(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi berusia 66 tahun dijatuhi hukuman empat tahun dan denda 10.000 yuan pada 11 September 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Miao Zhongjun mengajukan banding atas hukuman ilegal tersebut.

Miao ditangkap pada 10 Mei 2022 dan hadir di pengadilan pada 23 Maret 2023. Menurut para ahli hukum, pengadilan memerlukan waktu hingga September 2023 untuk mengeluarkan putusan bersalah, mungkin karena mereka harus berkonsultasi dengan pengadilan tinggi provinsi, karena baik mereka maupun pengadilan banding tidak mempunyai pendapat apa pun dalam kasus Falun Gong.

Orang tua Miao, yang mengandalkan perawatannya, sangat putus asa dengan penangkapannya hingga mereka meninggal satu demi satu. Ibunya meninggal pada 13 Maret 2023 dan ayahnya meninggal pada 22 Mei 2023. Miao tidak diperbolehkan menemui mereka sebelum meninggal maupun menghadiri pemakaman.

Penangkapan

Miao ditangkap pada 10 Mei 2022, di rumah orang tuanya, tempat dia tinggal untuk merawat mereka. Polisi memborgolnya ke belakang dan menyita barang-barang pribadinya.

Ketika polisi membebaskan Miao dengan jaminan tiga hari kemudian, mereka memberi tahu orang tuanya bahwa persyaratan pembebasan dengan jaminan akan berlaku selama satu tahun, setelah itu hukuman tersebut akan dicabut jika dia tidak melakukan kejahatan apa pun selama jangka waktu tersebut.

Dua bulan kemudian, pada 25 Juli, polisi menipu Miao untuk keluar dari gedung apartemen orang tuanya dan menangkapnya, beberapa jam setelah Kejaksaan Distrik Xincheng menyetujui surat perintah penangkapannya. Baru pada saat itulah Miao menyadari bahwa polisi berusaha untuk mengadili dia.

Penangkapan dan penahanan Miao merupakan pukulan berat bagi ibunya, Li Fenghua. Ibunya merindukannya dan melewatkan banyak malam tanpa tidur. Dia segera didiagnosis menderita penyakit mematikan.

Di hari-hari terakhir hidupnya, dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa, meminta bertemu Miao untuk yang terakhir kalinya. Istri Miao mengajukan permohonan kepada hakim Quan Borong meminta Miao dibebaskan untuk menemui ibunya, namun hakim menolak permintaannya. Ibu Miao meninggal pada 13 Maret, sepuluh hari sebelum persidangannya. Suaminya yang hancur meninggal dua bulan kemudian.

Pengacara Dilarang Meninjau Dokumen Kasus

Ketika pengacara Miao pergi ke Kejaksaan Distrik Lianhu untuk meninjau dokumen kasusnya, jaksa Zhao Shiyuan menanyainya apakah dia ada menandatangani perjanjian perwakilan dengan keluarga Miao, apakah dia memberikan tanda terima pembayaran kepadanya, dan apakah dia memberi tahu biro peradilan setempat atas representasinya sebagai seorang praktisi Falun Gong di biro peradilan setempat.

Zhao menambahkan bahwa kasus Miao melibatkan rahasia negara dan dia harus meminta izin dari atasannya, sebelum dia dapat mengizinkan pengacara meninjau dokumen kasusnya. Dia menolak memberikan nomor teleponnya kepada pengacara, mengatakan bahwa dia akan menghubunginya jika dia mendapat kabar terbaru. Dia juga meminta informasi pribadi anggota keluarga Miao yang menyewa pengacara. Pengacara tersebut menolak untuk menjawab pertanyaannya dan mengatakan bahwa adalah ilegal baginya untuk meminta informasi pribadi tentang kliennya.

Setelah meninggalkan kantor Zhao, pengacara mengajukan tuntutan terhadapnya, namun tidak berhasil. Zhao mendakwa Miao dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Lianhu keesokan harinya, tanpa mengizinkan pengacara meninjau dokumen kasusnya.

Kejaksaan Distrik Lianhu dan Pengadilan Distrik Lianhu telah ditunjuk oleh Komite Urusan Politik dan Hukum untuk menangani kasus-kasus Falun Gong di Kota Xi'an sejak 2014. Banyak praktisi Falun Gong telah dihukum oleh mereka, termasuk Xiao Chunhong (wanita), Liu Caixian (wanita) dan Song Qiuxia (wanita).

Pengadilan

Miao hadir di Pengadilan Distrik Lianhu pada 23 Maret 2023 dan pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya.

Bukti-bukti penuntutannya termasuk kesaksian dari orang-orang yang pernah diajak bicara oleh Miao tentang Falun Gong, serta buku-buku Falun Gong dan materi informasi yang disita dari rumahnya. Pengacara berpendapat bahwa biro penerbitan Tiongkok telah lama mencabut larangan buku-buku Falun Gong pada 2011. Oleh karena itu, Miao tidak seharusnya dituntut karena memiliki dan mendistribusikan materi Falun Gong maupun berbicara dengan orang-orang tentang hal itu.

Jaksa Zhao hanya menunjukkan foto-foto bukti yang dituduhkan terhadap Miao, dan pengacaranya berpendapat bahwa tanpa melihat bukti fisik yang sebenarnya, mustahil untuk menentukan keaslian bukti tersebut. Jaksa kemudian mengklaim bahwa Departemen Kepolisian Kota Xi'an telah memverifikasi bahwa “bukti” tersebut adalah “propaganda ilegal.” Pengacara tersebut membantah bahwa menurut hukum, hanya lembaga forensik pihak ketiga yang independen yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengotentikasi bukti penuntutan.

Jaksa Zhao mengancam akan memberikan hukuman berat kepada Miao karena dia menolak mengaku bersalah. Miao menegaskan bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun. Dia bertanya kepada jaksa, “Jika berlatih Sejati-Baik-Sabar dianggap sebagai aliran sesat, tolong beri tahu saya apa yang menurut anda merupakan latihan lurus?”

Jaksa juga menanyakan Miao dimana dia mendapatkan materi Falun Gong. Dia menolak menjawabnya.

Saudara laki-laki Miao mewakili dia sebagai pembela keluarga. Dia mengatakan bahwa saudaranya seharusnya tidak dituntut karena menggunakan hak konstitusionalnya atas kebebasan berkeyakinan. Selain itu, dia menyebarkan materi Falun Gong tidak menimbulkan kerugian apa pun terhadap individu maupun masyarakat secara luas, apalagi merusak penegakan hukum seperti yang dituduhkan oleh jaksa.

Adik Miao juga mengatakan bahwa saudara laki-lakinya, anak tertua di keluarga mereka, telah menjadi pengasuh utama ibu mereka yang berusia 86 tahun dan ayah mereka yang berusia 97 tahun, seorang veteran yang masih menyimpan sisa peluru di tubuhnya hasil perjuangannya untuk negaranya. Miao sering mengajari saudara-saudaranya untuk bersikap baik dan mempertimbangkan orang lain.

Tiga anggota keluarga Miao lainnya yang menghadiri sidang diatur untuk duduk di sudut, dikelilingi oleh petugas pengadilan, yang mengancam akan mengeluarkan mereka dari ruang sidang jika mereka tidak mengikuti perintah mereka.

Miao dijatuhi hukuman pada 11 September 2023 dan semua harta miliknya yang sah juga disita. Hukuman penjaranya berlangsung sejak 25 Juli 2022 hingga 22 Juli 2026.

Laporan Terkait:

Jaksa Melarang Pengacara Praktisi Falun Gong untuk Meninjau Dokumen Kasusnya dan Mendakwanya Sehari Kemudian

Pria Shaanxi Diadili karena Keyakinannya pada Falun Gong

Pria Asal Shaanxi Menghadapi Penuntutan karena Keyakinannya, Orang Tuanya Yang Lansia dalam Kesulitan