(Minghui.org) Li Songyuan, seorang praktisi Falun Dafa yang tinggal di Irlandia, mengadakan konferensi pers di depan Konsulat Tiongkok pada 17 April 2023. Dia meminta pembebasan segera ibunya, Cen Hua, yang ditahan di Tiongkok karena keyakinannya pada Falun Dafa. Richard Boyd Barrett, seorang anggota dari salah satu dari tiga partai politik Irlandia, menghadiri konferensi pers tersebut dan berkata ia mendukung upaya Li.

Li berkata: “Ibu saya, Profesor Cen Hua, ditangkap di Tiongkok pada 14 April 2023. Dia sekarang ditahan secara ilegal karena berlatih Falun Dafa.”

Richard Boyd Barrett, anggota dari Teachta Dala yang mewakili Dun Laoghaire, berkata bahwa penganiayaan terhadap kelompok kultivator damai menyoroti sifat sebenarnya dan sifat jahat dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia menuntut agar PKT segera membebaskan Profesor Cen Hua dan segera mengakhiri penganiayaan brutal terhadap jutaan praktisi Falun Dafa.

Konferensi pers di depan Konsulat Tiongkok di Irlandia menyerukan pembebasan segera praktisi Falun Dafa Beijing Cen Hua pada 17 April

Profesor Perguruan Tinggi Terkemuka Dianiaya karena Keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar

Cen Hua, yang pensiun pada Februari 2023, adalah seorang profesor dan penasihat pascasarjana di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi di Beijing. Cen mengajar dalam lingkungan bahasa Inggris pada awal 1990-an ketika bakat dalam bahasa asing langka di Tiongkok. Kemampuannya yang luar biasa diakui dan dia dipromosikan menjadi profesor pada usia 25 tahun. Dalam perjalanan ilmiah ke Australia pada tahun 1998 dia bertemu Falun Dafa untuk pertama kalinya. Dia mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, ketika dia kembali ke Tiongkok. Prinsip-prinsip yang sederhana namun mendalam sangat menarik perhatiannya, dan Cen mulai berlatih Falun Dafa.

Dia mematuhi prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, dan dengan sungguh-sungguh serta mengabdikan diri pada pekerjaannya. Ajarannya juga memberinya kebijaksanaan dan dia terus-menerus terinspirasi dalam pengajaran dan penelitiannya. Banyak siswa-siswanya setelah mereka lulus kembali ke sekolah hanya untuk mengunjunginya.

Li mengingat apa yang dikatakan seorang siswa: “Profesor Cen Hua adalah guru terbaik yang pernah saya miliki. Dia tidak hanya mengajari saya pengetahuan, tetapi dia juga mengajari saya cara berpikir kritis. Saya belum pernah bertemu guru seperti dia.”

Namun, Cen Hua ditangkap oleh petugas dari Departemen Kepolisian Xiaoguan Beijing di Distrik Chaoyang pada 14 April 2023, karena dicurigai menyebarkan informasi Falun Dafa. Nenek Li berusia 88 tahun dan menderita Alzheimer. Dia bergantung pada putrinya, Cen, untuk merawatnya. Wanita tua itu juga dibawa oleh polisi.

Pada konferensi pers, Li Songyuan menggambarkan bagaimana ibunya dianiaya.

“Nenek saya dibebaskan karena kurang ingatan (Alzheimers). Namun, ibu saya masih ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Distrik Chaoyang dan semua yang mengujunginya tidak dizinkan.

“Saya sangat mendesak pemerintah Irlandia, outlet media, dan orang-orang yang berbelas kasih untuk membantu dan meminta PKT untuk membebaskan ibu saya!”

Perwakilan Irlandia: “Hentikan penganiayaan brutal terhadap jutaan praktisi Falun Dafa”

Anggota Richard Boyd Barrett dari Teachta Dala mewakili Dun Laoghaire, memberikan sambutan pada konferensi pers.

Richard Boyd Barrett, anggota dari Teachta Dala yang mewakili Dun Laoghaire, berkata pada konferensi pers: “PKT dan pihak berwenang Tiongkok setempat telah melakukan tindakan brutal yang ekstrim terhadap praktisi Falun Dafa. Penganiayaan terhadap jutaan praktisi Falun Dafa telah dilaporkan dan dikonfirmasi secara luas. Banyak praktisi sering mengalami penculikan atau penahanan, pemenjaraan, penyiksaan, dan pengambilan organ secara paksa. Sangat mengejutkan mengetahui bahwa otoritas PKT setempat menyiksa orang sedemikian rupa.”

Li Songyuan: “Otoritas Tiongkok perlu menghormati hak asasi manusia dan sipil”

Li Songyuan berkata: “PKT terbukti sebagai rezim yang brutal dengan melakukan tindakan tidak manusiawi seperti itu. Praktisi Falun Dafa sama sekali tidak menjadi ancaman terhadap siapa pun. Fakta bahwa PKT memperlakukan praktisi dengan cara seperti ini membuktikan dan menunjukkan kekejaman dan ketakutan mereka kepada orang-orang.”

“PKT berusaha mengendalikan semua orang. Bagi mereka yang tidak dapat mereka kendalikan, PKT akan menganiaya dan menindas mereka secara tidak manusiawi seperti yang mereka lakukan terhadap warga Hong Kong yang memperjuangkan demokrasi atau etnis minoritas. Falun Dafa tidak pernah dipertanyakan secara politis. Alasan di balik penganiayaan ini adalah karena PKT tidak mampu mengendalikan mereka.”

“Cara PKT memperlakukan praktisi Falun Dafa sangat mengerikan. Tindakan biadab ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan sipil yang paling mendasar.”

“Oleh karena itu, saya mendesak PKT dan otoritas setempat untuk membebaskan Profesor Cen Hua dan menghentikan penganiayaan brutal terhadap jutaan praktisi Falun Dafa. Pelanggaran hak asasi manusia ini harus diakhiri! Otoritas Tiongkok perlu menghormati hak asasi manusia dan sipil!”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menganut ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua PKT, menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”, Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial yang satu-satunya fungsi adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa .