(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Swedia memperingati 24 tahun permohonan 25 April di luar Kedutaan Besar Tiongkok di Stockholm pada pagi hari tanggal 22 April 2023. Mereka memprotes penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menyerukan diakhirinya kebrutalan.

Praktisi melakukan latihan di luar Kedutaan Besar Tiongkok di Stockholm pada 22 April untuk memperingati 24 tahun permohonan 25 April.

Daniel, seorang praktisi, menyerukan staf kedutaan untuk mundur dari organisasi PKT demi masa depan yang aman.

Daniel, seorang praktisi muda Falun Gong, menyarankan mereka yang bekerja di kedutaan Tiongkok untuk bangkit dan mundur dari PKT dan organisasi kepemudaannya sesegera mungkin.

Dia berkata, “PKT mengumumkan akan memberantas Falun Gong dalam tiga bulan. Sekarang Partai hanya berjuang untuk bertahan hidup saat ia hancur. Lebih dari 400 juta orang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Kehancuran PKT sudah dekat.”

Dia berharap pejabat kedutaan memiliki keberanian untuk mengetahui tentang penganiayaan, mundur dari organisasi PKT secepat mungkin, dan berhenti berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Gong. “Ketika anda menjalankan perintah PKT, mohon ikuti hati nurani anda, tinggalkan jalan keluar untuk diri sendiri dan keluarga anda, dan pilihlah masa depan yang lebih baik!”

Orang-orang Mendukung Upaya Praktisi untuk Menentang Penganiayaan

Acara itu bertepatan dengan Stockholm Marathon, yang diadakan di depan Kedutaan Besar Tiongkok. Diiringi musik latihan, praktisi Falun Gong memperagakan latihan Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) yang lembut. Acara berlangsung tenang dan damai serta menarik perhatian pejalan kaki dan kendaraan. Sebagian besar kendaraan melambat saat melintas. Beberapa pengemudi membunyikan klakson untuk menunjukkan rasa hormat mereka, dan beberapa pejalan kaki berhenti dan berbicara dengan praktisi untuk mengetahui lebih lanjut.

Berbicara dengan pejalan kaki tentang penganiayaan

Sara berhenti untuk menyaksikan dan berbicara dengan praktisi untuk waktu yang lama. Ketika dia mengetahui bahwa PKT menganiaya praktisi Falun Gong yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan bahkan mengambil organ vital dari orang yang masih hidup, dia terkejut dan berkata bahwa itu di luar nalarnya.

Setelah praktisi memberi tahu dia tentang Falun Gong, Sara menandatangani petisi dan berkata dia bersedia mendukung diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia berkata, “Sekarang saya tahu, PKT munafik, jahat, dan rentan terhadap kekerasan. Saya bisa mengerti apa yang anda lakukan. PKT tidak dapat mentolerir prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Terima kasih telah berjuang dan memberi tahu lebih banyak orang tentang hal ini.”

Seorang pria Swedia yang suka bepergian ke seluruh dunia mengatakan dia tidak terkejut ketika mengetahui bahwa PKT mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. “Beberapa tahun yang lalu, saya belajar banyak tentang itu ketika menjelajahi Internet. Sejak itu, saya telah membuat keputusan bahwa saya tidak akan pernah bepergian ke negara-negara komunis itu (termasuk Tiongkok yang dikuasai PKT) lagi.” Dia mengatakan sangat mendukung upaya praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan.

Selama 24 tahun terakhir, mereka yang tinggal di dekat kedutaan Tiongkok di Stockholm telah menyaksikan aksi damai praktisi Falun Gong di depannya. Banyak orang telah mengetahui tentang Falun Gong dan mengungkapkan kekaguman mereka atas kegigihan praktisi dalam meningkatkan kesadaran secara damai dan rasional serta menentang penganiayaan.

Dua orang lansia yang lewat memberi tahu praktisi bahwa mereka telah pergi ke Tiongkok sejak lama. Mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi saat ini di dalam PKT dan mengetahui bahwa memang telah melakukan banyak hal buruk. Salah satu dari mereka berkata, “Praktisi Falun Gong melakukannya dengan sangat baik. Jadi anda harus bertahan.”