(Minghui.org) Ketua Himpunan Falun Dafa Inggris menerima surat dari Kantor Perdana Menteri Inggris pada 19 April 2023. Surat tersebut merupakan balasan atas undangannya kepada Perdana Menteri untuk menghadiri rapat umum Himpunan untuk menandai peringatan Permohonan 25 April di mana sepuluh ribu praktisi Falun Gong mengajukan petisi secara damai di Beijing pada tahun 1999.

Surat dari Kantor Perdana Menteri Inggris

Surat itu berbunyi: “Menjadi penyokong perdamaian dunia, Perdana Menteri menghargai waktu yang telah anda luangkan untuk menyampaikan sikap baik anda. Adalah pencapaian yang patut dipuji kepada para praktisi Falun Gong dalam menjunjung tinggi latihan mereka sedemikian rupa dan saya ingin mengucapkan selamat atas permohonan damai mereka yang telah mencapai 24 tahun.”

Perdana Menteri Rishi Sunak

Perdana Menteri Inggris saat ini adalah Rishi Sunak, pemimpin Partai Konservatif Inggris. Dia adalah warga negara Inggris keturunan Asia dan beragama Hindu pertama yang menjadi perdana menteri dalam sejarah Inggris. Dia juga perdana menteri non-Kaukasia pertama. Saat menjabat pada 25 Oktober 2022, dia berusia 42 tahun, menjadikannya perdana menteri Inggris termuda dalam 200 tahun.

Latar Belakang: Apa itu Permohonan Damai 25 April?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Jutaan orang telah mempelajari ajaran—yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar serta lima perangkat latihan lembut—dan mengalami peningkatan kesehatan dan kebahagiaan.

Pada tanggal 23 & 24 April 1999, petugas polisi di Tianjin, sebuah kota dekat Beijing, menyerang dan menangkap puluhan praktisi yang berkumpul di luar kantor majalah. Mereka datang ke sana untuk membahas kesalahan yang ada dalam artikel yang baru diterbitkan yang menyerang Falun Dafa. Ketika berita penangkapan menyebar dan lebih banyak praktisi bertanya kepada pejabat, mereka diberi tahu bahwa mereka harus mengajukan banding ke Beijing.

Hari berikutnya, tanggal 25 April, sekitar 10.000 praktisi Falun Dafa secara spontan berkumpul di kantor Pusat Banding di Beijing, seperti yang diperintahkan oleh pejabat Tianjin. Kegiatan tersebut berlangsung damai dan tertib. Beberapa perwakilan Falun Dafa dipanggil untuk bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Zhu Rongji, dan anggota stafnya. Malam itu, kekhawatiran praktisi terjawab. Praktisi yang ditangkap di Tianjin dibebaskan dan semua orang pulang.