(Minghui.org) Empat penduduk Kota Gongzhuling, Provinsi Jilin ditangkap pada 6 Februari 2023 karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Tiga dari mereka mengalami berbagai gejala penyakit, namun polisi menolak membebaskan mereka.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Luan Dewu, Wang Li, Liu Guijie dan Zhang Qian ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Shuanglong pada 6 Februari dan dibawa ke Penjara Kota Gongzhuling untuk menjalani penahanan administratif selama 13 hari.

Polisi memberi tahu keluarga Liu tentang penangkapannya dua hari kemudian, tetapi tidak mengizinkan mereka untuk mengunjunginya, meskipun ada permintaan yang kuat.

Keluarga Liu mengetahui pada 10 Februari bahwa lemari telah digeledah dan komputernya hilang. Putrinya, Li Jing, melaporkan kejadian tersebut ke polisi, percaya bahwa beberapa petugas telah menggerebek rumahnya. Tak lama kemudian, beberapa petugas berpakaian preman muncul dan menyeret Li ke mobil polisi. Mereka memukul kepalanya saat dia menolak masuk ke mobil.

Di Kantor Polisi Kota Daling, polisi menanyai Li apakah dia sendiri berlatih Falun Gong dan orang tuanya sudah berapa lama berlatih. Polisi juga menyita dua ponsel kantor dan memeriksa catatan panggilannya. Mereka membawa mobilnya ke kantor polisi. Mereka terus menginterogasi dan mengintimidasinya sebelum mengizinkannya pulang. Tidak jelas apakah mereka mengembalikan mobilnya.

Di penjara setempat, Liu mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya dan detak jantung tidak teratur dan dirawat di rumah sakit. Zhang juga dibawa ke rumah sakit setelah melakukan mogok makan selama enam hari.

Pada 11 Februari seorang petugas dari Kantor Polisi Kota Shuanglong menghubungi keluarga Liu dan memberitahunya bahwa mereka berencana untuk membebaskannya. Namun ketika keluarga tersebut bergegas ke rumah sakit keesokan paginya, polisi berubah pikiran. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kasusnya dan mengarahkan keluarga ke Kantor Keamanan Domestik Kota Gongzhuling jika mereka memiliki pertanyaan tentang kasusnya.

Pada tanggal 19 Februari, penjara menelepon keluarga empat praktisi dan meminta mereka untuk menjemput orang yang mereka cintai keesokan paginya pada pukul 08:30 tetapi sebelum keluarga praktisi tiba, polisi datang pada pagi hari dan membawa Luan dan Wang ke rumah sakit yang sama dimana Zhang dan Liu tinggal untuk pemeriksaan fisik. Polisi juga memerintahkan rumah sakit untuk memulangkan Zhang dan Liu pada hari yang sama.

Keempat praktisi dibawa ke Pusat Penahanan Kota Jiutai pada malam hari untuk penahanan kriminal. Liu, Zhang dan Wang semuanya ditolak masuk karena kesehatan mereka yang buruk. Polisi harus membawa mereka kembali ke Gongzhuling.

Polisi membawa praktisi ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik lagi pada 21 Februari, sebelum memaksa Pusat Penahanan Jiutai menerima mereka untuk karantina singkat.

Liu, Zhang dan Wang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kota Gongzhuling. Keberadaan Luan tidak jelas.

Liu: Seorang Pemilik Bisnis Kecil yang Baik Hati

Liu, 60 tahun, dulunya keras kepala dan dominan. Suatu ketika putrinya diintimidasi di sekolah oleh siswa lain. Liu hampir berkelahi dengan siswa itu di kelas, jika guru tidak menghentikannya. Setelah dia berlatih Falun Gong, dia berubah menjadi orang yang pemaaf dan perhatian.

Liu memiliki etalase dengan keluarganya yang tinggal di gedung yang sama. Suatu saat dia membuka restoran di sana dan menikmati bisnis yang bagus. Karena beberapa pelanggannya kadang-kadang memarkir mobil mereka di depan rumah tetangganya, tetangganya mengenakan biaya parkir yang tinggi. Liu kemudian mengubah restorannya menjadi toko produk kesehatan dan tetangganya membuka bengkel mobil. Dia tidak pernah menagih tetangga untuk pelanggannya yang parkir di depan tempatnya.

Saat pandemi merebak pada tahun 2020, Liu tidak pernah menaikkan harga masker dan terkadang membagikan masker secara gratis.

Penganiayaan Liu Sebelumnya

Karena Liu menolak untuk melepaskan Falun Gong, dia berulang kali menjadi sasaran karena menjunjung tinggi keyakinannya.

Dia ditangkap pada 4 Desember 2009 karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong dan dijatuhi hukuman 1,5 tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Heizuizi. Dia menderita segala macam siksaan dan menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya. Berkat upaya gigih keluarganya untuk menyelamatkannya, dia dibebaskan delapan bulan kemudian.

Polisi berada di luar rumah Liu selama beberapa hari di bulan Juli 2014 untuk mengawasinya.

Setelah mengetahui bahwa praktisi Falun Gong setempat telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis yang memerintahkan penganiayaan, polisi menangkap beberapa dari mereka sekitar pukul 5 pagi pada tanggal 21 Oktober 2015. Liu berhasil melarikan diri .

Dua petugas mengganggu Liu pada 24 Juni 2020 dan bertanya apakah dia masih berlatih Falun Gong. Mereka juga meminta nomor teleponnya dan mengancamnya untuk tidak keluar menyebarkan informasi tentang Falun Gong atau memohon untuk itu.

Polisi kembali pada 12 Oktober 2020 dengan seorang pejabat pemerintah dan memerintahkan Liu agar menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Mereka mengancam akan mengunjunginya setiap minggu jika dia tidak menurut.

Dia dilecehkan dua kali lagi, masing-masing pada 11 September dan 15 Desember 2021.

Laporan terkait dalam bahasa Mandarin:

宽容大度的好人遭绑架-刘桂杰病重警察不放人

吉林公主岭刘桂杰遭非法拘留-女儿遭警察殴打