(Minghui.org) Saya berusia 67 tahun, dan memberi tahu semua orang bahwa saya mulai berlatih Falun Dafa pada awal Juli 1999. Bahkan sebelum saya belajar duduk dalam posisi lotus, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), Jiang Zemin, dan rezim jahatnya melancarkan penganiayaan brutal. Saya kehilangan lingkungan kultivasi saya, karena saya tidak bisa berhubungan dengan rekan-rekan praktisi. Perlahan-lahan saya berhenti berkultivasi. Namun Guru yang belas kasih tidak menyerah terhadap saya.

Guru mengatur agar seorang praktisi senior datang menemui saya pada tahun 2004. Setelah diberi tahu tentang penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong (juga disebut Falun Dafa), saya kembali berkultivasi Dafa. Setelah saya pensiun pada tahun 2008, saya menghabiskan banyak waktu belajar Fa, melakukan latihan Dafa, memancarkan pikiran lurus, dan mengklarifikasi fakta. Niat saya adalah untuk benar-benar memenuhi tugas sebagai seorang praktisi Dafa di masa Pelurusan Fa, dan melakukan tiga hal. Ini untuk memenuhi sumpah yang saya buat di masa prasejarah—untuk menyelamatkan makhluk hidup.

Penjual di Pasar Berteriak: “Falun Dafa Baik!”

Saya pernah pergi ke pasar untuk mengklarifikasi fakta dan membagikan kalender klarifikasi fakta. Saya bertemu dengan seorang penjual yang tampak seperti berusia 60-an. Dia kurus dan berkulit gelap. Dia hanya punya barang murah untuk dijual, yang sepertinya merupakan sisa dari penjual lain. Tidak peduli apa yang dia jual, semuanya di bawah satu yuan, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan sebagainya. Semuanya dalam kondisi buruk, tapi masih banyak orang yang membeli darinya. Namun, meski dia menjual seluruh barangnya, dia masih belum menghasilkan banyak uang. Namun para pemungut pajak tidak peduli apakah suatu vendor memperoleh keuntungan atau tidak, dan membebankan biaya kepada vendor berdasarkan seberapa banyak ruang yang mereka tempati. Oleh karena itu, dia selalu merasa diperlakukan tidak adil dan menjadi kesal.

Suatu kali, ketika saya melewati kios pedagangnya, dia sedang berdebat dengan para pemungut pajak. Saya menunggu sampai mereka pergi, dan memberinya kalender. Saya berkata, “Hai! Tahun baru akan datang. Izinkan saya memberi anda kalender tahun baru untuk mendoakan semoga anda beruntung. Anda dapat membaca informasi di dalamnya ketika anda sampai di rumah.” Dia berterima kasih pada saya.

Saya mulai berbicara dengannya tentang mundur dari PKT untuk memastikan keselamatannya. Dia berkata, “Itu Falun Gong, bukan?” Saya berkata, “Benar! Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi baik. Guru kami meminta kita untuk memperhatikan orang lain setiap saat. PKT tidak baik dan ateis.” Setelah saya berkata demikian, dia berkata, “Anggota PKT adalah bandit. Mereka adalah polisi dan perampok. Mengapa anda, Falun Gong, tidak mengurusnya?”

Saya berkata, “Guru kami tidak mengurusi urusan manusia biasa, hanya mengurusi praktisi. Anda harus dengan tulus melafalkan kalimat: ‘Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!’ Mundur juga dari PKT untuk memastikan keselamatan anda. Dengan melakukan itu, anda akan diberkati oleh para dewa.” Dia berkata, “Saya bukan anggota Partai, saya hanya mengenakan syal merah.” Saya berkata, “Lalu bagaimana jika saya memberi anda nama samaran untuk mundur dari Pionir Muda?” Dia berkata, “Tentu!” Saya berkata, “Mohon dengan tulus melafalkan kalimat ini, maka anda akan dapat lolos dari bahaya dan keluar dengan selamat.” Dia berterima kasih pada saya.

Ketika saya berpapasan dengannya di lain waktu, dia berkata kepada saya, “Kalender Falun Gong anda sangat bagus. Ini jauh lebih baik daripada tipe lainnya. Kontennya sangat kaya. Di dalamnya terdapat kisah-kisah tradisional, tips hidup sepanjang tahun, dan gambar-gambarnya juga menarik untuk dilihat.” Saya berkata, “Ini tidak hanya terlihat bagus. Jika anda menaruhnya di rumah, ini dapat membantu menyembuhkan penyakit, mengusir kejadian buruk, dan menjamin keselamatan anda. Harap simpan di tempat yang aman setelah anda selesai membacanya.” Dia setuju.

Kami bertemu lagi setelah enam bulan. Dia berkata, “Saya mengalami kebakaran di rumah. Karena itu kalendernya juga terbakar dan hancur, bisakah anda memberi saya salinannya lagi?” Saya berkata, “Kita telah melewati sebagian besar tahun ini, di mana saya dapat menemukannya? Mari kita tunggu sampai tahun depan.” Dia berkata, “Tidak, ini tidak akan berhasil. Anda harus membantu saya menemukan kalender itu.” Sesampainya di rumah, saya berpikir dalam hati, “Alangkah baiknya jika saya mempunyai kalender lagi untuk diberikan kepadanya. Apa yang harus dilakukan? Di mana menemukannya?”

Ketika saya bergumul dengan masalah ini, saya tiba-tiba teringat akan kalender yang telah saya simpan sendiri. Meskipun saya menggunakannya, dan akan merepotkan jika tidak memiliki kalender itu, Guru mengajarkan kita untuk mengutamakan orang lain dan mempertimbangkan orang lain. Ini jelas merupakan waktu bagi saya untuk menghilangkan keegoisan saya. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk memberikan salinan saya kepadanya. Ketika saya memberinya kalender ini, dia sangat menghargainya dan melakukan heshi kepada saya.

Sejak itu, setiap kali dia melihat saya, dia berteriak, “Dafa baik!” dari jauh. Ketika saya mendekatinya, dia berteriak lagi, “Dafa sungguh luar biasa!” Saat itu, suaranya yang tulus bergema di langit.

Saat saya melihatnya kemudian, dia tidak lagi menggunakan meja untuk berdagang, sekarang dia menggunakan gerobak untuk menjual barang di tengah pasar. Dia juga tidak perlu membayar pajak. Sambil berjualan, ia berbicara dengan orang-orang. Suasana hatinya jauh lebih baik, dan dia juga terlihat lebih muda dan berat badannya bertambah. Kulitnya kemerahan, dan punggungnya tegak. Seolah-olah dia telah berubah menjadi orang baru.

Dia telah mempelajari kebenaran dan menerima berkah. Dafa telah mengubahnya.

Wanita Lanjut Usia: “Saya Sangat Mengagumi Anda!”

Suatu hari ketika saya sedang mengklarifikasi fakta, saya melihat seorang wanita tua di depan saya dengan gerobak berisi sayuran. Saya segera menghampirinya dan bertanya, “Bibi, apakah Bibi menjual sayuran?” Dia berkata, “Ya, benar. Tapi saya sudah tua, saya hampir tidak bisa berjalan.” Saya berkata, “Biarkan saya membantu anda mendorong gerobak.” Dia menjawab, “Jangan khawatir. Sepertinya beban saya besar, tapi tidak terlalu berat.”

Saat saya berjalan di sampingnya, kami mengobrol. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia berusia 80-an. Saya berkata, “Anda tidak terlihat seperti berusia 80-an. Anda terlihat lebih muda. Anda tidak memiliki kerutan di wajah, dan anda terlihat cukup bugar. Anda tidak perlu melakukan banyak kerja berat ketika anda masih muda, bukan? Anda tidak terlihat seperti warga negara biasa, tetapi orang yang beradab. Apakah anda anggota senior Partai?”

“Saya bergabung dengan Partai beberapa dekade lalu. Saya adalah sekretaris komite PKT di tempat kerja saya. Suami saya adalah presiden pabrik, juga anggota Partai. Sekarang dia tidak bisa meninggalkan rumah kami karena penyakitnya.” Dia menjawab.

Saya bertanya padanya, “Apakah anda mendengar tentang mundur dari PKT demi menjamin keselamatan seseorang?”

“Apakah ini Falun Gong?” dia bertanya.

Saya bilang iya. Dunia membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Falun Gong mengajarkan orang untuk berkultivasi, mempraktikkan kebaikan, dan menjadi baik.”

Dia berkata, “Bahan yang anda buat sudah bagus, saya sudah melihatnya. Saya masih memiliki kalender tahun lalu di rumah. Suami saya meminta saya untuk membuangnya, tapi saya bilang itu bagus dan saya ingin menyimpannya. Jadi saya menyimpannya sampai sekarang. Kadang-kadang saya mengeluarkannya untuk melihatnya.”

Saya berkata, “Untuk latihan yang luar biasa ini, mantan pemimpin PKT Jiang melakukan penganiayaan dan mengatur insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen untuk menjebak Falun Gong. Bahkan sekarang dia mengambil organ praktisi demi keuntungan. Dia telah melakukan dosa besar, yang membuat marah langit dan bumi. Lihatlah, saat ini banyak sekali bencana alam, surga sedang melenyapkan PKT. Bukankah batu karakter yang tersembunyi mengungkapkan kehendak surga kepada manusia di dunia? Pandemi yang terjadi saat ini adalah untuk melenyapkan Partai jahat.”

Dia berkata, “Tentu, saya mau mengundurkan diri. Tolong bantu suami saya juga untuk mundur.”

“Kalau begitu dia harus setuju.” Saya membalas. Dia berterima kasih pada saya. Saya berkata, “Jika anda ingin berterima kasih, mohon berterima kasih kepada Guru saya. Dialah yang meminta kami untuk menyelamatkan anda.”

Wanita Paruh Baya: “Saya Telah Melihat Cahaya.”

Saya pergi bersama praktisi lain ke tempat wisata untuk mengklarifikasi fakta pada musim panas 2018. Saat kami berjalan di jalan pedesaan, saya melihat seseorang duduk di atas bukit di kejauhan. Ketika kami mendekat untuk melihatnya, ternyata adalah seorang wanita, tampak berusia 40-an. Dia mengangkat tangannya ke atas kepalanya, duduk di atas batu besar dengan tangan di atas kakinya. Ada sebotol anggur di tanah, dan beberapa makanan di dalam kantong plastik. Sepertinya dia baru saja selesai makan.

Saya menghampirinya dan bertanya, “Halo! Apakah ada yang bisa saya bantu?” Dia tiba-tiba berkaca-kaca, dan berkata, “Saya sudah membeli rumah untuk putra saya. Meskipun saya membelikannya segalanya, anak saya tetap mengejar saya demi uang.”

Ketika saya mendengarnya, saya berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat menolong anda, yang bisa hanyalah Dewa. Mohon melafalkan kalimat -- Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.”

Saat itu, dia berhenti menangis. Saya berkata, “Apakah anda pernah mengenakan syal merah di sekolah sebelumnya?” Dia menjawab, “Saya lulus dari sekolah perawat dan bergabung dengan Liga Pemuda.”

Saya berkata, “Siapa nama anda?” Dia menjawab, memberi tahu namanya. Saya berkata, “Bagaimana kalau saya memberi anda nama samaran untuk mundur dari Liga Pemuda.” Dia setuju.

Ketika saya memintanya untuk mengingat ungkapan untuk meloloskan diri dari bahaya dan menerima berkah, dia bertanya kepada saya bagaimana jika putranya mengejarnya demi uang lagi. Saya berkata, “Jika anda dengan tulus melafalkan kalimat tersebut, maka para dewa akan membantu anda.”

“Benarkah?” Dia bertanya. Saya menjawab, “Selama anda ikhlas mengatakannya, maka langit pasti akan membantu anda.”

Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Saya baik-baik saja. Saya baik-baik saja sekarang. Saya melihat cahaya. Saya melihat cahaya.” Dia kemudian melanjutkan, “Saya akan mentraktir anda makan malam. Saya punya uang." Kemudian dia mengeluarkan setumpuk uang dari sakunya. Saya berkata, “Anda tidak perlu mentraktir kami. Selama anda bisa selamat, itulah harapan terbesar kami.”

“Berapa nomor kontak anda?” tanyanya. “Saya tidak punya ponsel.” Saya membalas. “Siapa nama anda?” dia bertanya.

Ketika saya baru saja hendak menjawabnya, praktisi yang bersama saya berkata, “Anda bisa memanggilnya praktisi Dafa.”

“Terima kasih, praktisi Dafa! Terima kasih, praktisi Dafa!” Praktisi lainnya menjawab, “Jika anda ingin berterima kasih kepada seseorang, mohon berterima kasih kepada Guru kami.” Dia berkata, “Terima kasih, Guru Dafa!” Satu jiwa lagi telah terselamatkan.

Setelah beberapa saat, kami kembali ke jalan pedesaan ini, dan saat berjalan, saya melihat bunga udumbara di pohon merah di pegunungan. Rekan-rekan praktisi sangat gembira saat mereka memetik bunga-bunga itu. Ini adalah dorongan dari Guru, yang berarti kami telah melakukan hal yang benar. Terima kasih Guru!

Dalam perjalanan menyelamatkan manusia, ada begitu banyak kisah yang menyentuh. Saya hanya menyertakan beberapa di sini. Terima kasih Guru, terima kasih Dafa. Rekan-rekan praktisi, mari hargai kesempatan abadi ini, melangkah maju, dan selamatkan makhluk hidup!