(Minghui.org) Pengadilan Menengah Kota Maoming di Provinsi Guangdong memutuskan pada tanggal 27 Oktober 2023, untuk menguatkan hukuman bersalah bagi penduduk setempat, Lin Wu karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasiwatak dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Hakim ketua Zhang Chi, hakim Li Jinjie dan Liang Dongqing, asisten hakim, Lin Xiaoqun, dan panitera Chen Ye menandatangani keputusan tersebut. Mereka mengambil keputusan tanpa mengadakan sidang seperti yang diminta.

Lin, 59 tahun dan seorang pensiunan pelaut di China Cosco Shipping Corporation Limited, Cabang Guangdong, ditangkap pada tanggal 14 Agustus 2020. Petugas Fan Laibiao dan Mo Liaowei dari Kantor Polisi Qijing menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Maonan. Jaksa Yu Huadan mengembalikan kasus ini ke polisi pada tanggal 18 September 2020. Polisi memalsukan lebih banyak bukti dan menyerahkan kembali kasus tersebut pada tanggal 17 November 2020. Yu mendakwa Lin pada tanggal 2 Januari 2021, dan Pengadilan Distrik Maonan mengadakan persidangan atas kasus tersebut pada 17 Mei 2023. Dia dijatuhi hukuman empat tahun dan denda 15.000 yuan pada tanggal 28 Juli.

Lin menyewa pengacara baru untuk mewakilinya dalam kasus banding. Pengacara tersebut pergi ke Pengadilan Menengah Kota Maoming pada akhir September 2023 untuk meninjau berkas kasusnya. Hakim Zhang bersikeras agar pengacara meninjau berkas tersebut di bawah kamera pengintai dan tidak membuat salinan isinya. Pengacara tersebut menjawab bahwa tidak ada undang-undang yang memberikan batasan seperti itu dan bahwa Zhang melanggar haknya untuk membela kliennya. Zhang tidak mau mengalah dan pengacara tersebut pergi tanpa meninjau berkas kasus Lin.

Pengacara mengajukan permintaan tertulis untuk mengadakan sidang terbuka atas banding Lin. Dia menyoroti pelanggaran prosedur hukum yang dilakukan pengadilan dalam permintaannya:

- Tidak ada bukti yang diajukan untuk penuntutan di persidangan, oleh karena itu, bukti tersebut tidak boleh digunakan untuk menghukum Lin.

- Pengadilan mengabaikan permintaan pengacara untuk membatalkan banyak bukti penuntutan yang diperoleh polisi dari Lin melalui pemaksaan dan cara-cara terlarang lainnya.

- Pan Peide, yang terdaftar sebagai saksi penuntut, menuduh Lin telah memberinya materi informasi Falun Gong. Namun, Pan tidak pernah dipanggil untuk menerima pemeriksaan silang selama persidangan Lin.

Selain itu, ketika polisi menyerahkan kembali kasus Lin ke kejaksaan pada tanggal 7 November 2020, bukti baru yang disertakan bertentangan dengan kasus awal. Ada ketidakkonsistenan mengenai identitas dan kesaksian Pan. Namun pengadilan gagal mengatasi perbedaan tersebut dan menggunakan kesaksian Pan untuk menghukum Lin.

- Departemen Kepolisian Kota Maoming, yang mengawasi Kantor Polisi Qijing yang menangkap Lin, terdaftar sebagai lembaga yang memeriksa dan memverifikasi bukti penuntutan. Berdasarkan hukum, hanya lembaga forensik pihak ketiga yang independen yang berwenang untuk mengautentikasi bukti penuntutan. Namun pengadilan menggunakan verifikasi bukti dari Departemen Kepolisian Kota Maoming untuk menghukum Lin.

- Pengadilan gagal mengadili Lin tepat waktu sebagaimana diwajibkan oleh hukum. Mereka menerima kasusnya pada bulan Januari 2021 tetapi baru mengadakan sidang pertama pada tanggal 17 Mei 2023. Pengacaranya telah berulang kali meminta agar dia dibebaskan dengan jaminan, terutama mengingat dia menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gejala lainnya. Pengadilan menolak permintaan tersebut dan menyiapkan ambulans selama sidang bulan Mei dan sidang hukuman berikutnya pada tanggal 28 Juli 2023.

- Pengadilan juga tidak memberi tahu Lin terlebih dahulu mengenai tanggal persidangannya. Dia dan dua pengacaranya berulang kali diinterupsi selama argumen pembelaan mereka. Hanya dua anggota keluarga Lin yang diizinkan menghadiri sidang, sementara kursi lainnya (hampir 50) ditempati oleh orang-orang yang diatur oleh pihak berwenang untuk hadir di sana.

Pengacara banding Lin menuntut agar hukuman yang salah tersebut dibatalkan dan dia diberi kompensasi atas ketidakadilan yang menimpanya.

Pengacara juga mengajukan tuntutan terhadap hakim Zhang karena tidak mengizinkan dia meninjau dan menyalin berkas kasus Lin tanpa pengawasan. Dia mendesak Zhang berjanji kepadanya secara tertulis untuk menghormati haknya meninjau dan menyalin berkas kasus kliennya.

Pengacara tersebut berjanji untuk melanjutkan upayanya untuk meminta pertanggungjawaban Zhang jika dia gagal membahas apa yang jadi kepentingannya. Zhang mengabaikannya dan memutuskan pada tanggal 27 Oktober 2023, untuk menegakkan putusan bersalah Lin tanpa mengadakan sidang. Pengacaranya menerima putusan tersebut melalui pos pada pertengahan November 2023.

Lin kemungkinan besar masih berada di Pusat Penahanan Pertama Kota Maoming. Kekalahannya dalam mengajukan banding merupakan pukulan lain bagi keempat anaknya, yang ia besarkan sendirian setelah istrinya, yang juga seorang praktisi Falun Gong, meninggal akibat penganiayaan beberapa tahun yang lalu.

Laporan terkait:

Kehilangan Istrinya karena Penganiayaan terhadap Falun Gong, Pensiunan Pelaut Dihukum Empat Tahun karena Keyakinannya

Pria Guangdong Ditahan Karena Keyakinannya, Keluarga Mengajukan Pengaduan Terhadap Pelaku Utama

Pria Guangdong Ditahan dan Menghadapi Persidangan karena Berlatih Falun Gong Walau Sakit Jantung