(Minghui.org) Saya berusia 15 tahun, dan mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Juli 2022. Saya ingin menceritakan beberapa hal yang mengagumkan yang telah saya alami.

Saya Mulai Berlatih Falun Dafa

Juni lalu saya menghadiri pesta pernikahan bersama ayah saya. Ayah saya menyambut para tamu pernikahan, sementara saya duduk bersama sepupu yang berusia 18 tahun. Sepupu ini menyuruh saya mencuri dua bungkus rokok untuknya.

Pada sore itu, saya bermain basket dan berkeringat. Saya merasa separuh bibir saya tidak dapat bergerak ketika mencoba berbicara. Saya terkejut saat melihat bayangan saya di cermin. Mulut saya terkulai. Ibu saya dengan cemas berkata, “Sepertinya separuh wajahmu lumpuh.”

Ayah saya bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan?”

Saya berkata dengan malu, “Saya mencuri dua bungkus rokok untuk sepupu saya saat resepsi pernikahan pagi ini.”

Ayah saya berkata dengan tegas, “Tahukah kamu konsep ‘tanpa kehilangan tidak akan memperoleh’? Kamu akan kehilangan de (kebajikan) jika kamu mencuri dari orang lain. Apakah kamu memahami bahwa kamu akan dihukum karena melakukan hal-hal buruk?”

Saya menjawab, “Ya, saya mengerti.”

Ayah saya melanjutkan, “Falun Dafa mengajarkan orang untuk berbelas kasih dan menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kamu harus mulai berlatih Falun Dafa bersama saya!”

Saya bilang, “iya!"

Saya mulai membaca Zhuan Falun bersama ayah saya, buku utama Falun Dafa. Lumpuh di wajah hilang setelah 10 hari.

Ayah saya membawa saya ke rumah seorang praktisi lanjut usia ketika musim panas untuk belajar Fa. Awalnya saya merasa mengantuk saat membaca. Dengan perlahan-lahan saya dapat mengatasi rasa kantuk setelah membaca satu ceramah Zhuan Falun setiap hari selama liburan sekolah. Ketika sekolah dibuka kembali, saya terus belajar Fa setiap akhir pekan di rumah praktisi lanjut usia.

Mengklarifikasi Fakta Kepada Teman Sekelas

Setiap pagi saya berlatih bersama ayah saya. Saya mengundang teman sekelas, Tong Tong, ke rumah ketika pandemi sudah terkendali. Saya memberi tahu Tong Tong tentang Falun Dafa dan memberinya beberapa materi klarifikasi fakta. Ia berkata paman ibunya berlatih Falun Dafa dan adalah orang yang sangat baik.

Saya berkata, “Tahukah kamu mengapa pandemi COVID begitu parah? Itu karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) sangat jahat. PKT membunuh banyak orang dan orang-orang jahat harus dibasmi. Jika kamu mengikuti jejak PKT, kamu akan menghadapi bahaya. Kamu harus mundur dari Pionir Pemuda PKT dan menjauhkan diri dari Partai.”

Tong Tong setuju untuk mundur dan membawa pulang beberapa materi klarifikasi fakta.

Satu-satunya Siswa yang Tidak Tertular COVID

Para guru menghitung jumlah siswa yang terinfeksi virus COVID. Ternyata hanya saya saja yang tidak tertular. Saya ingat pernah ragu terhadap Dafa ketika pertama kali mulai belajar Fa. Sekarang, saya sangat percaya pada Dafa, percaya bahwa Guru akan melindungi praktisi di saat bahaya.

Suatu kali, saya dan seorang teman sekelas pergi keluar bersama dan ketika ia melihat brosur klarifikasi fakta, ia mengutuk Falun Dafa.

Saya berkata, “Jangan percaya apa yang kamu lihat di berita. Falun Dafa Baik. Falun Dafa mengajarkan orang untuk berbelas kasih dan membimbing mereka ke jalan yang lurus. Praktisi tidak membunuh, melakukan pembakaran atau melakukan hal-hal buruk. Mereka juga dilindungi oleh Guru pada saat bahaya.”

Beberapa teman sekelas sependapat dengan saya sementara yang lain menertawakan saya dan mengatakan mereka tidak mempercayainya. Ketika orang-orang yang menertawakan saya mengetahui bahwa saya adalah satu-satunya orang yang tidak tertular virus COVID, mereka berkata, “Saya sekarang percaya apa yang kamu katakan.”

Ini membuktikan bahwa praktisi Falun Dafa dilindungi oleh Guru dan tidak akan tertular virus.

Menyingkirkan Elemen Jahat

Ada upacara pengibaran bendera setiap hari Senin. dan saya selalu diam-diam memancarkan pikiran lurus dan menyingkirkan elemen PKT.

Saat saya memancarkan pikiran lurus pada suatu hari Senin, saya mendengar seorang teman sekelas berkata, “Benderanya tersangkut. Bendera tidak bisa naik atau turun.”

Saya melihat bendera itu tersangkut di tengah. Para guru tidak bisa berbuat apa-apa selain mengakhiri upacara. Saya tahu ini adalah hasil dari pemancaran pikiran lurus. Saya menghalangi dan menyingkirkan faktor jahat komunis.

Tetap Selamat dan Sehat

Virus influenza A baru-baru ini menyebar, dan banyak siswa di sekolah saya yang tertular. Teman semeja saya demam dan batuk. Saya tidak khawatir. Saya melafalkan, “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.” Hebatnya, saya tidak tertular virus influenza A, namun semua teman sekelas tertular. Saya baik-baik saja! Saya menghargai kesempatan berharga untuk berlatih Falun Dafa ini.

Saya pikir saya mempunyai hubungan takdir dengan Guru. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah melindungi saya setiap saat.