(Minghui.org) Putri saya dan saya tinggal di kota yang sama. Setelah Partai Komunis Tiongkok mengakhiri kebijakan nol-COVID pada awal bulan Desember tahun lalu, mertua putri saya dan putri mereka semuanya terinfeksi. Keluarga putri saya yang terdiri dari empat orang dengan demikian jadi menghindari untuk melihat mereka sementara waktu.

Suatu hari, putri saya juga mengalami demam, dan suaminya ingin dia pergi ke rumah kosong saudara perempuannya untuk karantina. Karena rumahnya tidak panas dan jauh, dia berkata dia bisa mengantarkan makanan untuknya setiap hari.

Putri saya menolak gagasan itu karena dia tidak ingin suaminya melakukan perjalanan jauh untuk menemuinya, terutama mengingat dia harus merawat dua anaknya yang masih kecil, berusia 3 dan 6 tahun, sendirian ketika dia di karantina.

Dia mengusulkan untuk tinggal bersama saya dan suami saya untuk sementara waktu. Suaminya keberatan, takut dia menularkan virus itu kepada kami. Tetapi dia meyakinkannya bahwa kami akan baik-baik saja karena kami berlatih Falun Dafa.

Setelah menyaksikan manfaat kesehatan dari Falun Dafa dalam diri kami dan telah membaca sendiri buku-buku Dafa ketika dia masih kecil, putri saya mengetahui bahwa praktisi Dafa memiliki energi positif untuk melawan virus.

Dia datang ke rumah kami tanpa memberi tahu kami sebelumnya. Saya senang dengan keyakinannya pada Dafa dan percaya pada kami.

Guru berkata:

“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Sebagai kultivator Dafa, suami dan saya tahu bahwa kami harus tetap positif dan mengkhawatirkan apakah kami terinfeksi tidak akan membantu kami sama sekali.

Saya mendorong putri saya untuk belajar buku-buku Dafa bersama saya. Meskipun dia demam, itu tidak mempengaruhinya terlalu banyak. Dia masih memiliki nafsu makan seperti biasa, dan kembali normal dalam waktu kurang dari tiga hari. Kami tidak mengambil tindakan isolasi apa pun dan melanjutkan seperti biasanya. Suami dan saya tidak pernah terinfeksi.

Mertua putri saya heran bahwa suami dan saya tidak memiliki masalah meskipun berhubungan dekat dengannya. Meskipun menantu laki-laki saya telah mundur dari PKT dan organisasi kepemudaannya, dia selalu ragu terhadap Dafa. Dia merasa praktisi Dafa berpikiran terlalu sederhana. Kami dianiaya dan menderita kerugian finansial yang besar, tetapi kami tidak melepaskan keyakinan kami. Namun setelah kejadian ini, dia menjadi lebih menerima ketika kami mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepadanya lagi.