(Minghui.org) (Artikel dari Tiongkok) menggambarkan dampak pandemi COVID-19 di daerah Shuidongjiang, Shaodong, Provinsi Hunan. Artikel tersebut menyebutkan bahwa lebih dari 60 guru, termasuk pensiunan, meninggal akibat COVID-19 pada akhir tahun lalu. Selain itu, banyak orang juga meninggal karena pandemi, sehingga pengurusan jenazah seperti penyewaan rumah duka, kremasi menjadi sangat sibuk. Beberapa staf rumah duka harus menangani beberapa kasus sekaligus, dan bahkan dengan bekerja lembur sekalipun, mereka masih tidak dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, sehingga antrian pengurusan jenazah menjadi semakin panjang.

Namun, ada seorang pria lansia berusia 90 tahun yang selamat dari pandemi di daerah tersebut. Ia hanya sedikit demam tapi tidak merasa sakit, ia tidur seharian di rumah dan segera sembuh. Penduduk desa tahu bahwa beberapa tahun lalu, sang lansia mulai rajin melafalkan sembilan aksara mujarab yang berbunyi "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" dengan sungguh-sungguh. Lansia itu berharap agar semua orang bisa mengucapkan kata-kata ini dengan tulus, dan agar semua orang bisa selamat, termasuk dirinya sendiri. Karena itulah, ketidaknyamanan di tubuhnya segera sembuh, dan ia masih dapat bekerja di kebun dan menanam sayuran.

Dia berharap agar semua orang di Tiongkok dapat memahami fakta kebenaran, dan dengan tulus mengucapkan sembilan aksara "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik".

Satu Berlatih, Seluruh Keluarga Memperoleh Manfaat

Pembaca Minghui lainnya menulis bahwa dia mengobrol dengan istri saudara laki-lakinya (yang bernama Jing) ketika dia mengunjungi orang tuanya baru-baru ini. Jing mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ibu mertuanya (ibu pembaca Minghui).

Jing berkata bahwa ibu mertuanya, seorang praktisi Falun Dafa, telah memberi tahu dia dan semua orang di keluarga besarnya, termasuk saudara dan orang tua Jing, tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa dan membantu mereka mundur dari organisasi PKT. Jing juga melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” dari waktu ke waktu.

Orang tua Jing, keduanya berusia 90 tahun, hanya mengalami gejala yang sangat ringan untuk waktu yang singkat setelah terpapar virus. Ibunya sering berkata bahwa mereka harus berterima kasih kepada ibu mertua Jing karena berlatih Falun Dafa dan telah mendatangkan berkah bagi semua orang di keluarga besarnya.

Pemulihan dari Cedera

Qiong mulai berlatih Falun Dafa sebelum penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Suaminya, Kun, hanya membaca sedikit buku-buku Dafa dan tidak benar-benar berlatih, tetapi dia sangat mendukung Qing dalam keyakinannya dan usahanya untuk mengungkap penganiayaan. Sebagai contoh, dia membantu menjepit materi cetakan dan memasak sehingga Qing dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mendistribusikan materi klarifikasi fakta.

Suatu kali sebelum Tahun Baru Tionghoa, Qing dan praktisi lainnya pergi ke pasar petani setempat untuk membagikan materi klarifikasi. Kun sedang di rumah membersihkan jendela ketika dia jatuh dari meja tempat dia berdiri. Dia mendarat di meja yang lebih pendek di sebelahnya dan punggung bawahnya cedera. Ketika pulih dengan cepat, dia menyadari bahwa Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, telah membantunya.

Kun bekerja di anjungan lepas pantai. Sangat sering dia diberi tugas shift yang mengacaukan jam biologis seseorang. Pada September 2022, dia kembali mendapat giliran kerja yang tidak lazim. Dia dalam suasana hati yang kurang enak karenanya, dan kakinya juga tengah bengkak dan sakit. Qing mengingatkan dia untuk mengingat “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Setelah beberapa hari, dia menelepon Qing dan berkata, "Saya melafalkan kalimat itu setiap hari dan semuanya baik-baik saja sekarang."

Perusahaan Kun memiliki lebih dari 10.000 karyawan kontrak (termasuk dirinya). Beberapa tahun lalu, perusahaan mengubah 600 karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Kun adalah salah satunya dan sekali lagi dia tahu ini adalah berkah dari Falun Dafa.