(Minghui.org) Museum Hadiah Nobel Perdamaian adalah tujuan wisata terkenal di dunia, dan alun-alun di depannya dipenuhi orang pada hari Sabtu, 8 April 2023, yang kebetulan adalah minggu Paskah. Praktisi Falun Dafa mendirikan stan informasi untuk memperkenalkan latihan kepada pengunjung dari berbagai negara. Banyak orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya kekejaman setelah mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok. Beberapa mengungkapkan rasa hormat mereka atas kegigihan praktisi dalam mengungkap kebrutalan.

Praktisi mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok di luar museum Hadiah Nobel Perdamaian pada 8 April 2023.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok.

Saya Merasakan Kekuatan Belas Kasih

Dua turis Amerika di Swedia mendekati meja untuk menandatangani petisi setelah melihat spanduk yang menarik perhatian dengan pesan "Stop Menganiaya Falun Gong." Turis Wanita berkata bahwa dia pernah mengunjungi Tiongkok sebelumnya dan adalah pembaca setia The Epoch Times edisi bahasa Inggris, “Saya mempelajari budaya tradisional Tiongkok, apa itu Falun Dafa dan banyak fakta dari publikasi tersebut. Anda (praktisi Falun Dafa) telah melakukan pekerjaan dengan baik! Saya mendukung anda."

Dua orang Amerika yang mengetahui tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok mengatakan mereka akan memberi tahu lebih banyak orang untuk mengetahui tentang kekejaman dan membantu mengakhiri penindasan.

Turis Amerika lainnya mengatakan kepada praktisi bahwa dia teringat pertemuannya dengan praktisi di depan kedutaan Tiongkok di London. “Mereka (praktisi Falun Dafa) terus memprotes secara damai siang dan malam selama bertahun-tahun. Mereka akan terus memprotes penganiayaan selama itu berlangsung. Benar-benar menyentuh.”

Dia juga berkata, “Hari ini, saya sekali lagi melihat betapa damai dan indahnya Falun Dafa. Saya merasakan kekuatan belas kasih, yang hangat dan menawan.”

Keduanya mengatakan akan memberi tahu lebih banyak orang tentang penindasan dan bersama dengan praktisi, melakukan bagian mereka untuk mengakhirinya. Mereka berharap pemerintahan otoriter Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan segera berakhir.

Saya Ingin Membantu Menghentikan Penganiayaan

Seorang wanita muda berhenti di depan papan informasi. Dia membaca semua informasi di dalamnya dan berjalan ke meja untuk menandatangani petisi. Dia memperkenalkan dirinya dan berkata bahwa dia berasal dari Iran. Dia merasa ada kesamaan antara pemerintah Iran dan Tiongkok. Dia membenci tirani PKT dan berkata, “Saya datang ke Swedia dengan rombongan tur bersama teman-teman dari Jerman. Saya akan memberi tahu mereka apa yang saya pelajari hari ini.”

Segera setelah itu, dia kembali dan membawa teman-temannya ke stan informasi. Dia berkata, “Kami berbicara tentang topik ini (penganiayaan terhadap Falun Dafa dan pengambilan organ). Semua orang merasa anda melakukan hal yang baik dan ingin menunjukkan dukungan mereka. Mereka datang untuk menandatangani petisi untuk ikut berperan dalam menghentikan penganiayaan.”

Saya Mengagumi Kegigihan Anda dalam Memprotes Penganiayaan ini

Sepasang suami istri dari India memberi tahu putra mereka tentang penganiayaan setelah mengetahui kekejaman tersebut. Keluarga beranggotakan tiga orang itu menandatangani petisi untuk mengakhiri kekejaman tersebut. Sebelum pergi, sang suami memberi tahu seorang praktisi, “Saya tahu sejak lama bahwa orang-orang baik ini menjadi sasaran penganiayaan tidak manusiawi PKT dan lebih buruk lagi, organ mereka dicuri untuk transplantasi. Anda telah bertahan menentang penganiayaan ini secara damai selama lebih dari dua dekade. Sungguh mengagumkan.” Dia terus berkata bahwa dia dengan tulus ingin membantu praktisi.

Turis Berencana Menemukan Tempat Latihan Lokal

Banyak turis memberi tahu praktisi bahwa mereka tertarik untuk berlatih setelah diperkenalkan. Di antara mereka ada dua pengunjung muda dari Spanyol. Salah satu dari mereka meminta lebih banyak informasi tentang mempelajari latihan. Dia berkata, “PKT itu jahat. Hal-hal yang mereka takuti dan tekan pasti bagus dan berharga.”

Dia senang mengetahui bahwa ada tempat latihan di Madrid, Spanyol. Dia berkata akan pergi ke sana untuk mempelajari latihan ketika kembali ke rumah.

Seorang pemuda dari Irlandia menjelaskan bahwa dia tertarik pada pengobatan Tiongkok serta budaya tradisional Tiongkok. “Latihan ini damai. Saya pikir itu sangat baik. Saya beruntung menemukan Falun Dafa. Saya akan online untuk mencari tahu lebih banyak tentang itu.” Dia melanjutkan, “Membantu menghentikan penganiayaan ini adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang. Saya juga akan membantu anda menyebarkan kebenaran.”

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.