(Minghui.org) Dalam rangka memperingatiHari Hak Asasi Manusia Internasional ke 75, praktisi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) berpartisipasi dalam rapat umum yang diselenggarakan oleh Aliansi Australia dan Selandia Baru untuk Korban Rezim Komunis Tiongkok, yang diadakan di Town Hall Square di Sydney pada 10 Desember 2023. Seorang perwakilan Falun Dafa memberikan pidato mengecam pelanggaran hak asasi manusia Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mendesak masyarakat internasional untuk mengakhiri penganiayaan PKT terhadap warganya.


John Deller, juru bicara Himpunan Falun Dafa Australia, berbicara di rapat umum

Dalam pidatonya di rapat umum, John Deller, juru bicara Himpunan Falun Dafa Australia, mengatakan bahwa Falun Dafa tidak menentang Tiongkok atau rakyat Tiongkok, tetapi berbicara untuk semua korban rezim komunis Tiongkok. Dia menjelaskan bahwa Falun Dafa berasal dari budaya tradisional Tiongkok sementara komunisme, yang tumbuh dari ideologi Marxis, tidak ada hubungannya dengan budaya Tiongkok.

"Budaya tradisional Tiongkok didasarkan pada pemahaman tentang kebajikan. Menjadi tidak egois dan mempraktikkan kebajikan secara alami menguntungkan semua orang," kata Deller. "Praktisi Falun Gong mengultivasikan kebajikan.Mereka berusaha untuk membantu orang-orang Tiongkok keluar dari organisasi komunis Tiongkok, yang membantu mereka menemukan kembali kekuatan batin, nilai-nilai, dan kebebasan mereka."


Dr. Feng Chongyi berbicara di rapat umum

Dr. Feng Chongyi, ketua Aliansi Korban Rezim Komunis Tiongkok Australia dan Selandia Baru, cendekiawan terkenal Tiongkok dan Associate Professor of China Studies, University of Technology Sydney, mengatakan, "Kita harus mengakhiri rezim Komunis Tiongkok sesegera mungkin. Saya telah lama menjadi pendukung Falun Gong. Saya mengagumi semangat pantang menyerah mereka dalam menghadapi penganiayaan rezim Komunis Tiongkok. Mengejar Sejati, Baik, dan Sabar adalah hak asasi manusia yang mendasar dan tidak dapat ditekan. Selama lebih dari 20 tahun terakhir, praktisi Falun Gong telah berlatih dengan sangat baik dalam mempraktikkan keyakinan belas kasih mereka. Apa yang telah mereka lakukan telah menginspirasi banyak orang."