(Minghui.org) Rezim Komunis Tiongkok memulai tindakan keras secara nasional terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Pemerintah berbohong dan meluncurkan kampanye pencemaran nama baik secara besar-besaran terhadap Falun Gong dalam upaya memfitnah dan mencemarkan latihan spiritual ini. Banyak praktisi ditangkap, ditahan, dan disiksa hingga meninggal. Namun meskipun iklim tidak bersahabat dan adanya bahaya besar, sembilan anggota keluarga saya, termasuk saya sendiri, tetap berlatih meskipun ada penganiayaan.

Saya berusia akhir 40-an dan tinggal di pedesaan bersama suami dan keempat anak kami. Kehidupan kami sulit karena mata pencaharian kami hampir seluruhnya bergantung pada pertanian. Suami saya dan saya telah melalui cobaan berat dalam membesarkan sebuah keluarga besar. Namun, Dafa membawa harapan dan memberi makna nyata pada kehidupan kami.

Berlatih Falun Dafa

Putra saya dan istrinya melakukan pekerjaan musiman di kota terdekat pada tahun 2000 dan kembali dengan membawa kabar baik. Majikan mereka adalah seorang praktisi Falun Gong yang memperkenalkan mereka pada disiplin spiritual itu. Saat tinggal bersama praktisi tersebut, putra saya mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, yang mengajarkan kebijaksanaan mendalam dan prinsip universal.

Setelah menemukan informasi berharga tersebut, dia begadang membaca Zhuan Falun. Putra saya langsung mengetahui bahwa Falun Dafa, (juga disebut Falun Gong) adalah Fa tingkat tinggi yang memiliki kebajikan yang besar—seseorang akan sangat beruntung telah menemukan latihan yang begitu hebat dalam hidupnya. Itulah yang selalu dicari putra kami. Dia memutuskan untuk berkultivasi Falun Dafa, yang berarti dia akan kembali ke asal usulnya.

Keputusan anak saya membuat suami saya ketakutan. Penindasan rezim komunis tidak henti-hentinya. Media dipenuhi dengan kebohongan dan propaganda yang memfitnah latihan kultivasi. Penegakan hukum di seluruh negeri memburu para praktisi—mereka ditangkap dan disiksa secara sewenang-wenang. Banyak orang yang berprasangka buruk dan memusuhi praktisi Falun Gong. Bahkan mereka yang bersimpati pun tidak berani angkat bicara. “Anak bodoh itu pada dasarnya sedang menempelkan kepalanya ke laras senjata Partai Komunis Tiongkok (PKT),” kata suami saya, bertekad untuk menghalangi putra kami berlatih Falun Gong. Namun putra saya bahkan lebih bertekad, dan tak lama kemudian, suami saya menyerah.

Saya mendukung putra saya dan istrinya, meskipun tidak secara terbuka. “Bukankah lebih bagus jika semua orang ingin menjadi orang baik dan hidup sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar? Bukankah hal ini akan membantu meningkatkan moral masyarakat dan meningkatkan hubungan antar manusia, sehingga menjamin stabilitas dalam masyarakat?” Itu adalah pemikiran jujur saya. Karena pemikiran ini, Guru membuka mata ketiga saya.

Suatu hari, saya sedang duduk di sepetak rumput hijau di halaman rumah, saya meniru putra saya dan melipat kaki saya dalam posisi sila ganda. Detik berikutnya, saya melihat seorang Buddha besar di atas bunga teratai melayang di udara. Sang Buddha perlahan turun dan mendekati saya. Dia menatap saya dengan penuh belas kasih. Ada banyak lingkaran berkilau beterbangan di sekelilingnya. Pikiran buruk saya tersingkir dan saya dipenuhi dengan kegembiraan. Saya merasa bersemangat namun santai dan sangat bahagia.

Saya memberi tahu anak saya tentang pengalaman luar biasa ini. Dia menunjukkan foto Guru Li (pencipta Dafa) di Zhuan Falun dan saya mengenali Guru Li Hongzhi, Buddha yang saya lihat. Lingkaran putih mengilat itu adalah Falun. Saya mulai berlatih Falun Dafa hari itu. Satu demi satu, suami saya, putri saya, dan beberapa cucu saya juga ikut berlatih. Sembilan anggota keluarga mulai berkultivasi Falun Dafa.

Mempelajari Ajaran Falun Dafa

Saya telah menganggap serius kultivasi Falun Dafa sejak hari pertama. Saya rajin belajar Fa, melakukan latihan, dan meningkatkan Xinxing. Selama 23 tahun terakhir, saya bangun setiap pagi untuk melakukan latihan, baik hujan maupun cerah. Kadang-kadang orang lain bergabung dengan saya, dan di lain waktu saya melakukan latihan sendiri. Saya tidak pernah berhenti melakukan latihan bahkan satu hari pun.

Belajar Fa pada awalnya sulit bagi saya karena saya buta huruf. Saya bersekolah selama satu semester ketika saya masih kecil dan hanya belajar sekitar selusin karakter. Sejak kecil, saya harus bekerja di ladang, memasak untuk keluarga, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan membantu sebanyak mungkin. Saya tidak sempat membaca buku dan sudah lama melupakan karakter yang saya kenal.

Pada awalnya, saya kebanyakan mendengarkan kaset ceramah Fa Guru untuk belajar Fa. Ketika praktisi di keluarga saya berkumpul untuk membaca buku, saya mencoba mengikuti dan mengingat sebanyak mungkin karakter Mandarin. Lambat laun, saya bisa membaca Zhuan Falun sendiri dan bahkan merasa nyaman membaca dengan suara keras. Awalnya saya lamban dan tidak bisa menyelesaikan seluruh ceramah dalam satu sore. Namun hal ini tidak mematahkan semangat saya, dan saya terus belajar dan berusaha.

Saya rajin meningkatkan diri dan tidak berani mengendur. Saya selalu mencari ke dalam untuk memeriksa diri sendiri ketika konflik muncul dan mencoba yang terbaik untuk memenuhi standar Fa.

Membuktikan Kebenaran Falun Dafa kepada Orang Lain

Kesembilan anggota keluarga menghargai kesempatan sekali seumur hidup ini untuk berkultivasi Dafa dan takdir pertemuan kami dengan Guru. Selain rajin berlatih, kami juga menyadari bahwa kami perlu menjunjung tinggi prinsip-prinsip Dafa. Kami tidak bisa membiarkan penindasan yang tidak berdasar ini terus berlanjut dan tidak melakukan apa pun. Kami memutuskan untuk mengajukan petisi kepada lembaga pemerintah dan mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada para pejabat. Putra, menantu perempuan, putri dan cucu perempuan saya mengatasi berbagai kendala dan mengajukan petisi kepada pemerintah pusat di Beijing.

Saya ingin melakukan hal yang sama tetapi tidak mampu membayar biaya transportasi. Bagaimana saya, seorang wanita tua dari pedesaan, akan melakukan perjalanan ke ibu kota? Saya memikirkan sebuah rencana ketika saya berjalan keluar dari pintu depan rumah saya, “Saya akan meminjam sejumlah uang untuk pergi ke Beijing.” Saya mendaki jalan pegunungan menuju desa, melihat ke atas, dan melihat Falun (roda hukum) yang tak terhitung jumlahnya berputar di langit. Pemandangan yang sangat indah. Saya pikir ini pasti merupakan dorongan dari Guru.

Guru telah menunjukkan kepada saya pemandangan dari dimensi lain sebanyak dua kali. Kedua pengalaman tersebut menginspirasi saya untuk berkultivasi lebih rajin. Selain itu, mereka telah membawa saya melewati kesengsaraan besar. Tujuh praktisi dari keluarga saya melakukan perjalanan ke ibu kota negara dan mengajukan petisi kepada pemerintah pusat untuk hak kebebasan berkeyakinan kami.

Praktisi Tuan Rumah

Kami tinggal di daerah terpencil di pegunungan tanpa tetangga. Dengan secara ketat mengikuti ajaran Guru, Sejati-Baik-Sabar, para praktisi di keluarga saya telah mendapatkan reputasi yang baik di antara orang lain di desa. Kami memiliki hubungan baik dengan orang-orang di komunitas dan mereka semua tahu bahwa kami adalah orang baik. Ketika penduduk desa melihat orang asing mengunjungi kami atau bahkan tinggal bersama kami dalam jangka waktu lama, mereka tidak curiga.

Berkat pengaturan Guru yang cermat, kami telah menampung lebih dari selusin praktisi selama bertahun-tahun tanpa menghadapi bahaya apa pun. Beberapa dari praktisi ini melarikan diri untuk menghindari penangkapan, beberapa sedang mengalami karma penyakit atau kesengsaraan lainnya, dan beberapa hanya memerlukan sedikit waktu istirahat. Lamanya masa tinggal mereka berkisar dari beberapa minggu hingga lebih dari satu tahun.

Keluarga saya menyediakan makanan dan lingkungan hidup yang aman dan nyaman bagi para praktisi ini. Saat tinggal bersama kami, mereka belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus bersama kami. Kami berbagi pengalaman kultivasi bersama, serta mendukung dan membantu satu sama lain untuk meningkat. Setelah kondisi kultivasi mereka disesuaikan kembali, para praktisi kembali melanjutkan peran mereka dalam Pelurusan Fa. Ada kalanya kami menghadapi gangguan namun dengan pikiran lurus yang kuat, kami mampu menghancurkan rencana kejahatan.

Seorang praktisi lanjut usia meninggalkan kampung halamannya untuk menghindari penangkapan. Saat tinggal bersama kami, beberapa petugas polisi dari Kantor 610 kota kami datang mencari suami saya. Ketika saya mendengar mereka berencana membawa suami saya ke pusat pencucian otak, saya mengeraskan suara untuk memperingatkan praktisi di lantai atas. Saya mengatakan kepada polisi, “Suami saya tidak ada di rumah. Apa salahnya hidup berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar? Mengapa kamu tidak mengejar orang-orang jahat itu? Mereka yang melakukan pembunuhan, pembakaran, pencurian, dan perampokan?” Polisi melihat spanduk “Sejati-Baik-Sabar” saya di dinding dan mencoba merobeknya. Untuk menghentikan mereka melakukan kejahatan terhadap Dafa, saya diam-diam melafalkan puisi Guru,

“Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh” (“Apa yang Ditakuti” Hong Yin II)

Praktisi lanjut usia yang berada di lantai atas mendengar saya. Dia menegakkan telapak tangannya dan membantu memancarkan pikiran lurus. Karena perlindungan Guru, polisi pergi dengan tangan kosong.

Mengklarifikasi Fakta

Beberapa petugas polisi dari Kantor 610 kota datang pada suatu hari ketika suami saya sedang bekerja di ladang sendirian. Mereka mencoba membawanya ke pusat pencucian otak namun dia menolak untuk bergerak. Kebuntuan berlangsung cukup lama dan beberapa warga desa berkumpul. Seseorang mengatakan kepada polisi, “Lihat. Pria ini adalah orang baik. Dia membantu orang miskin di desa dan menggarap ladang mereka. Pria yang hebat. Apa yang kalian ingin dia pelajari di pusat pencucian otak kalian? Dia tidak akan ikut dengan kalian.” Mengingat semakin banyak orang berkumpul untuk mendukung suami saya, polisi menyerah dan pergi.

Praktisi di keluarga saya mendirikan tempat produksi materi klarifikasi fakta. Kami membuat brosur dan buklet di rumah dan mendistribusikannya ke lingkungan sekitar. Putra saya membawa dua orang bersamanya dengan sepeda motornya, terkadang saya dan suami, terkadang istri dan putrinya. Kami mendistribusikan beberapa ratus brosur setiap malam dan telah menjangkau banyak kabupaten dan desa di wilayah tersebut.

Suatu kali, suami dan putra saya sedang keluar untuk menyampaikan materi klarifikasi fakta dan menyadari bahwa mereka diikuti oleh seseorang yang tampaknya tidak ramah. Dengan pikiran lurus yang kuat, anak saya mendatangi orang tersebut dan berkata, “Kami di sini untuk menyebarkan berkah Falun Dafa dan melakukan hal-hal baik untuk makhluk hidup. Mohon jangan menumpuk karma.” Pria itu membeku dan suami serta anak saya berhasil lolos dengan selamat.

Kami juga bekerja sama dengan praktisi lokal lainnya untuk mendistribusikan brosur informasi Dafa ke daerah yang jauh. Dalam beberapa perjalanan ini, para praktisi membawa barang-barang berat dan berjalan kaki sejauh 32 km lebih ke desa-desa terpencil untuk membagikan brosur di malam hari. Saat mereka sampai di rumah, matahari sudah terbit. Setiap brosur yang kami bagikan dan setiap stiker yang kami tempel berkilauan dalam kegelapan seperti emas.

Di desa pegunungan, banyak orang yang memelihara anjing. Yang aneh adalah anjing-anjing ini mengikuti kami ke mana-mana di desa, tetapi mereka tidak menggonggong.

Suatu malam, seorang praktisi terjatuh ke dalam lubang besar sedalam tiga yard dengan air berlumpur di dasarnya. Ketika kami menariknya, kami terkejut karena dia tidak terluka sama sekali. dan pakaian serta sepatunya bahkan tidak basah. Guru selalu mengawasi dan melindungi murid-muridnya.

Saya telah berbicara langsung dengan orang-orang tentang Dafa sejak saya memperoleh Fa. Saya memberi tahu mereka bahwa Falun Dafa adalah latihan spiritual luar biasa yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh. Saya mengklarifikasi fakta mengenai penganiayaan yang salah. Tidak ada rasa takut dalam pikiran saya. Saya pertama kali memulai dengan teman dan keluarga, lalu tetangga dan penduduk desa. Saya selalu memberi tahu mereka untuk mengingat, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.”

Saya mulai mengklarifikasi fakta kepada orang asing di pasar pada tahun 2004 ketika saya sedang keluar untuk keperluan bisnis atau mengunjungi teman. Saya membantu banyak orang mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Langit akan menghancurkan Partai Komunis. Agar aman, kita harus memisahkan diri darinya dan menghilangkan semua tanda yang muncul ketika seseorang bergabung dengan organisasi Partai.

Guru Memurnikan Tubuh Saya

Sebelum saya berkultivasi Dafa, saya sering menderita migrain yang membuat saya berguling-guling di lantai, kesakitan yang luar biasa. Saya hampir tidak bisa berjalan karena masalah punggung kronis dan kaki yang sakit. Seolah-olah ada yang memegang dan menarik, rasa sakit di kaki membuat saya terjaga malam demi malam sambil menangis.

Hanya dua bulan setelah melakukan latihan, semua rasa sakit di tubuh saya hilang selamanya. Saya berusia 70-an sekarang dan saya masih bekerja di ladang, merawat kebun sayur, berbelanja, memasak, dan melakukan pekerjaan rumah. Saya merasa energik dan cepat dalam menyelesaikan sesuatu. Tahun lalu, istri keponakan saya yang menderita sakit kepala parah selama bertahun-tahun meninggal karena tumor otak. Memikirkan bahwa saya mungkin menderita penyakit yang sama saja sudah menyebabkan episode migrain parah malam itu. Saya berguling-guling di tempat tidur sambil menangis. Putra saya yang bukan praktisi mencoba mengajak saya pergi ke rumah sakit tetapi saya mengatakan tidak kepada mereka.

Saya meminta bantuan Guru, “Guru, jika ini disebabkan oleh karma saya sendiri maka saya akan mengatasinya. Saya akan menahan rasa sakit untuk membayar hutang saya. Tapi tolong biarkan rasa sakitnya setidaknya bisa ditoleransi. Jika itu dipaksakan oleh kekuatan lama maka saya tidak mengakuinya. Saya hanya mengikuti jalan yang diatur oleh Guru.”

Sambil mendengarkan rekaman ceramah Fa Guru, saya melafalkan, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.” Mencari ke dalam untuk memeriksa diri sendiri, saya menyadari bahwa pemikiran saya untuk terserang suatu penyakit tidak sejalan dengan Fa. Ketakutan saya membawa rasa sakit. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan rasa takut saya. Saat rasa sakitnya berkurang, saya tertidur. Keesokan paginya, saya kembali normal.

Saat melakukan perjalanan di jalan pegunungan yang sulit untuk membagikan brosur klarifikasi fakta beberapa tahun yang lalu, saya terjatuh dari becak keponakan saya yang tidak memiliki atap, atau apa pun yang dapat saya pegang. Keponakan saya sangat terpukul dan segera menepi. Dia membantu saya berdiri dan melihat tulang di pergelangan tangan kanan saya menonjol dari telapak tangan saya.

Saya dilarikan ke rumah sakit dan dokter memberi tahu keluarga saya bahwa saya perlu dirawat di rumah sakit. Namun saya tahu bukan itu yang saya butuhkan. Saya memberi tahu putra saya, “Guru melindungi saya. Saya akan baik-baik saja." Memiliki keyakinan penuh pada Dafa dan Guru, putra saya membawa saya pulang.

Di rumah, putra bungsu saya sedang membangun rumah dan membutuhkan bantuan. Dengan pergelangan tangan patah, saya memasak untuk krunya dan membantu di lokasi pembangunan. Lukanya bahkan tidak terlalu sakit. Guru sedang memurnikan tubuh saya dan saya tahu saya akan baik-baik saja. Dalam waktu kurang dari sebulan tangan saya kembali normal.

Melihat kembali perjalanan kultivasi saya selama 23 tahun terakhir, tidak mengherankan bahwa setiap kali segala sesuatunya berjalan dengan baik dan stabil, selalu terjadi pada saat saya merefleksikan dan meningkatkan diri dengan menggunakan standar Fa, saat saya membuktikan kebenaran dan menyebarkan, serta berasimilasi dengan Fa, dan saat saya tetap berada di jalur yang diatur oleh Guru. Kapan pun saya mengalami stagnasi dalam kultivasi dan tidak dapat mengatasi kesengsaraan, selalu terjadi di saat saya gagal memenuhi persyaratan Fa. Saya ingin melindungi dan membela diri sendiri bukannya melepaskan diri sendiri—saya mengikuti jalan yang diatur oleh kekuatan lama.

Ke depan, saya akan lebih ketat terhadap diri sendiri, dan menyingkirkan konsep manusia dan keterikatan hati. Saya akan berkultivasi dengan gigih dan mengikuti Guru ke rumah saya yang sebenarnya.