(Minghui.org) Setidaknya sebelas penduduk Kota Tai’an, Provinsi Shandong, diganggu antara September sampai Oktober 2023 karena mempertahankan keyakinan mereka yakni, Falun Gong, sebuah latihan kultivasi untuk watak dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Beberapa kantor polisi lokal dikerahkan untuk menganiaya praktisi, dengan memasang kamera pengawas di luar rumah praktisi dan mengganggu saat praktisi berada di rumah dalam upaya agar mereka melepaskan Falun Gong. Beberapa praktisi juga melaporkan melihat orang-orang mencurigakan berdiri di dekat rumah mereka, berpura-pura menelepon, sebuah taktik yang digunakan polisi untuk memantau praktisi. Beberapa anggota keluarga praktisi juga menjadi sasaran polisi.

Setidaknya 7 Praktisi Diganggu pada September 2023

Kantor polisi Hongmen dan Kantor Keamanan Desa Taiqian mengganggu Xu Hongzhi [wanita] dan saudara perempuannya, Xu Hongxia [wanita], pada September 2023. Di waktu yang hampir bersamaan, seorang wanita dari kantor polisi yang sama serta seorang wanita pejabat desa mengganggu Yuan Ying [wanita]. Beberapa polisi dari Kantor Polisi Yingsheng mengganggu Zhao Xianglian [wanita].

Polisi dari Kantor Polisi Distrik Daiyue mengganggu Fu Yanli [wanita] beberapa kali. Departemen Kepolisian Distrik Taishan dan komite jalan lokal mengganggu Chang Lijun [wanita] dan Zhang Min [wanita].

Tiga Praktisi Diganggu pada 16 Oktober

Sekitar enam polisi dari Kantor Polisi Daimiao dan Kantor Polisi Huangshantou menerobos masuk rumah Ma Junting [wanita], berusia 84 tahun; Lu Keqin [wanita], 72 tahun; dan Li Naixiu [pria] (pensiunan pejabat dari Sekolah Transportasi Tao’an) di sore hari, pada 16 Oktober 2023. Polisi menyita foto pencipta Falun Gong dari rumah Ma dan Li. Polisi juga menyita buku-buku Falun Gong dari rumah Li.

Ma dan Lu, merupakan pensiunan dari Universtas Sains dan Teknologi Shandong. Mereka berdua dijatuhi hukuman penjara karena berlatih Falun Gong pada 13 Juni 2019. Lu dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dengan denda 30.000 yuan (64 juta rupiah), dan Ma dijatuhi dua tahun dan denda 30.000 yuan. Karena Ma masih dalam masa percobaan untuk masa tiga tahun hukumannya, hakim memutuskan untuk menangguhkan masa percobaannnya dan menjatuhkan hukuman gabungan selama lima tahun.

Pimpinan Universitas Sains dan Teknologi Shandong mengadakan pertemuan pada 24 Desember 2021 dan memutuskan untuk menghapus Ma dan Lu dari daftar pensiunan mereka. Universitas memerintahkan penangguhan semua tunjangan pensiun Ma mulai Januari 2022, dan menuntut agar dia mengembalikan dana pensiun yang telah dia terima antara Juni 2019 dan Agustus 2021, serta dana pensiun dan tunjangan asuransi kesehatan yang dia terima antara September dan Desember 2021.

Bagi Lu, selain kehilangan tunjangan pensiun sejak Januari 2022, ia juga diperintahkan untuk membayar kembali tunjangan pensiun dan asuransi kesehatan yang diterimanya antara Juni 2019 hingga Desember 2021.

Seorang Praktisi Diganggu pada 19 Oktober

Beberapa petugas dari Kantor Polisi Daizongfang dan lima pekerja dari komite jalan lokal mengetuk pintu rumah Hou Qingyuan [wanita]. Dia membuka pintu dan melihat seorang polisi memegang kamera perekam.

Polisi menerobos masuk dan menggeledah seluruh ruangan, termasuk kamar tidurnya dan kamar tidur ayahnya yang berusia 101 tahun. Polisi melihat brosur informasi Falun Gong di meja ayahnya tetapi tidak menyitanya ketika Hou mengatakan itu adalah miliknya.

Hou terus mendesak polisi untuk tidak menganiaya praktisi. Mereka tidak dapat menemukan barang-barang Falun Gong lainnya. Seorang polisi berkata, “Dia [Hou] pasti menyembunyikan buku-buku Falun Gongnya.” Mereka lalu pergi dari sana.

Laporan Terkait:

Crimes Committed by Zhang Jiatian, Party Secretary and President of the Supreme Court of Shandong Province in the Persecution of Falun Gong
Penganiayaan Finansial terhadap Falun Gong Meningkat Dalam Pengadilan Tiongkok
Provinsi Shandong: Ringkasan Kasus Penganiayaan Falun Gong yang Dilaporkan pada Tahun 2021
Uang Pensiun Dihentikan bagi Dua Mantan Profesor Universitas Sementara Mereka Dipenjara karena Keyakinannya
Pensiunan Dosen Berusia 81 Tahun Dihukum Penjara karena Keyakinannya
Enam Praktisi Falun Gong di Provinsi Shandong Dihukum karena Keyakinan Mereka