(Minghui.org) Seorang warga Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi, dijadwalkan akan dibebaskan pada tanggal 12 April 2023, setelah menjalani hukuman lima tahun karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi jiwa dan raga dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Yan Jinghua, 62 tahun, ditangkap pada tanggal 3 April 2018 saat memasang spanduk bertuliskan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Meskipun dia melarikan diri beberapa saat kemudian, dia ditangkap lagi oleh polisi sepuluh hari kemudian di rumahnya. Buku-buku Falun Gong dan kartu memori komputernya disita. Penangkapan Yan disetujui pada tanggal 10 Mei tahun itu. Karena ikut dilibatkan dalam penganiayaan, putranya dipecat dari tempat kerjanya.

Yan hadir di Pengadilan Distrik Xihu pada tanggal 16 Agustus 2019. Dia mengaku tidak bersalah. Hakim menjatuhkan hukuman 5 tahun dengan denda 20.000 yuan pada tanggal 19 September 2019, dengan menuduhnya sebagai “pelanggar berulang” akibat hukuman penjara sebelumnya karena berlatih Falun Gong. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Nanchang, yang memutuskan untuk mempertahankan putusan awal pada Januari 2020.

Ketika Yan dipindahkan dari Pusat Penahanan No. 1 Kota Nanchang ke penjara setelah 21 bulan penahanan, tubuhnya kurus kering dan rambutnya telah memutih.

Dua Hukuman Penjara Sebelumnya

Sebelum hukuman terakhirnya, Yan telah menjalani dua hukuman penjara dengan total 7,5 tahun.

Dia ditangkap di rumahnya pada tahun 2005. Saat itu, komputer, perlengkapan kantor, dan uang tunainya disita. Pengadilan Distrik Xihu memvonisnya tiga tahun hukuman penjara pada tanggal 12 Mei 2006.

Setelah Yan dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jiangxi pada Juni 2006, para penjaga melarangnya tidur, membuatnya kelaparan, dan terkadang memaksanya untuk terus berlari dari pukul 06:00 sampai pukul 02:00 keesokan harinya.

Yan ditangkap lagi pada tanggal 19 April 2011. Rumahnya digeledah dan dia dipukuli di kantor polisi. Haknya untuk berkunjung suaminya ditolak oleh pusat penahanan. Pengadilan Kabupaten Xinjian menghukum Yan 4,5 tahun pada tanggal 15 September 2011.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Two Jiangxi Residents Sentenced for Raising Awareness about Their Faith