(Minghui.org) Polisi di Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, menangkap lebih dari sepuluh praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka pada malam tanggal 14 September dan pagi hari tanggal 15 September 2023. Zhou Wei, kepala Kantor Polisi Songlin di Kota Jiamusi, menjadi pelaku utama di balik penangkapan massal tersebut. Dia mengancam akan memaksa semua praktisi di yurisdiksinya untuk melepaskan keyakinan mereka.

Zhou, 43 tahun, telah bertugas di kepolisian selama lebih dari sepuluh tahun. Dia sering melecehkan praktisi di yurisdiksinya, menggeledah rumah mereka dan menangkap mereka. Banyak praktisi yang dia tangkap telah dijatuhi hukuman penjara.

Berikut ini ringkasan penganiayaan yang dilakukan Kantor Polisi Songlin terhadap praktisi Falun Gong dalam lima tahun terakhir ketika Zhou menjabat sebagai kepala polisi.

(1) Beberapa petugas dari Kantor Polisi Songlin masuk ke rumah Duan Yifa pada 26 September 2019 dan menggeledah rumahnya. Mereka menangkapnya dan menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Xiangyang agar dia didakwa. Duan menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya saat berada dalam tahanan. Ketika keluarganya menemui Zhou untuk mencari perawatan medis, Zhou berteriak, “Tidak ada yang memaksa dia berlatih Falun Gong. Jika dia mati, itu salahnya.” Duan diadili oleh Pengadilan Distrik Xiangyang pada bulan April 2021 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

(2) Pada pagi hari tanggal 14 September 2020, seorang petugas dari Kantor Polisi Songlin masuk ke toko obat Song Tieli, mengklaim bahwa dia menjual obat-obatan terlarang. Polisi menggeledah toko dan menangkap Song dan pegawai Wang Xiaohong, yang juga berlatih Falun Gong.

Polisi membawa keduanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan keesokan harinya. Tekanan darah Song sangat tinggi sehingga harus ditahan tetapi polisi berkolusi dengan dokter untuk memalsukan hasil pemeriksaan kesehatannya. Malam itu dia dan Wang dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Jiamusi.

(3) Wu Yuying pulang ke rumah pada sore hari tanggal 21 November 2020 dan tidak dapat membuka pintu dengan kuncinya. Zhou dan delapan petugas lainnya muncul entah dari mana dan menggunakan kunci yang mereka bawa untuk membuka pintu. Mereka telah menunggu di luar rumah Wu sampai Wu datang. Setelah mereka masuk ke dalam, Wu menemukan barang-barang telah dipindahkan, dan dia menuduh polisi memasuki rumahnya tanpa persetujuannya. Wu juga curiga bahwa mereka mengganti kunci pitu rumahnya. Polisi tidak menyangkalnya dan mulai menggeledah lagi. Mereka kemudian membawa Wu ke Rumah Sakit Pusat Jiamusi untuk pemeriksaan kesehatan. Malam itu polisi membebaskannya setelah pusat penahanan menolak menerimanya karena kesehatannya yang buruk.

(4) Beberapa petugas dan sebuah mobil polisi tiba di rumah Qu Yuxia pada 24 November 2020. Petugas menendang dan membuka paksa pintu, menggeledah rumahnya dan menangkapnya. Dia bermalam di Kantor Polisi Songlin dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Jiamusi untuk pemeriksaan kesehatan keesokan harinya. Ketika polisi membawanya ke Pusat Penahanan Jiamusi, para penjaga menolak menerimanya karena penyakit hipertensinya. Polisi membawan Qu kembali ke rumah sakit dan memaksanya minum obat untuk menurunkan tekanan darahnya sebelum mereka membawanya kembali ke pusat penahanan. Karena tekanan darahnya tetap sangat tinggi, polisi tidak punya pilihan selain melepaskannya pada 25 November.

(5) Seorang petugas dari Kantor Polisi Songlin menelepon putra Dong Min pada 25 November 2020 dan meminta nomor ponsel ibunya. Setelah putranya menolak bekerja sama, petugas menelepon suaminya dan menanyakan alamat kantornya. Polisi mengancam akan memaksa majikan putranya untuk memecatnya dan mengeluarkan cucunya dari tempat penitipan anak jika ia menolak bekerja sama. Suaminya, setelah memberikan alamat kantornya kepada polisi, langsung menelepon Dong. Dong meninggalkan tempat kerjanya sebelum empat petugas, termasuk Zhou, tiba. Lima hari kemudian polisi menelepon keluarganya lagi dan meminta dia menandatangani pernyataan untuk melepaskan keyakinannya. Hal tersebut menyebabkan Dong tidak dapat bekerja. Dia juga terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi.

(6) Polisi masuk ke rumah Wang Shubo, menggeledah rumahnya dan menangkapnya pada malam tanggal 20 Februari 2021. Tujuh bulan kemudian dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Xiangyang pada 24 September 2021. Dia sekarang dipenjara di Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang.

(7) Li Guihua dipenjara selama empat tahun karena menolak melepaskan Falun Gong. Dia dibebaskan dari Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang pada 20 Juni 2023. Dalam waktu kurang dari tiga bulan polisi menangkapnya lagi pada 15 September dan membawanya ke pusat penahanan.

(8) Departemen Kepolisian Kota Jiamusi mengerahkan semua divisinya untuk menangkap praktisi di berbagai distrik di Kota Jiamusi pada 14 dan 15 September 2023. Pada saat laporan ini dibuat, sembilan praktisi masih dipenjara. Mereka adalah Dong Min, Ren Changbin, Huang Shaobo (Shaopu), Qu Yujie, Wang Yujia, Yang Guifen, Liu Yan, Li Guihua, dan Xiaoping (nama belakang tidak diketahui).

Pada malam 14 September, Zhou dan tiga petugas masuk ke rumah Dong Min dan menyita buku-buku Falun Gong. Zhou menyuruh Dong pergi ke kantor polisi untuk menandatangani beberapa dokumen. Sesampainya di kantor polisi, dia diberi hukuman 15 hari di Pusat Penahanan Kota Jiamusi.

Informasi Pelaku di Kantor Polisi Songlin:

Kantor Polisi Songlin: +86-454-8444624, +86-454-8434110
Zhou Wei (周围), Kapolri: +86-18804542999, nomor lencana 053222
Liu Zhongwu (刘忠武): +86-13846162777, nomor lencana 050392
Guo Dalong (郭大龙), petugas polisi: +86-13845454444, telepon rumah: +86-454-8622689
Liu Zhongwu (刘忠伍), wakil kepala

Laporan terkait:

Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang: Sepuluh Praktisi Falun Gong dan Dua Anggota Keluarga Ditangkap dalam 24 Jam