(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di Mataro, Barcelona, Spanyol pada tanggal 16 September 2023, untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok.

Praktisi mengadakan acara di Mataro untuk memperkenalkan Falun Dafa pada tanggal 16 September.

Orang-orang mengetahui tentang penganiayaan dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok.

Mataro, sebuah kota di provinsi Barcelona, adalah ibu kota wilayah Maresme di pesisir Mediterania Catalonia. Terletak di antara laut dan pegunungan, pemandangan Mataro yang indah, iklim yang menyenangkan, tradisi unik, sejarah, dan warisan budaya menarik banyak wisatawan domestik dan asing setiap tahunnya.

Tadinya hujan deras, jadi udaranya sangat jernih dan segar. Praktisi mendirikan stan di Plaza Santa Ana, sebuah persimpangan tempat semua pejalan kaki berkumpul. Saat mereka memperagakan latihan Falun Dafa, banyak turis dan pejalan kaki berhenti untuk menonton. Beberapa orang mengambil materi informasi, sementara yang lain berbicara dengan praktisi dan meminta informasi lebih lanjut tentang Falun Dafa.

Berdasarkan pengalaman pribadi mereka setelah mulai berlatih, para praktisi memberi tahu orang-orang bagaimana Falun Dafa bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Mereka menjelaskan bahwa praktisi mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar untuk menjadi orang baik. Beberapa praktisi berbicara tentang perubahan hati mereka setelah berlatih Falun Dafa dan perubahan positif berdampak pada keluarga mereka. Banyak orang berseru, “Sejati, Baik, Sabar sungguh baik! Dunia kita saat ini membutuhkan Sejati, Baik, dan Sabar!”

Orang-orang terkejut ketika membaca bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi di Tiongkok, termasuk pengambilan organ praktisi saat mereka masih hidup demi keuntungan. Banyak orang mengatakan bahwa, di bawah sistem komunis, tidak ada kebebasan, yang ada hanya pembunuhan dan penderitaan. Beberapa orang mengatakan bahwa penganiayaan brutal yang dilakukan PKT terhadap praktisi di luar imajinasi mereka.

Tremosa dan putrinya menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Tremosa memberi tahu praktisi bahwa dia telah mendengar tentang penganiayaan. Dia berkata, “Media yang menerbitkan laporan tersebut sangat dapat diandalkan dan menjelaskan situasinya secara menyeluruh. Saya tidak pernah mengerti apa itu Partai Komunis, tapi sekarang saya menyadari Partai Komunis adalah aliran sesat dan telah melakukan segala macam hal buruk.”

Dorsa (pertama dari kiri) menandatangani petisi. Dia berkata, “Anda membawakan kami pesan penting ini! Kami mendukung anda!"

Dorsa berkata, “Setiap orang berhak atas keyakinannya masing-masing, belum lagi anda [praktisi] berlatih sesuai dengan Sejati, Baik, dan Sabar. Apa yang salah dengan itu? Penganiayaan Partai Komunis terhadap anda hanya menyoroti kejahatannya dan betapa jahatnya mereka. Kami mendukung anda! Anda menyampaikan pesan yang sangat penting ini! Kami akan memberi tahu teman dan keluarga kami apa yang kami pelajari di sini! Terima kasih sudah datang ke sini!”

Conchita, 74 tahun, mengetahui tentang Falun Dafa ketika dia melihat Pameran Seni Zhen Shan Ren (Sejati-Baik-Sabar) yang diadakan di Mataro beberapa tahun yang lalu. Dia berkata bahwa ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Conchita mulai berlatih Falun Dafa tiga bulan lalu. Dia mengatakan bahwa setelah melakukan latihan, kualitas tidurnya membaik dan dia memiliki lebih banyak energi.

Lukisan-lukisan tentang penganiayaan mengejutkannya. Bagian lain dari pameran seni yang menyentuh hatinya adalah, “Keselamatan: Anugerah Buddha yang Tak Terbatas.” Lukisan-lukisan tersebut menunjukkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan perbaikan alam semesta.

Conchita berkata, “Sungguh konyol bahwa orang-orang dianiaya karena keyakinan spiritual mereka.”