(Minghui.org) Dua penduduk Kabupaten Nong’an, Provinsi Jilin masing-masing dihukum dua tahun pada Agustus 2023 karena mengungkap penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap keyakinan mereka, Falun Gong.

Yu Fengzhen, 70, dan Yu Yongqin, 61, ditangkap tanggal 7 Mei 2023, saat berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di pameran dekat Kota Dehui, yang mana seperti Kabupaten Nong’an, juga berada di bawah administrasi ibu kota Changchun.

Petugas penangkap dari Kantor Polisi Kota Tongtai membawa dua wanita tersebut ke Penjara Kota Dehui. Mereka kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Dehui. Suatu ketika Yu Yongqin sakit parah lalu dibebaskan dengan jaminan. Dia dibawa ke tempat tahanan setelah kedua wanita tersebut dihukum pada Agustus 2023. Mereka berdua dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Jilin (berlokasi di Changchun) tanggal 15 Agustus 2023.

Detail dakwaan, sidang, dan hukuman mereka tidak jelas.

Penganiayaan Yu Fengzhen Sebelumnya

Yu Fengzhen berlatih Falun Gong pada 14 Februari 1998 dan tak lama kemudian pulih dari penyakit migrain, sakit punggung, dan penyakit ginekologinya. Terkesan dengan pemulihan ajaibnya, dua saudara perempuan dan satu iparnya, ibu mertua, dan juga dua saudara perempuan suami serta satu iparnya semua ikut berlatih satu per satu.

Setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada Juli 1999, Yu ditangkap berulang kali. Ibu mertuanya hidup dalam ketakutan dan meninggal dalam kesengsaraan.

Dua hari sebelum Festival Pertengahan Musim Gugur tahun 2010 (tanggal 22 September), Yu ditangkap di rumah oleh petugas Kantor Polisi Binhe. Mereka membawanya ke Hotel Zhongying (yang dijadikan sebagai pusat pencucian otak oleh pihak berwenang) dan menahannya di sana selama enam hari, pada saat itu dia dipaksa menonton dan membaca propaganda yang memfitnah Falun Gong.

Petugas Kantor Polisi Kota Tongtai menangkap Yu pada November 2013 setelah menerima informasi bahwa Yu menyebarkan kalender yang berisi pesan Falun Gong. Mereka mengekangnya di bangku macan dan menginterogasinya. Dia ditahan selama 15 hari dan uang sebanyak 1.500 yuan diperas darinya.

Yu sedang membaca ceramah Falun Gong di rumah pada suatu malam bulan November 2014 saat petugas dari Kantor Polisi Debiao membobol masuk dan menangkapnya. Mereka menahannya di penjara setempat selama lima hari sebelum membawanya ke Pusat Rehabilitasi Narkotika Kota Changchun. Dia disiksa selama sepuluh hari di sana dan menjadi sakit parah. Saat itu barulah polisi membebaskannya.

Penganiayaan Yu Yongqin Sebelumnya

Yu Yongqin berlatih Falun Gong pada bulan Maret 1999 dan memegang teguh keyakinannya setelah penganiayaan dimulai empat bulan kemudian.

Petugas Kantor Polisi Binhe menangkapnya di rumah pada bulan Agustus 2002 dan menahannya di panti jompo selama 12 hari, saat itu dia diperintahkan untuk melepas keyakinannya.

Yu pergi ke Beijing untuk memohon secara damai bagi Falun Gong pada November 2002 dan ditangkap di Lapangan Tiananmen. Dia dibawa kembali ke Kabupaten Nong’an dan dikenakan denda.

Yu pergi mengunjungi praktisi Falun Gong lain pada tanggal 15 September 2010 dan ditangkap di sana. Tidak jelas apakah polisi sejak awal sudah menargetkannya atau praktisi tersebut. Dia ditahan di Hotel Zhongying yang sama selama tujuh hari.

Kantor Polisi Debiao dan Kantor Polisi Binhe bersama-sama menangkap Yu di rumahnya tanggal 30 Maret 2016 dan membawanya ke Departemen Polisi Kabupaten Nong’an. Mereka mengekangnya di bangku macan dan menginterogasinya. Kantor Polisi Debiao kemudian memeras uang sebesar 10.000 yuan darinya.

Yu ditangkap di rumahnya tanggal 3 Januari 2018, oleh petugas Kantor Polisi Debiao lagi. Mereka membawanya ke Departemen Polisi Kabupaten Nong’an untuk interogasi. Dia kemudian dipindahkan ke Penjara Weizigou di Kota Changchun dan ditahan di sana selama sepuluh hari.