(Minghui.org) Praktisi berpartisipasi dalam pertunjukan Toronto Sportsmen ke-75 yang diadakan di Pusat Internasional dari tanggal 16 hingga 19 Maret 2023. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa dan memperkenalkan latihan jiwa dan raga.

Acara ini merupakan pameran terbesar di Kanada yang memajang aktivitas luar ruangan dan tempat acaranya seluas lebih dari 30.000 meter persegi (7,41 hektar). Acara ini pertama kali diadakan pada 1948 dan telah menjadi salah satu acara paling populer di kalangan penggemar alam luar di Kanada.

Stan Falun Dafa menarik banyak orang yang berhenti untuk mengetahui lebih banyak tentang latihan spiritual ini. Kebanyakan orang terbiasa dengan olahraga yang meningkatkan detak jantung seseorang. Namun mereka merasakan bentuk latihan yang berbeda di stan Falun Dafa: Melalui latihan yang pelan dan lembut, hati seseorang terasa damai. Banyak orang yang berbicara dengan praktisi memuji Falun Dafa karena kebijaksanaannya yang mendalam.

Amir (kiri) mempelajari latihan Falun Dafa selama pertunjukan Toronto Sportsmen ke-75.

Seluruh Tubuh Saya Terasa Ringan dan Rileks

Stan Amir berada di sebelah stan Falun Dafa. Dia memberi tahu seorang praktisi, “Saya melihat gambar seseorang yang sedang bermeditasi ketika saya melihat stan anda. Saya belajar seni bela diri sebelum pindah ke Kanada dan saya berlatih qigong di masa lalu. Tujuan saya adalah menemukan kedamaian dan keseimbangan batin. Saya telah mencari cara untuk membantu saya meningkatkan dan mengultivasi diri sendiri.”

Praktisi memberi tahu Amir tentang perubahan yang dia alami setelah berlatih Falun Dafa. Amir menganggap latihan itu benar dan berkata, “Inilah yang saya cari selama ini.” Dia meminjam buku utama Falun Dafa Zhuan Falun versi bahasa Inggris dan mulai membacanya.

Setelah membaca sebentar, Amir memberi tahu praktisi dengan penuh semangat, “Saya tersentuh oleh prinsip yang diajarkan dalam buku ini. Saat seseorang menjadi orang yang lebih baik, hatinya menjadi lebih murni dan kondisi mentalnya meningkat. Ini sangat penting."

Dia juga belajar gerakan latihan. Dia berkata, "Saya merasa luar biasa, seluruh tubuh saya terasa ringan dan rileks."

Keesokan paginya, Amir membantu praktisi menggantungkan spanduk. Dia berkata bahwa dia berencana untuk membawa istrinya agar dia dapat mempelajari latihan, dan dia berkata, "Saya pikir saya harus mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupan sehari-hari."

Saya akan Berlatih Falun Dafa

Beberapa peserta pertunjukan berbicara kepada praktisi. Beberapa mengatakan mereka setuju dengan nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar sementara yang lain mengatakan mereka akan belajar Falun Dafa ketika kembali ke rumah.

Robert berkata, “Saya setuju dengan nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar.”

Efi dari Israel berkata, “Saya akan belajar Falun Dafa ketika kembali ke rumah.”

Efi bekerja di sebuah perusahaan kosmetik. Dia datang ke Kanada dari Israel untuk menghadiri acara tersebut. Gerainya berada di dekat stan Falun Dafa.

Dia mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi tentang latihan dan mengobrol selama hampir dua jam. Mereka membahas topik-topik seperti apa arti hidup, mengapa orang mengalami kesengsaraan, apa itu karma dan sebagainya. Dia membuka matanya lebar-lebar dan berkata, "Apa yang anda katakan benar, dan apa yang anda bagikan tentang pengalaman anda benar-benar luar biasa."

Dia menambahkan, “Praktisi Falun Dafa baik. Saya belajar banyak hari ini. Saya akan berlatih Falun Dafa saat kembali ke rumah.”

Ketidakadilan yang Terjadi pada Falun Dafa Akan Ditebus

Mark berasal dari Mumbai, India. Dia memberi tahu praktisi bahwa dia mendengar tentang Falun Dafa dan melihat praktisi melakukan latihan di Toronto. Dia berkata dia mendukung praktisi dalam upaya mereka untuk mengakhiri penganiayaan.

Dia berkata, “Saya tahu penindasan yang mereka hadapi dan saya telah membaca banyak artikel. Sebelum pandemi COVID-19, saya pergi ke Tiongkok untuk berlibur bersama teman-teman. Ketika mengunjungi Lapangan Tiananmen, saya merasa banyak hal telah berubah. Penindasan dan pembantaian yang mengerikan pernah terjadi di sana. Partai Komunis Tiongkok (PKT) menciptakan penampilan glamor bagi turis, namun di baliknya ada sisi berdarah. Saya sedih dengan penganiayaan rezim terhadap Falun Dafa. Itu terlalu parah dan sulit bagi keluarga dan individu.”

Mark (tengah) dari Mumbai, India berkata bahwa dia merasa sedih atas penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa.

“Kelompok Falun Dafa memprotes penindasan suatu negara, oleh karena itu perlu perhatian dan dukungan publik yang berkelanjutan. Saya harus mengangkat topi untuk memberi hormat kepada anda. Saya mengagumi orang-orang yang memiliki keyakinan. Semua kelompok etnis dan budaya di dunia percaya bahwa kebaikan akan mendapat balasan yang baik dan kejahatan akan mendapat ganjaran buruk. Dengan kemajuan teknologi dan meluasnya penggunaan media sosial, saya yakin ketidakadilan yang dilakukan terhadap Falun Dafa akan ditebus suatu hari nanti. Karena itu, anda harus bertahan. Saya mendukung praktisi Falun Dafa.”

Sebelum pergi, dia meminta publikasi Minghui International dan berterima kasih kepada praktisi.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir, meskipun karena kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.