(Minghui.org) Putri Di Yongchi mendapat telepon dari Penjara No. 1 Shenyang di Provinsi Liaoning pada tanggal 17 Desember 2022. Mereka memberitahu bahwa ayahnya telah meninggal setelah rumah sakit gagal menyadarkannya.
Di, seorang pensiunan insinyur pembangkit listrik berusia 69 tahun di Kota Huludao, Provinsi Liaoning, menjalani hukuman tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Kematiannya terjadi hanya satu setengah tahun sebelum masa hukumannya berakhir.
Putri Di melihat jenazahnya di kamar mayat rumah sakit. Dia telah menyewa seorang pengacara untuk mencari keadilan bagi ayahnya. Karena penyensoran informasi yang ketat oleh rezim Tiongkok, tidak jelas apakah Di mengalami penyiksaan yang dapat menyebabkan kematiannya.
Berlatih Falun Gong
Dulu, Di menderita banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, masalah perut, dan anemia. Saat dia bekerja untuk Biro Peralatan Ladang Minyak Kota Daqing di Provinsi Heilongjiang, dia dan seorang rekan kerjanya secara tidak sengaja tertabrak mesin seberat tiga ton. Rekan kerjanya menderita cedera di kepala dan meninggal di tempat kejadian. Meskipun Di selamat, dia menderita cedera otak yang parah dan kehilangan ingatan yang signifikan. Dia sering tidak dapat menemukan jalan pulang ketika dia keluar dan semua pekerjaan rumah tangga yang berat harus dilakukan oleh istrinya.
Pada tahun 1995, Di diperkenalkan dengan Falun Gong. Tak lama kemudian, kesehatannya pulih dan kembali bekerja, yang memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan.
Istri Meninggal Karena Penganiayaan
Setelah penganiayaan dimulai, Di berulang kali ditangkap dan diganggu karena mempertahankan keyakinannya.
Dia ditangkap pada awal tahun 2003 dan ditahan di pusat pencucian otak selama beberapa bulan. Dia dipaksa menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong setiap hari. Para penjaga memukuli dan memakinya, memaksanya berdiri berjam-jam, dan melarangnya tidur.
Selama ditahan, istrinya hidup di bawah tekanan yang luar biasa dan mengalami gangguan mental. Dia sering terbangun di tengah malam dan berteriak, “Polisi datang!” Kesehatannya menurun dari hari ke hari. Dia meninggal pada Mei 2007.
Untuk menghindari gangguan lanjutan, Di dan putrinya pindah dari Kota Daqing, Provinsi Heilongjiang ke Kabupaten Suizhong, Provinsi Liaoning. Dia pensiun dari Pembangkit Listrik Kabupaten Suizhong pada tahun 2014.
Dihukum Tujuh Tahun
Lebih dari sepuluh petugas berpakaian preman mengetuk pintu rumah Di pada pagi hari, tanggal 14 Mei 2017. Mereka menipunya untuk membuka pintu dengan mengaku bahwa dari agen manajemen properti. Mereka menggerebek rumahnya dan menyita barang-barang Falun Gong miliknya. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah lama memantau Di.
Di menderita tekanan darah yang sangat tinggi dan juga ada darah di tinjanya saat berada di Pusat Penahanan Kabupaten Suizhong. Dia mengalami syok dua kali.
Terlepas dari kondisinya, Kejaksaan Kabupaten Suizhong menyetujui penangkapannya pada tanggal 24 Mei 2017 dan mendakwanya. Ketika Di hadir di Pengadilan Kabupaten Suizhong pada tanggal 26 Juni 2017. Wang Baomin, kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Suizhong yang menangkapnya, berdiri di luar ruang sidang dan menolak untuk mengizinkan praktisi lain menghadiri sidang untuk menunjukkan dukungan mereka. Hanya tiga anggota keluarga Di yang diizinkan masuk.
Ketika dua pengacara Di memasuki ruang sidang, Wang mencaci maki mereka dan menuduh mereka memfitnah Partai Komunis Tiongkok. Wang juga mengancam akan memukuli pengacara tersebut.
Para pengacara memasukkan pembelaan “tidak bersalah” untuk Di. Mereka berpendapat bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan bahwa berlatih Falun Gong merupakan kejahatan. Mereka juga menunjukkan bahwa polisi mengarang jawaban Di selama interogasi, termasuk menghabiskan seluruh tabungannya untuk Falun Gong.
Di bersaksi untuk pembelaannya sendiri. Dia menceritakan bagaimana dia menderita berbagai kondisi medis sebelum berlatih Falun Gong dan bagaimana dia mendapatkan kembali kesehatannya setelah berlatih. Dia mengatakan bahwa dia mengalami pendarahan darah di pusat penahanan. Dia meminta untuk diizinkan melakukan latihan Falun Gong untuk memulihkan kesehatannya. Seorang penjaga mengatakan bahwa dia akan percaya pada manfaat kesehatan Falun Gong jika Di dapat sembuh hanya dengan melakukan latihan. Di melakukan latihan dan sembuh dalam 15 hari.
Hakim memvonis Di tujuh tahun penjara pada tanggal 3 Juli. Di mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Huludao, yang memutuskan untuk mempertahankan putusan awal. Dia dibawa ke Penjara Jinzhou pada tanggal 17 Agustus 2017 dan kemudian dipindahkan ke Penjara No.1 Shenyang, di mana dia dianiaya hingga meninggal.
Karena putri Di tidak diizinkan mengunjunginya selama lima tahun terakhir, dia tidak tahu cobaan apa yang Di alami sebelum dia meninggal.
Informasi pelaku:
Wang Baomin (王宝民), kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Suizhong
Liu Huanyu (刘唤宇), petugas, Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Suizhong
Zhao Haiqing (赵海青), jaksa penuntut, Kejaksaan Kabupaten Suizhong
Wang Guanyi (王冠一), jaksa penuntut, Kejaksaan Kabupaten Suizhong
Guan Shusen ( 关树森), hakim, Pengadilan Kabupaten Suizhong
Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:
Liaoning Man Suddenly Dies While Serving a 7-year Term for His Faith
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org