(Minghui.org) Suami saya, seorang insinyur, selalu mendukung saya dalam latihan Falun Dafa meskipun penganiayaan sedang berlangsung. Suatu hari di tahun 2019, ketika dia sendirian di rumah, empat petugas polisi berpura-pura menjadi tetangga kami di lantai atas, menipunya untuk membuka pintu dan menggeledah rumah kami. Mereka tinggal di rumah kami selama sehari, menunggu untuk menangkap saya ketika saya kembali.

Polisi mengancam suami saya untuk mengungkapkan keberadaan saya. Kepala polisi berkata: “Kami hanya akan menahannya selama 12 hari dan kemudian akan membebaskannya. Tapi jika anda tidak memberi tahu saya di mana dia berada, kami akan pergi ke tempat kerja putra anda setiap hari, jadi dia tidak bisa bekerja.” Putra saya juga seorang insinyur. Baik dia dan suami saya adalah tulang punggung perusahaan mereka.

Karena suami saya menolak bekerja sama dengan polisi, mereka membawanya ke kantor polisi dan menahannya selama 14 jam, diborgol. Dia dipaksa jongkok dan berdiri berulang kali. Namun suami saya tetap menolak untuk menurut. Polisi mengencangkan borgolnya dan menyebabkan pergelangan tangannya berdarah. Pergelangan tangannya tetap sakit dan mati rasa bahkan enam bulan setelah dia dibebaskan.

Dua tahun lalu, ketika saya terpaksa tinggal jauh dari rumah bersembunyi dari polisi untuk menghindari penganiayaan, suami saya menderita krisis kesehatan yang parah. Tetapi dengan perlindungan dari Guru Li (pencipta Falun Dafa), dia selamat dari segala rintangan.

Suami saya mulai sakit pada 14 November 2021. Dia minum obat, tetapi gejalanya tidak berkurang. Kondisinya menjadi semakin buruk. Dia kemudian mengalami edema umum dan dirawat di rumah sakit.

Dokter mengatakan bahwa kondisinya sangat serius. Dia menderita gagal jantung parah dengan hanya 20% fraksi ejeksi, dan jantungnya juga membesar (tanda dekompensasi). Gagal jantungnya memicu kerusakan organ dalam lainnya, dan dia bisa mati kapan saja. Dokter menyarankan transplantasi jantung.

Setelah mendengar tentang rawat inapnya, saya ingin pergi ke sana untuk merawatnya. Dia tidak setuju, "Ketika kamu datang ke sini, saya akan mengkhawatirkan keselamatanmu."

Karena tidak ada cara lain untuk membantunya, saya memberi tahu suami dan putra saya untuk dengan tulus melafalkan kalimat ajaib “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.”

Putra saya merawat ayahnya secara khusus, menyiapkan makanan tiga kali sehari, membelikannya pakaian yang nyaman, dan merawatnya dalam segala hal. Dengan tanggung jawab besar di pundaknya, tampaknya putra saya menjadi dewasa dalam semalam.

Suami saya sangat bersemangat. Kondisinya meningkat pesat dan jantungnya berangsur-angsur mengecil. Dokter berkata, “Anda adalah keajaiban dalam dunia medis! Tidak ada orang yang bisa bertahan dalam kondisi anda. Anda benar-benar beruntung.”

Pada pertengahan Desember 2021, suami saya pergi ke rumah sakit provinsi untuk pemeriksaan menyeluruh. Dia didiagnosis dengan iskemia miokard koroner dan kardiomiopati aterosklerotik. Dokter menemukan bahwa salah satu pembuluh darah utamanya tersumbat 99% dan dia perlu menjalani operasi bypass. Dia sendiri tidak merasa itu sangat serius. Tapi menurut dokter, bagi kebanyakan orang dengan gejala parah seperti dia, mereka akan sesak napas bahkan saat duduk.

Pada hari operasi bypass, saya sekali lagi mendesak suami dan putra saya untuk melafalkan kalimat ajaib tersebut. Saya melakukannya juga dengan rekan-rekan praktisi. Saya sangat yakin bahwa Guru akan menyelamatkan suami saya. Ternyata itu operasi yang sukses!

Suami saya dipulangkan setelah satu setengah bulan. Dia pulih dengan sangat baik dan kembali bekerja pada Maret 2022.