(Minghui.org) Saya adalah seorang wanita berusia 76 tahun, yang mulai berkultivasi Falun Dafa pada tanggal 2 Maret 1994. Berkultivasi selama 28 tahun telah memberi saya kesempatan untuk mengalami banyak hal dan mendapatkan banyak kemajuan. Di sini, saya ingin berterima kasih kepada Guru dan berbagi contoh keajaiban yang terjadi melalui kekuatan Dafa.
1. Keyakinan Tak Tergoyahkan pada Guru dan Dafa
Saya telah mengalami banyak karma penyakit selama dua puluh delapan tahun terakhir. Di sini saya akan berbagi pengalaman saya mengatasi empat penderitaan penyakit.
A. Darah Berlebihan pada Kotoran, Lalu Sembelit Selama Delapan Hari
Lima bulan setelah memperoleh Fa, saya mendapati diri saya mengeluarkan banyak darah setelah saya pergi ke toilet. Tidak peduli seberapa besar tekanan yang diberikan, darah saya terus mengalir keluar sampai air dipenuhi dengan darah berwarna merah gelap. Hal ini berlangsung selama beberapa hari, tidak ada tanda-tanda berhenti, saya mulai khawatir. “Berapa banyak darah yang dapat ditampung oleh tubuh manusia? Bukankah saya akan mati karena kehabisan banyak darah?” Kemudian saya teringat ajaran Guru tentang gejala penghapusan karma, dan menyadari bahwa saya bisa mengeluarkan darah kotor. Jadi, konsep mana yang harus saya yakini? Jika saya menganggapnya sebagai penyakit biasa, saya akan kembali menjadi orang biasa. Namun, ini bukan yang saya inginkan. Hidup itu keras dan mati juga tidak bisa dihindari. Saya ingin meninggalkan ini dan memutuskan untuk memperlakukan gejala saya sebagai bagian dari penghapusan karma.
Mungkin karena saya adalah seorang praktisi baru, dan ini adalah penderitaan besar saya yang pertama, maka persyaratan bagi saya untuk melewati penderitaan itu tinggi. Saya terus mengeluarkan banyak darah selama 28 hari berikutnya. Namun secara fisik tubuh saya tidak lemah. Saya tetap tenang dan masih bolak-balik bekerja seperti biasa dengan mengendarai sepeda. Setiap kali keraguan muncul di hati, saya akan bertanya pada diri sendiri: “Apakah anda belum cukup menderita di dunia ini? Jika anda menolak percaya pada Fa, kembalilah menjadi manusia biasa. Bahkan rumah sakit mungkin tidak dapat menyelamatkan hidup anda. Setelah memilih untuk percaya pada Fa, anda harus memegang teguh keyakinan anda sampai akhir.” Saya diam-diam berhasil tanpa memberi tahu orang lain, saya juga tidak pergi ke rumah sakit.
Pada hari ke 28 di pagi hari, mangkuk toilet tetap merah karena darah. Pada siang hari, saya merasa lebih sulit untuk buang air besar, dan harus menggunakan tenaga lebih dari biasanya. Saya menyangka lebih banyak darah di toilet karena tekanan yang berlebihan. Namun ketika saya bangun, saya tidak menemukan darah sama sekali. Saya tercengang oleh keajaiban ini, dan dengan cara ini melewati penderitaan hidup dan mati pertama saya.
Saya segera menemui masalah lain. Kotoran saya menjadi sangat kering, membuat saya mengalami sembelit yang parah. Ini adalah masalah kesehatan yang berulang sebelum saya memperoleh Fa. Dengan pengalaman sebelumnya, menjadi lebih mudah untuk menempatkan kepercayaan saya pada Guru dan Dafa. Saya memutuskan untuk mengikuti keadaan secara wajar dan percaya bahwa ini adalah proses penghapusan karma yang normal, meskipun isi perut saya tidak bergerak sama sekali selama delapan hari. Meskipun saya memiliki urus-urus di rumah dan bila menggunakannya bisa melegakan sedikit, saya segera menghentikan pemikiran ini. Pada akhir hari kedelapan, saya merasakan dorongan untuk buang air. Dengan pengalaman sebelumnya dengan situasi seperti itu, saya siap mengerahkan kekuatan yang signifikan untuk mengeluarkan kotoran yang keras dan kering, lantas keajaiban terjadi. Kotoran saya tetap lembut dan keluar tanpa usaha yang berarti. Pengalaman ini meletakkan dasar yang kokoh bagi keyakinan saya pada Guru dan Fa.
B. Mengatasi Kesengsaraan Rasa Sakit yang Luar Biasa
Tak lama setelah mengatasi penderitaan yang melibatkan kotoran berdarah, lengan kiri atas saya mulai terasa sakit. Dalam waktu enam bulan rasa sakit meningkat dari ringan menjadi parah, sampai-sampai saya hampir tidak bisa menekuk lengan atau menggerakkan jari. Sedikit saja jari-jari saya bergerak akan memicu rasa sakit yang tak tertahankan. Sedikit saja lengan saya tersentuh akan memicu rasa sakit yang melumpuhkan seluruh tubuh saya. Mengenakan dan melepas pakaian saya menjadi tugas yang paling sulit.
Pengalaman saya sebelumnya telah meningkatkan kepercayaan diri saya, dan saya memutuskan untuk menaruh kepercayaan penuh pada Guru. Bahkan ketika rasa sakit terus meningkat, saya menolak untuk mengalah.
Rasa sakit mulai mereda sekitar bulan ketujuh. Saya sangat bahagia dan harapan saya untuk melihat akhir dari penderitaan ini diperbarui. Selama beberapa bulan berikutnya rasa sakit saya berangsur-angsur mereda sampai akhirnya hilang, empat belas bulan sejak awal penderitaan saya.
C. Menyingkirkan Karma Jantung
Dua tahun setelah pertama kali memperoleh Fa, tiba-tiba saya mengalami rasa sakit yang parah di jantung. Itu sangat menyakitkan sehingga saya hampir tidak bisa bernapas. Pakaian saya menjadi basah oleh keringat, tetapi saraf saya tetap tenang. Jantung saya berhenti sakit sepuluh menit kemudian. Hari itu gejala yang sama berulang delapan kali berturut-turut. Meskipun saya hampir tidak bisa menahan rasa sakit dari setiap episode, seluruh tubuh saya terasa rileks dan nyaman setelah semuanya selesai.
Suatu hari saat mengendarai sepeda di jalan, saya tiba-tiba mengalami gejala sakit jantung yang sama dan parah. Saya segera turun dari sepeda dan duduk di pinggir jalan, menunggu sakitnya mereda. Setelah itu, saya langsung naik sepeda dan melanjutkan perjalanan dengan tenaga dan fisik yang baru.
Saya mengalami tiga ujian penghapusan karma penyakit di atas sejak awal, sebelum penganiayaan terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 20 Juli 1999. Saya juga menderita ujian penghapusan karma setelah 20 Juli 1999. Tetapi saat itu, persyaratan untuk mengatasi penderitaan menjadi semakin besar dan sulit, karena ini terkait dengan upaya praktisi Dafa dalam melawan penganiayaan dan menyelamatkan makhluk hidup.
D. Episode Kedua Darah Berlebihan dalam Kotoran
Setelah Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan, menyelamatkan makhluk hidup dengan membujuk orang-orang mundur dari PKT dan organisasi pemudanya menjadi prioritas saya. Saya menyortir berbagai alamat kerabat, teman, teman sekelas, dan kolega, sebelum berangkat mengunjungi mereka. Pada pemberhentian pertama saya berjalan lancar, tetapi segera setelah mencapai pemberhentian kedua, saya menemukan darah di kotoran saya, dalam jumlah yang melebihi waktu pertama kali. Dinding dan lantai toilet jongkok berlumuran darah. Seluruh tubuh saya mulai membengkak, dan kaki saya terasa berat dan lemah. Setiap kebelakang membutuhkan kekuatan dan stamina yang lebih, karena saya harus mencuci toilet sampai bersih. Saya bingung. Haruskah saya melanjutkan perjalanan saya seperti yang direncanakan?
Memikirkan tentang banyak makhluk hidup yang menunggu untuk diselamatkan meningkatkan keteguhan hati saya. Setelah memutuskan untuk tidak menyerah, saya pergi ke stasiun kereta dan mengantre untuk membeli tiket ke pemberhentian saya berikutnya. Saat tiba giliran saya, pramuniaga memberi tahu saya, “Hanya tiket berdiri yang tersisa. Apakah anda masih menginginkannya?” Saya setuju tanpa ragu, meskipun saya harus berdiri terus menerus selama empat jam perjalanan. Tanpa diduga, saat saya mengambil uang tunai untuk membayar, seorang penjual di konter lainnya berteriak: “Saya masih punya tempat duduk.” Penjual di jendela saya segera bangun, mengambil tiket dan menjualnya kepada saya. Saya langsung menangis melihat keajaiban yang hampir mustahil ini. Gejala saya telah membuat lemah sehingga saya hampir tidak bisa berdiri. Guru yang belas kasih telah melihat kesulitan saya dan membantu saya. Ini memperkuat tekad saya untuk melanjutkan perjalanan.
Pada kesempatan lain, saya hampir tidak berhasil masuk ke kereta yang penuh sesak. Ada begitu banyak penumpang, saya hanya bisa menemukan ruang untuk menempatkan satu kaki. Kaki saya yang satunya dibiarkan menjuntai di udara, karena saya lelah bersandar di sandaran kursi. Tiba-tiba seorang pemuda yang duduk di depan saya menarik perhatian saya, berdiri dan berkata: “Bibi, duduklah di sini.” Ia kemudian berdiri dan mulai berjalan ke ujung gerbong yang lain. Saya pikir ia berencana untuk menggunakan toilet dan membiarkan saya duduk sebentar sampai ia kembali, jadi saya buru-buru menjawab, “Terima kasih! Saya akan mengembalikannya pada anda nanti.” Saya duduk dan menunggu. Tanpa diduga, pemuda itu tidak kembali. Saya bertanya kepada penumpang di sebelah, "Mengapa ia tidak kembali setelah pergi ke toilet?" Penumpang itu menjawab, “Ia sudah mendapat tempat duduk di sana. Saat anda naik, orang di kursi ini baru saja turun. Ia berlari ke sini untuk memesan kursi ini untuk anda. Saya menyadari Guru yang belas kasih telah membantu saya lagi.
Saya terus mengeluarkan darah dalam jumlah besar di kotoran saat melakukan perjalanan untuk menyelamatkan makhluk hidup, selama tiga bulan. Begitu saya kembali ke rumah, pendarahan berhenti. Saya menyadari kekuatan lama telah menguji saya, berusaha mencegah saya menyelamatkan makhluk hidup. Tetapi Guru yang belas kasih telah melindungi saya sepenuhnya sebelum akhirnya mencerai-beraikan penderitaan yang disebabkan oleh kekuatan lama ini.
2. Keajaiban Sering Muncul di Jalan Menyelamatkan Makhluk Hidup
Saya mulai berkeliling negeri untuk menyelamatkan makhluk hidup, sampai saya tahu bagaimana menggunakan ponsel untuk menelepon orang. Dalam sepuluh tahun, saya melakukan perjalanan lebih dari separuh Tiongkok untuk menyelamatkan orang. Dari Qitaihe di utara, ke Shenzhen di selatan, dari Yantai di timur hingga ke Urumqi di barat. Dalam prosesnya, saya menghabiskan semua tabungan pensiun dan warisan dari keluarga saya sendiri dan ibu mertua saya. Di sela-sela kesulitan, saya mengalami saat-saat yang tak terlupakan dan mendapatkan tubuh yang sehat.
Setiap kali saya berhasil menyelamatkan seseorang, dari lubuk hati saya mengalami kebahagiaan bagi orang tersebut. Setiap kali saya gagal menyelamatkan mereka, saya sedih dan menyesal, saya akan berkata: "Lain kali anda bertemu seseorang yang memberitahu anda fakta kebenaran tentang Dafa, saya harap anda mengambil kesempatan itu." Ketika orang lain secara lisan mempermalukan dan mengejek saya, saya akan memancarkan pikiran lurus. “Berhentilah melakukan ini. Itu tidak baik.” Pada saat yang sama, saya akan mengingatkan diri saya sendiri untuk tidak memasukkannya ke dalam hati, mengambil kesempatan ini untuk menghilangkan sifat bertempur, bangga dan perasaan manusia saya tentang ketidakadilan.
Suatu ketika saat bergegas mengejar kereta, saya mengalami badai yang dahsyat. Jalanan banjir, dan pengemudi becak semua harus berhenti menawarkan layanan. Terperangkap oleh hujan lebat, saya dengan cemas melihat ke air yang mengalir deras, ketika sebuah sepeda roda tiga tiba-tiba muncul melaju ke arah saya. Setelah saya naik sopir langsung menuju ke stasiun kereta. Di stasiun kereta, ia menunjukkan arah yang akan saya tuju dan berkata: “Saya tidak bisa mengantar anda lebih jauh. Cepatlah naik kereta.” Saya membayar ongkosnya, berterima kasih padanya, membantunya mundur dari PKT dan memberinya selebaran klarifikasi fakta untuk dibaca sehingga dia juga bisa menyelamatkan anggota keluarganya. Dia dengan hati-hati memasukkan selebaran itu ke dalam pakaiannya agar terlindung dari hujan dan berterima kasih kepada saya. Karena waktu sangat sempit, saya terus berlari menuju pintu masuk stasiun. Sambil berlari, saya menanyakan arah. Seseorang yang baik hati membawa saya langsung ke gerbang tiket, dan saya berhasil naik tepat saat kereta akan berangkat.
Untuk membujuk keluarga mantan kolega saya mundur dari organisasi PKT, saya melakukan perjalanan ke daerah pedesaan terpencil. Setelah mengklarifikasi fakta, mantan kolega mengantar saya dengan menggunakan traktor di sepanjang jalan pedesaan yang berdebu ke terminal bus jarak jauh terdekat. Di tengah jalan, kami menjumpai kabut tebal yang mengurangi jarak pandang hingga hanya 1-2 meter. Karena kami berisiko menabrak kendaraan yang melaju ke arah berlawanan, saya bertanya apakah perjalanan tetap memungkinkan. Dengan percaya diri ia menjawab, “Tidak ada masalah. Saya jamin anda tidak akan ketinggalan bus jarak jauh.” Karena saya tahu Guru melindungi kami dan traktor, saya tidak cemas. Saat kami tiba di kabupaten, hari sudah fajar dan kabut telah hilang. Saya berhasil mendapat bus jarak jauh seperti yang direncanakan semula.
Pada suatu kesempatan, setelah keluar dari bandara, saya sedang berjalan sambil melihat tanda halte bus ke atas ketika tiba-tiba saya jatuh ke tanah dari ketinggian yang cukup tinggi. Meskipun saya tergeletak di tanah, saya tidak merasakan sakit. Saat membuka mata, saya menyadari bahwa saya telah melangkahi tepi platform bus yang terbuka dan jatuh satu meter di bawah jalur taksi dengan koper saya. Saya segera berbalik dan melihat orang berkerumun di platform atas, menatap saya di bawah. Saat saya berdiri dan naik ke atas dengan barang bawaan saya tidak ada yang membantu saya. Seorang wanita muda menyaksikan adegan ini dan takjub melihat wanita tua berusia 60-an ini mengalami kejadian ini tanpa cedera. Bahkan seorang pemuda tidak akan lolos dari cedera. Dia bersikeras memberi saya tumpangan ke kota dengan mobilnya. Saya mengambil kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada wanita itu, dan berhasil membujuknya mundur dari PKT.
Pada kesempatan lain, saya baru saja meninggalkan bandara dan menaruh barang bawaan saya di samping loket tiket untuk membeli tiket bus. Segera setelah mendapatkan tiket, saya mendengar petugas tiket berteriak: “Masih ada dua kursi kosong. Cepat jika anda ingin naik, bus akan segera berangkat!” Saya segera berlari dan naik ke bus. Namun petugas memblokir saya dengan lengannya, menolak menerima tiket saya atau tidak membiarkan saya naik. Saya hanya bisa menatap bingung saat ia menyuruh bus berangkat dengan dua kursinya kosong. Tiba-tiba saya menyadari barang bawaan saya tertinggal, dan koper saya yang terlupakan tetap berada di samping loket tiket. Saya menyadari Guru telah mengatur agar petugas tiket memblokir jalan saya, terus menjaga saya karena melakukan perjalanan untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Saya juga bertemu kasus dimana saya dilaporkan karena mengklarifikasi fakta. Ketika saya sedang fokus mengklarifikasi fakta kepada seorang pemuda dan membantunya mundur dari PKT, saya dilaporkan oleh seseorang yang berdiri di dekatnya. Dua polisi tiba. Mereka mengambil materi klarifikasi fakta, dan mengembalikan barang-barang pribadi saya, melambaikan tangan dan menyuruh saya pergi dan pulang, dan lari dengan tergesa-gesa.
Suatu kali saya memberikan brosur klarifikasi fakta kepada pengemudi mobil yang diparkir di pinggir jalan, dan ketika saya hendak mengklarifikasi fakta kepadanya, dengan wajah dingin ia berkata: “Tahukah anda apa yang saya lakukan? Saya bertanggung jawab untuk menangkap anda!” Saya mengabaikan kata-katanya, menatapnya dan berkata dengan lembut: "Lihat brosurnya, itu bagus untuk anda." Kemudian dia melambaikan tangannya dan berkata: “Pergilah, saya tidak akan menahan anda. Ia juga menyimpan materi itu dan mulai melihatnya.
Saya telah dilaporkan oleh orang lain karena mengklarifikasi fakta, diculik oleh pihak berwenang dan dipenjara. Terlepas dari mana pun mereka, praktisi Dafa harus melakukan tiga hal dengan baik. Fokus klarifikasi fakta saya adalah orang-orang di dalam pusat penahanan. Saya menyadari semua ini telah diatur agar saya dapat menyelamatkan makhluk hidup di sini dan melenyapkan kejahatan. Setelah menyelesaikan tugas ini, Guru segera mengatur agar saya pulang ke rumah. Makhluk jahat tidak berani menahan saya di dalam fasilitas lebih dari satu hari. Selama saya ditahan secara ilegal, saya membujuk lebih dari seratus orang mundur dari organisasi PKT, termasuk para penjaga yang mengawasi pergerakan saya 24 jam sehari. Pada akhirnya, makhluk jahat mengembalikan kebebasan saya tanpa syarat.
Saat saya melakukan perjalanan, saya bertemu banyak orang baik yang dengan rela menerima fakta kebenaran dan memberi saya dorongan dan kepercayaan diri. Di bawah ini adalah dua contoh.
Suatu kali, setelah berhasil membujuk seorang sopir taksi yang parkir di pinggir jalan untuk mundur dari PKT, sopir itu mengeluarkan seratus yuan dan menyerahkannya kepada saya. Saya mengatakan kepadanya: “Selebaran klarifikasi fakta ini semuanya gratis. Saya tidak dapat menerima uang anda.” Ia menjawab: “Saya tahu praktisi menggunakan uang mereka sendiri untuk memproduksi materi ini. Silakan gunakan uang ini untuk membuat lebih banyak materi dan menyelamatkan lebih banyak orang.” Saya menerima sumbangan baiknya dan menjawab: “Jangan khawatir. Saya akan menghormati keinginan anda dan memberikan uang ini kepada para praktisi yang bertugas memproduksi materi ini.”
Pada kesempatan lain, setelah membujuk penjual jeruk keprok untuk mundur dari PKT, saya membeli beberapa jeruk keprok darinya. Setelah menaruh jeruk keprok di atas timbangannya, penjual itu tidak segera memberi tahu saya berat buahnya, maupun jumlah uang yang harus saya bayar. Sebaliknya, saya melihat ia menyesuaikan sesuatu di belakang timbangan elektronik. Setelah beberapa saat, ia melaporkan beratnya dan meminta bayaran dari saya. Segera setelah itu, ia mengutak-atik timbangan lagi. Saya tiba-tiba menyadari timbangan elektronik telah disesuaikan untuk bobot yang lebih berat daripada yang ditimbang. Ia telah menyesuaikan keseimbangan ke tingkat normal, sebelum menimbang buah dan menagih saya!
Apakah mereka penumpang di stasiun kereta api, dermaga kapal, bus atau di dalam kabin pesawat, saya berusaha menyelamatkan semua orang yang saya temui. Ingatan saya tetap segar terhadap mereka yang tidak saya jangkau. Saya sering menyesali kesempatan yang hilang ini dan mengingatkan diri sendiri untuk tidak melewatkan kesempatan apapun di masa depan. Mungkin bagi orang itu, itu adalah satu-satunya kesempatannya untuk mendengar fakta kebenaran.
3. Mengultivasi Tubuh yang Sehat
Saya menyadari tubuh yang sehat berasal dari kultivasi dan tidak ada hubungannya dengan apa yang saya makan. Jadi, setiap kali saya kekurangan waktu atau kondisi yang kondusif, saya fokus melakukan tiga hal dengan baik bukannya apa yang saya makan atau minum.
Kulit kemerahan saya sering memicu pertanyaan ini dari orang lain, "Suplemen kesehatan apa yang anda konsumsi untuk menjaga kesehatan dan menjaga kulit tetap halus?" Saya biasanya menjawab: “Sejujurnya, saya tidak mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun karena saya tidak punya waktu. Saya hanya memasak pada akhir pekan, ketika anak-anak saya kembali berkunjung. Sisa makanan sesudahnya adalah makanan mingguan terbaik saya. Sebagian besar waktu, saya makan acar tiga hari seminggu dan makan makanan tertentu tidak selalu sehat. Jika anda ingin tahu, saya akan memberi tahu anda. Saya kemudian akan mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada mereka, membujuk mereka untuk mundur dari PKT. Sementara yang lain mengenakan jaket dan sweater, saya mengenakan dua lapis pakaian tipis dan satu jaket tipis. Namun tangan saya lebih hangat dari tangan mereka. Dalam keadaan seperti itu, pihak lain akan selalu menerima kebenaran kata-kata saya. Menurut sebagian besar dari mereka, "Saya dapat melihat fakta kebenaran tercermin dalam diri anda."
Untuk menutupi kurangnya waktu dalam mengklarifikasi fakta sepenuhnya saya biasanya memberikan materi klarifikasi fakta kepada orang-orang. Suatu kali saat naik bus, kulit saya yang kemerah-merahan menarik perhatian banyak penumpang, yang kemudian satu per satu minta materi klarifikasi fakta. Saya membagikan delapan lembar dalam satu perjalanan itu, dan bahkan berhasil membujuk beberapa orang mundur dari PKT.
Saya tahu betul bahwa umur panjang dan kesehatan saya diberikan oleh Guru untuk berkultivasi Dafa dan menyelamatkan orang. Saat kami terus-menerus melepaskan keterikatan manusia, kami juga memperkuat keyakinan pada Guru dan Dafa. Tingkat keyakinan kami menghasilkan keajaiban yang sepadan. Selama seseorang sungguh-sungguh percaya pada Guru dan Fa, tidak ada halangan atau kesulitan yang tidak dapat diatasi.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org