(Minghui.org) Pihak berwenang melakukan penangkapan massal terhadap praktisi Falun Dafa di Kota Tangshan, Provinsi Hebei, pada tanggal 25 Februari 2012. Zheng Xiangxing ditangkap dan akhirnya dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara.

Dua bulan setelah Zheng dipindahkan ke Penjara Baoding, para penjaga menutup kepalanya dengan tas dan berulang kali memukulnya dengan tongkat untuk memaksanya melepaskan keyakinannya pada Falun Dafa. Video pengawasan menunjukkan bahwa, setelah pemukulan, dia pergi ke kamar mandi, terjatuh ke dinding, terjatuh ke lantai, dan tidak sadarkan diri.

Zheng dibawa ke rumah sakit pada tanggal 27 Oktober 2012. Menurut dokter, pupil matanya melebar dan dia koma. Hasil CT scan menunjukkan tulang temporal kirinya retak dan terdapat luka memar di kedua sisi otaknya. Dia juga mengalami pendarahan otak yang parah.

Dokter yang mengoperasinya mengatakan bahwa ketika dia membuka tengkoraknya, sebagian otaknya telah hancur dan bagian otak serta darah mengalir keluar. Dokter mengangkat sekitar 10 cm tengkorak di setiap sisi kepalanya serta beberapa jaringan di area otak yang berkaitan dengan bahasa, memori, dan penglihatan.

Dia tidak sadarkan diri setelah operasi. Ketika keluarganya bertanya sejauh mana dia akan pulih, dokter berkata, “Zheng akan menjadi tuli dan buta. Dia tidak akan bisa berpikir, atau mengingat apapun. Jika dia hidup, dia tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri karena sebagian otaknya telah diambil.”

Zheng sebelum disiksa

Zheng setelah bagian otak dan tengkoraknya diambil

Meskipun kondisi Zheng sangat buruk dan fakta bahwa ia tidak mampu mengurus dirinya sendiri, pihak berwenang menahannya di penjara selama 9 tahun 10 bulan berikutnya untuk menjalani hukuman penuh.

Saat dibebaskan pada 24 Februari 2022, ia masih belum sadarkan diri dan harus diberi makan.

Beberapa praktisi mengunjungi Zheng pada tanggal 27 September 2023, sekitar satu setengah tahun setelah dia dibebaskan. Yang mengejutkan mereka, kulit Zheng menjadi cerah. Dia bisa berjalan, menggunakan kamar mandi, berbicara, makan, dan mengambil minuman sendiri. Dia mendapatkan kembali sebagian penglihatannya dan dapat melihat benda-benda besar. Dia juga memulihkan kemampuan berpikirnya tetapi tidak memulihkan ingatannya, yang kembali perlahan.

Istrinya mengatakan kepada praktisi, “Ayah saya tidak selamat dari operasi otaknya. Suami saya kehilangan sebagian tengkoraknya dan sebagian jaringan otaknya diambil. Dia tidak hanya selamat tetapi, sebagian besar, kini mampu merawat dirinya sendiri. Ini semua berkat Guru Falun Dafa.”

Zheng membaca ajaran Falun Dafa setiap hari. Keluarganya pindah ke kota lain dan tinggal di tempat yang tenang. Orang-orang yang pernah mendengar tentang kesembuhannya yang luar biasa mengatakan bahwa ini sungguh sebuah keajaiban.

Laporan Terkait :

Friends and Neighbors Pray for the Safe Return of Businessman Zheng Xiangxing

Fellow Villagers Concerned About Mr. Zheng Xiangxing and His Family