Bertahun-tahun lalu, karena rabun jauhnya sudah parah, tekanan intraokulernya tinggi dan dia tidak bisa tidur. Setelah membaca koran atau melakukan hal lain selama lima menit, tekanan intraokulernya akan naik lagi dan dia harus berhenti membaca.

Dia sering mengonsumsi obat-obatan tradisional Tiongkok, namun tidak efektif. Dia sering merasa pusing dan tidak bisa mengajar dengan normal. Karena kesehatannya buruk, dia mudah marah akibat hal-hal sepele. Li merasa ada yang salah dengan seluruh tubuhnya. Tampaknya hidupnya akan segera berakhir, dan tidak ada harapan.

Rekan kerjanya menyarankannya mencoba latihan Falun Dafa. Di hari dia melakukan latihan untuk pertama kalinya, Guru memurnikan tubuhnya. Dia merasa seperti mengalami demam parah, namun ketidaknyamanan itu berlalu dalam waktu beberapa jam. Li berkata berlatih Falun Dafa membawa perubahan besar bagi hidupnya. Dengan tubuh yang sehat, dia memiliki energi untuk merawat murid-muridnya, dan berkontribusi lebih banyak bagi sekolahnya. Saat terjadi konflik, Li mencari ke dalam untuk melihat apakah dirinya sendiri yang menyebabkan masalah tersebut. Dia tidak menyalahkan orang lain. Dia berkata, hidupnya kini penuh dengan harapan.

Berkultivasi dengan Rajin

Ye [wanita] mulai berlatih karena dia melihat perubahan fisik dan mental yang sangat besar pada suaminya setelah mulai berlatih Falun Dafa. Tahun 2006, suaminya melihat buku Zhuan Falun di toko buku. Dia membeli dan membaca buku tersebut. Dia lalu mulai berlatih Dafa. Sejak saat itu, karir dan hidupnya berubah dari buruk menjadi ke arah positif. Keuangan perusahaannya berangsur-angsur meningkat. Suaminya merokok selama 20 tahun, namun dia sanggup berhenti setelah berlatih. Begitu Ye mulai berlatih Dafa tahun 2016, penyakit yang telah membelenggunya selama bertahun-tahun menghilang.

Sebelum berlatih, Ye dulu adalah orang yang mudah gelisah dan selalu khawatir akan ada hal buruk terjadi. Selain itu, penyakit jangka lamanya membuat fisik dan mentalnya kelelahan. Dia mengatakan bahwa setiap hari di tempat kerja itu sungguh melelahkan.

Dengan rasa terima kasih, Ye berkata, “Guru membuka kebijaksanaan saya dan menyelaraskan tubuh saya. Kini saya percaya diri dan tenang, hati terasa damai. Belum lama ini, keluarga saya mengalami perubahan besar dan saya menjadi seorang janda. Namun saya yakin selama saya mengultivasikan diri sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya akan bisa melewati setiap ujian dan mengatasi setiap kesulitan.

Dia juga berkata bahwa melalui belajar Fa dan dengan saksama memeriksa pikirannya, dia benar-benar menyadari keseriusan kultivasi, dan dia akan berkultivasi dengan rajin.

Veteran Militer Berlatih Falun Dafa

Fan [pria], seorang pensiunan letnan kolonel yang bertugas di angkatan laut, mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru. Saat Fan masih muda, dia melihat ibunya mendapat manfaat secara fisik dan mental berkat latihan Falun Dafa, dan dia tahu Falun Dafa baik. Saat ibunya dan praktisi lain pergi ke Taman Labor untuk memperkenalkan latihan, mereka memasang papan informasi tentang Dafa. Setelah membacanya, Fan memutuskan untuk mencoba latihan ini. Saat dia melakukan gerakan latihan kedua bersama praktisi lain, dia merasakan arus energi hangat di sekujur tubuhnya. Hari itu Fan memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.

Saat Fan membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya, dia merasakan apa yang Guru katakan sangatlah lurus. Dia juga membaca ceramah Guru yang lainnya dan menyadari bahwa inilah yang selama ini dia cari dalam hidup. Fan berkata, “Tidak ada yang lebih baik daripada ini.” Dia sangat terkesan dengan prinsip yang diajarkan oleh Guru dan berupaya mematut diri dengan prinsip Dafa dalam kehidupan sehari-harinya.

Fan juga berkata meski istri dan anak-anaknya bukan praktisi, mereka semua setuju dengan Dafa.

Fan berkomentar, “Selama pandemi saya bisa melihat dengan jelas perbedaan antara praktisi dan yang bukan praktisi. Anggota keluarga dan rekan kerja sangat cemas dan menggunakan berbagai cara perlindungan, namun masih banyak dari mereka tetap terinfeksi. Praktisi memiliki kebugaran dan daya tahan fisik yang lebih kuat, mereka juga memiliki pandangan yang positif tentang hidup. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah membimbing saya serta menunjukkan hal mana yang baik dan benar. Pandangan saya tentang hidup sepenuhnya berubah setelah mulai berlatih Falun Dafa.”