(Minghui.org) Hari Harmoni, yang diperingati setiap tahun pada 21 Maret di Australia, merayakan keragaman budaya dan mempromosikan inklusivitas, rasa hormat, dan rasa memiliki untuk semua orang. Acara menampilkan artis dari berbagai latar belakang budaya yang menampilkan bakat dan tradisi unik mereka melalui musik, tarian, dan bentuk seni lainnya.

Praktisi Falun Dafa diundang ke Festival Hari Harmoni Gold Coast yang diselenggarakan oleh Komunitas Kusuma Indonesia Australia dan Broadwater Parklands, pada 18 Maret 2023.

Bersama dengan kelompok dari Jepang, Vietnam, dan tempat lain, praktisi Falun Dafa memperagakan lima perangkat latihan di atas panggung dan mendirikan stan untuk memperkenalkan Falun Dafa. Banyak pengunjung berkomentar, “Praktisi Falun Dafa terlihat sangat tenang. Pikiran dan tubuh mereka selaras, dan saya merasakan medan energi yang kuat.”

Memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa di atas panggung

Peragaan latihan di stan Falun Dafa.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Praktisi diundang untuk memperagakan latihan Falun Dafa, memainkan genderang pinggang tradisional, dan melakukan tarian naga Tiongkok di atas panggung. Praktisi muda mengenakan kostum etnis Tionghoa yang berbeda dan menyanyikan, “Falun Dafa Baik.” Orang-orang yang hadir menikmati pertunjukan.

Praktisi diundang untuk tampil di atas panggung.

Selama acara, praktisi juga mengajari orang cara melipat bunga lotus kertas. Kegiatan ini menarik perhatian banyak anak dan orang tua. Praktisi mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sedang berlangsung. Mereka juga berkata, “Falun Dafa menyebarkan hal positif dan dapat membawa kedamaian batin. Ini dipraktikkan di lebih dari 100 negara. Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, diterbitkan lebih dari 40 bahasa berbeda.”

Mahasiswa Pascasarjana: Falun Dafa Menenangkan, Fokus dan Memiliki Medan Energi yang Kuat

Manar Jabar menikmati peragaan latihan dari praktisi Falun Dafa.

Manar Jabar, seorang mahasiswa pascasarjana jurusan pendidikan anak usia dini, menikmati peragaan latihan dari praktisi Falun Dafa. Menonton gerakan dan mendengarkan musik. Manar berkata, “Falun Dafa menenangkan dan fokus. Latihan ini memadukan pikiran dan tubuh. Latihan ini memiliki medan energi yang kuat.”

Manar berkata bahwa dia dapat mengetahui budaya tradisional Tionghoa melalui pertunjukan praktisi. Dia mengagumi prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar dan berkata, “Kita telah melupakan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu menemukan prinsip-prinsip ini dan menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Dengan cara ini kita dapat kembali ke asal sejati kita dan mencapai kesehatan fisik dan mental.”

Setelah mengetahui bahwa PKT telah menganiaya Falun Dafa selama 23 tahun terakhir, dia berkata, “Itu mengerikan! Orang harus memiliki hak untuk memilih keyakinan mereka. Kita perlu menghormati pilihan mereka dan tidak menganiaya mereka.”

Mahasiswa Universitas: Kami Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar

Cin Guevara berkata, “Kita membutuhkan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk membimbing generasi kita selanjutnya.”

Setelah diberikan bunga lotus buatan tangan, Cin Guevara, yang mempelajari terapi seni, berkata, “Kita bisa mendapatkan inspirasi dari bunga lotus ini. Bunga lotus tetap tidak ternoda meskipun muncul dari lumpur. Falun Dafa adalah secercah harapan yang menerangi kita. Kita membutuhkan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk membimbing generasi kita selanjutnya.”

“Saya Ingin Berlatih Falun Dafa”

Victor Sukkarieh berkata, “Sejati-Baik-Sabar jelas merupakan nilai-nilai kehidupan yang terbaik.

Victor Sukkarieh bekerja sebagai montir di sebuah dealer mobil. Dia dan istrinya berbicara dengan praktisi selama lebih dari satu jam. Victor sangat tertarik dengan Falun Dafa karena dia menderita kejang otot dan nyeri lutut. Dia berkata, "Saya ingin berlatih perangkat latihan Falun Dafa di tempat latihan setempat."

Dia berkata, “Ya, saya menyukai Sejati-Baik-Sabar. Setiap orang harus mengikuti prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini jelas merupakan nilai-nilai kehidupan terbaik yang diinginkan seseorang.”

Setelah mendengar tentang penganiayaan PKT yang sedang berlangsung terhadap Falun Dafa, Victor berkata, “Manusia harus hidup di dunia yang damai dan bergaul dengan harmonis. Kita harus menikmati keindahan hidup. Penganiayaan itu jelas tidak benar. Ini seharusnya tidak pernah terjadi di negara mana pun.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.