(Minghui.org) Seorang wanita di Kota Suining, Provinsi Sichuan, dijatuhi hukuman enam bulan pada 17 Oktober 2023, karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Xie Mingyu, 73 tahun, ditangkap saat membagikan materi informasi tentang Falun Gong dalam perjalanan ke toko kelontong pada 8 Februari 2023. Dia diinterogasi di Kantor Polisi Nanjinqiao selama lima jam dan dibebaskan dengan jaminan.

Kemudian, polisi menyerahkan kasus Xie ke Kejaksaan Distrik Chuanshan. Jaksa Tian Guangrong mendakwanya dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Chuanshan. Dia hadir di pengadilan pada 17 Oktober dan dijatuhi hukuman enam bulan. Dia dibebaskan setelah sidang dan tidak jelas kapan dia akan ditahan kembali untuk menjalani hukuman.

Sebelum dijatuhi hukuman, Xie telah ditangkap dan dilecehkan beberapa kali antara tahun 2008 dan 2022 karena memegang teguh keyakinannya.

Pada 6 Juli 2008, dipimpin oleh kepala desa, petugas Kantor Polisi Jalan Fuyuan menyerbu masuk ke rumah rumah Xie. Mereka menyita buku-buku dan materi informasi Falun Gong, dan menangkapnya.

Setelah Xie dibebaskan, polisi menangkapnya lagi beberapa hari kemudian pada 10 Juli dan menggeledah rumahnya untuk kedua kalinya. Dia ditanya dari mana dia mendapatkan buku-buku Falun Gong. Dia ditahan di Penjara Beimen semalaman dan dipindahkan ke Pusat Penahanan Yongxing keesokan harinya. Dia dibebaskan pada 7 Agustus 2008.

Petugas Tang Lizhong pernah menelpon Xie pada 2014 dan berusaha membuatnya melepaskan keyakinannya. Dia dilecehkan lagi di rumahnya oleh dua petugas dari Kantor Polisi Jalan Fuyuan pada 2015.

Xie dan dua praktisi lainnya, Yang Zhongbi, 69 tahun, dan Zheng Shude, ditangkap pada pagi hari, tanggal 28 April 2020, oleh petugas Kantor Polisi Jalan Kaixuan setelah dilaporkan karena membagikan materi informasi Falun Gong di pasar petani. Flash drive Xie dan uang tunai 60 yuan dengan informasi tentang Falun Gong disita. Dia diinterogasi dan difoto sebelum dibebaskan pada sore itu.

Xie dilecehkan dua kali lagi, yaitu pada 25 Juni 2021 oleh petugas Kantor Polisi Jalan Fuyuan dan pada 16 Mei 2022 oleh petugas Kantor Polisi Jalan Nanjin.