(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong dimasukkan ke penjara pada 13 Januari 2023 untuk menjalani hukuman tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Song Yusheng, 70 tahun, ditangkap pada 3 Juni 2021 bersama istrinya Fang Yuying. Karena keduanya mengalami tekanan darah tinggi, mereka dibebaskan enam hari kemudian.

Pada 8 Agustus 2022, polisi kembali menangkap Song dan menahannya di Pusat Penahanan Pudong. Ketika keluarganya menelepon petugas Dong dari Kantor Keamanan Domestik Jimo untuk menanyakan kasusnya, mereka diberi tahu bahwa Song telah dijatuhi hukuman tiga tahun. Keluarga kemudian menuntut untuk mengunjungi Song di pusat penahanan, hanya untuk diberi tahu bahwa ia telah dipindahkan ke Penjara Jinan.

Penganiayaan Sebelumnya

Dalam dua dekade terakhir, Song telah berulang kali menjadi sasaran karena keyakinannya pada Falun Gong, yang dipujinya karena telah menyembuhkannya dari penyakit Hepatitis B.

Pada musim dingin tahun 2000, dia pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Gong dan ditangkap di tengah jalan. Dia ditahan di pemerintah kota praja selama 20 hari dan dibebaskan setelah diperas 1.000 yuan.

Song ditangkap lagi pada musim semi tahun 2001 dan dihukum tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Kota Qingdao setelah satu bulan di Pusat Penahanan Kota Jimo.

Penangkapan Song berikutnya adalah pada 1 Januari 2010 karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Zhangqiu pada 15 Januari 2010 untuk menjalani hukuman 1,5 tahun. Dalam empat bulan penahanan, ia menderita penyakit jantung yang parah, tekanan darah tinggi, kolesistitis, dan masalah hati. Di ambang kematian, dia dibebaskan.

Saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani pada 19 Juni 2012, Song dilaporkan dan kemudian ditangkap. Dia dipukuli oleh para narapidana di Pusat Penahanan Jimo dan menderita luka parah. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Song ditangkap sekali lagi pada 11 Agustus 2013 karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan. Dalam beberapa hari, Pengadilan Kota Jimo diam-diam menjatuhkan hukuman 3,5 tahun. Dia dibawa ke Penjara Jinan pada 28 Agustus 2013.

Ketika keluarga Song pergi ke penjara untuk mengunjunginya pada 10 September 2013, penjaga menolak mereka dengan alasan dia terlalu lemah untuk berjalan. Hanya setelah desakan kuat mereka, penjara akhirnya mengabulkan kunjungan tersebut. Song dibawa oleh dua narapidana. Keluarganya marah dan menuntut para penjaga untuk membebaskannya. Namun para penjaga menjawab bahwa mereka tidak akan membebaskannya kecuali dia sekarat.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Practitioner Mr. Song: “The guards and prisoners are to be blamed”

Mr. Song Yusheng from Shandong Province Sentenced without a Trial

Mr. Song Yusheng Sent to Prison Just 17 Days After Arrest

Mr. Song Yusheng Near Death Due to Persecution Suffered at Zhangqiu Forced Labor Camp