(Minghui.org) Seorang wanita berusia 68 tahun di Kota Weihai, Provinsi Shandong dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara pada 23 Oktober 2023, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Zou Huaxiang telah mengajukan banding.

Hukuman Berasal dari Penangkapan Sebelumnya pada tahun 2022

Hukuman Zou berasal dari penangkapannya pada 24 November 2022, ketika dia membagikan kalender berisi informasi tentang Falun Gong di pasar komunitas. Dengan kunci yang diambil darinya, petugas penangkapan dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Huancui masuk ke kediamannya pada siang hari dan menyita printer, komputer, charger ponsel, dan uang tunai 14.000 yuan.

Secara hukum, tersangka dan/atau keluarganya berhak menghitung jumlah barang yang disita, namun Zou tidak pernah diberi kesempatan untuk melihat barang yang disita dari rumahnya. Dia baru menyadari barang-barang tersebut hilang setelah dia dibebaskan. Polisi juga wajib membuat dua salinan daftar barang sitaan dan meminta tersangka atau keluarganya menandatangani kedua salinan tersebut dan kemudian menyimpan satu salinan untuk dirinya sendiri. Zou sekali lagi tidak pernah diperlihatkan daftar barang yang disita.

Zou dibebaskan dengan jaminan beberapa jam kemudian setelah diinterogasi dan sampel darahnya diambil di Kantor Keamanan Domestik Distrik Huancui. Polisi menahan 11.000 yuan uang tunai yang disita sebagai jaminan. Mereka tidak pernah mengembalikan sisa 3.000 yuan kepadanya atau memberikan informasi apa pun mengenai hal itu.

Dibawa Kembali ke Penahanan pada April 2023 dan Dihukum Enam Bulan Kemudian

Keluarga Zou tiba-tiba kehilangan kontak dengannya pada 10 April 2023. Karena mereka tidak dapat menemukannya dua hari kemudian, mereka melaporkan hilangnya Zou ke polisi, namun diberitahu bahwa dia telah ditangkap di rumahnya pada 10 April. Saat ini ditahan di Rutan Wendeng.

Keluarga tersebut bertemu dengan Qin Xiaodong (+86-15562136007, +86-15588335111) dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Huancui pada 13 April. Qin menyerahkan kepada mereka pemberitahuan penahanan Zou dan meminta mereka untuk menyewa pengacara untuknya, sesuai rencana Qin memberi hukuman penjara untuknya.

Qin mengatakan bahwa mereka menahan Zou kembali karena penangkapannya sebelumnya pada 24 November 2022. Dia menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kota Rongcheng. Jaksa Sun Xiaoming (+86-631-3012129) mendakwanya dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Kota Rongcheng.

Zou diadili pada 28 September 2023, dan hakim Wang Dongmei (+86-18660387562) menjatuhkan hukuman padanya pada 23 Oktober.

Dua Dekade Penganiayaan karena Berbicara untuk Keyakinannya

Zou berjuang dengan kesehatan yang buruk sejak kecil, dan keluarganya tidak mampu membiayai perawatan medis untuknya. Dia sering merasa tidak berdaya dan hidupnya tidak adil. Pada bulan Maret 1996, dia mengenal Falun Gong. Tak lama setelah dia mengikuti latihan peningkatan pikiran dan tubuh, penyakitnya lenyap. Dia berusaha untuk hidup berdasarkan prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar dan terus-menerus merenungkan bagaimana meningkatkan dirinya.

Dia berkata bahwa dia akhirnya belajar bagaimana memperhatikan orang lain, dan keluarganya menjadi harmonis. Dia berkata, “Berlatih Falun Gong tidak hanya membebaskan saya dari penderitaan penyakit fisik tetapi juga menyelamatkan jiwa saya. Saya tidak tahu arti dan nilai kehidupan yang sebenarnya sampai sekarang.”

Setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999, dia merasa terdorong untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang latihan ini, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat darinya, daripada tertipu oleh propaganda kebencian yang disebarkan oleh rezim. Karena usahanya yang berani, dia sering ditangkap dan ditahan. Lihat laporan terkait untuk rincian penganiayaannya di masa lalu.

Laporan terkait:

Wanita Shandong Diam-Diam Ditangkap, Dituntut karena Memberitahu Orang-Orang tentang Keyakinannya