(Minghui.org) Adik perempuan saya, Jing, dibawa ke Penjara Wanita Jinan pada bulan Februari 2017. Dia menjalani masa tahanan tiga setengah tahun karena berlatih Falun Dafa, namun dia dibebaskan sembilan bulan lebih awal.

Jing dicuci otak sangat parah di penjara. Saat dibebaskan, dia tidak mau bertemu dengan praktisi Falun Dafa mana pun dan tidak ingin berbicara dengan siapa pun. Dia yakin bahwa sipir melakukan cuci otak demi kebaikannya. Dia bersikeras dengan pemikirannya dan menolak untuk mendengarkan siapa pun. Saya adalah kerabatnya dan juga seorang praktisi Falun Dafa. Membantunya kembali berkultivasi adalah tanggung jawab saya. Namun apa yang bisa saya lakukan bila Jing menolak mendengarkan semua orang?

Saya memperbanyak waktu belajar Fa dan belajar Fa dengan baik. Saya juga mengultivasikan diri dengan lebih baik serta mendengarkan Guru. Manifestasi di permukaan tidaklah penting, yang paling penting adalah seseorang mencari ke dalam dan menyingkirkan keterikatan manusia biasa.

Guru berkata,

“Kesadaran Utama Harus Kuat” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

“Hati Harus Tulus” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Saya terus mengingat prinsip-prinsip tersebut dan mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Saya menyingkirkan keterikatan manusia yang negatif seperti nafsu bersaing dan menegur orang lain. Keterikatan ini adalah bentuk keegoisan.

Saya tidak lagi berdebat dengannya tentang ideologi Partai atau memaksanya menulis pernyataan khidmat. Saya mematut diri sesuai dengan prinsip Fa dan benar-benar memedulikannya. Saya berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti minyak, garam, kecap, cuka, telur, nasi, tepung, dan jawawut. Saya juga mempersiapkan pakaian, seperti celana, kaos kaki, sepatu, dan jaket. Saya mengemudi ke penjara untuk menjemputnya dan membayar semua biaya yang diperlukan.

Saya mendengarkan Guru dengan melihat sisi positif Jing dan tidak berfokus pada sisi negatifnya. Saya mencoba tidak membentuk konsep negatif apa pun tentangnya dan menghargai takdir pertemuan yang kami miliki. Saya membantunya memahami prinsip Dafa dan mengubah topik saat dia mengungkit pikiran negatif maupun keterikatan manusia biasa. Menyaksikan kekurangannya adalah cerminan dari kekurangan saya. Saya mencari ke dalam dan mematut diri dengan belas kasih dengan tidak menegur atau mengeluh tentangnya.

Saya mengikuti Fa Guru saat berbicara dengannya. Saya perlu benar-benar memahami prinsip Dafa agar dia merasakan dengan lebih jelas keindahan Dafa serta kekuatan belas kasih. Sebagai contoh, saya membayar pengacara Jing, tiket pesawat serta sewa mobil, dengan total sekitar 30.000 yuan (sekitar 66 juta rupiah). Saya tidak pernah mengatakannya pada Jing atau mengambil sepeser uangpun darinya. Saat Jing mengetahui tentang hal itu dua tahun kemudian, dia menawarkan untuk membayar namun saya menolak.

Saya mulai melihat perubahan pada Jing dua bulan kemudian. Dia tidak lagi keras kepala seperti sebelumnya. Saat dia memuji petugas polisi, saya berkata, “Mengapa petugas polisi bersikap baik padamu? Kekuatan lama mengatur agar PKT mengganggu pelurusan Fa dan menghancurkan umat manusia. Mereka mencoba menghancurkanmu. Hanya Guru dan Dafa yang bisa menyelamatkan kita.”

Dia tidak berdebat, namun masih berkata bahwa pengikut Dafa harus ditangkap karena melanggar hukum.

Saya berkata, “Orang sudah sepantasnya ditangkap bila melanggar hukum. Hukum alam semesta adalah anda akan mendapat balasan bila berbuat baik dan akan dihukum bila berbuat jahat. Namun, anda adalah pengikut Dafa dan tidak melakukan kejahatan apa pun. Konsep buruk tertanam pada dirimu dikarenakan kekuatan lama. Kamu harus melenyapkannya!

“Pengikut Dafa bertugas menyelamatkan makhluk hidup saat masa akhir dari bencana akhir. Apakah anda akan meninggalkan seseorang yang berbaring di bawah dinding yang hendak runtuh? Apakah menyelamatkan mereka dan menarik mereka menjauh dari dinding yang runtuh adalah hal yang jahat? Bukankah kita menyelamatkan mereka? PKT sangat jahat dan mencegah kita menjadi orang baik.

“Rezim komunis telah melakukan banyak hal jahat dan kini langit akan menghancurkannya. Kita tidak bisa hanya berdiam di sisi kejahatan, kita harus pergi menjauh darinya. Bukankah kita melakukan hal yang baik? Bagaimana bisa kamu mengatakan bahwa kita melakukan kejahatan? Kita perlu jelas dengan prinsip Dafa.

“Saya tidak mengatakan bahwa kamu perlu menulis pernyataan khidmat, namun bila tidak menyesal dari dalam lubuk hati atas kesalahanmu, kekuatan lama akan menghancurkanmu. Kamu tidak akan punya kesempatan. Bila benar-benar yakin pada Guru dan merasa menyesal, Guru pasti akan memberikanmu kesempatan baru. Guru belas kasih dan tidak akan meninggalkan pengikutnya, termasuk mereka yang berdiri di seberang Dafa. Saya benar-benar berharap kamu bisa kembali berkultivasi.”

Saya melanjutkan, “Dulu saya mengabaikanmu dan tidak begitu peduli padamu. Saya tidak memenuhi tanggung jawab saya sebagai kakak dan membuatmu sangat menderita. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengklarifikasi fakta padamu dan menyelamatkan makhluk hidup. Mari pulang ke rumah bersama Guru bersama-sama.”

Kami berdua menangis dan dia terus berterima kasih kepada saya.

Saya merawat anak-anak Jing saat dia tidak di rumah dan kami hidup dengan harmonis.

Jing mengalami mimpi tiga atau empat bulan kemudian. Dia bermimpi melihat dua piring besar kurma merah Tiongkok. Kurma di satu piring berwarna hijau sedangkan kurma di piring lain sudah matang dan berwarna merah. Saya memberitahunya bahwa saya juga mengalami mimpi. Saya bermimpi bahwa Jing dan saya berjalan menuju arah yang berbeda. Jing berjalan ke selatan sedangkan saya berjalan ke utara. Jalan ke utara diaspal dengan baik, sementara jalan ke selatan masih memerlukan banyak perbaikan. Truk konstruksi besar lalu datang untuk meratakan jalan dengan aspal. Saya tercerahkan bahwa aspal memiliki homophone yang sama dengan memahami prinsip dalam bahasa Mandarin.

Mimpi tersebut menyadarkan kami untuk memahami dan jelas dengan prinsip Fa. Hanya dengan begitu barulah semuanya akan berubah menjadi lebih baik. Jing berkata, “Saya juga tersadarkan oleh mimpi saya. Piring yang berisi kurma merah matang berarti saya harus dewasa dalam kultivasi. Saya harus belajar mencari ke dalam dan mengultivasikan diri untuk menjadi lebih dewasa.” Saya memujinya atas pencerahan yang dia dapat dan menyemangatinya untuk tetap bertahan.

Beberapa hari kemudian, Jing menulis pernyataan khidmat dan mengirimkannya ke Minghui.org. Dia membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, dalam satu hari. Dia membaca semua ceramah Guru lainnya selama tiga bulan ke depan. Kami mulai belajar Fa dan membagikan pengalaman kultivasi kami seperti dulu.

Dia berkata, “Sungguh beruntung menjadi salah satu pengikut Dafa di masa pelurusan Fa. Melakukan tiga hal adalah cara terbaik membuktikan kebenaran Dafa. Kita tidak membuktikan kebenaran diri sendiri. Dafa adalah prioritas kita. Mengikuti ajaran Guru adalah jalan teraman dan tidak ada yang bisa dicapai tanpa perlindungan Guru. Kita perlu memiliki pikiran lurus, berkultivasi dengan baik, berjalan dengan baik di jalur yang tersisa di depan kita serta mengikuti Guru pulang!”

Saya sungguh bahagia bagi Jing karena kembali berkultivasi.