(Minghui.org) Seorang warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong berusia 43 tahun dijatuhi hukuman penjara tiga tahun dan denda 10.000 yuan pada tanggal 6 April 2023, karena membagikan satu brosur tentang Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Cai Huaxing

Cai Huaxing, penduduk asli Kota Maoming, Provinsi Guangdong, pindah ke Guangzhou pada tahun 2012 untuk pekerjaannya. Kedua orang tuanya berusia akhir 60-an dan dia juga memiliki seorang putra berusia 15 tahun, yang menderita disabilitas intelektual akibat kecelakaan ketika dia masih muda.

Karena meletakkan selebaran di depan rumah penduduk setempat pada malam tanggal 19 Maret 2022, Cai dilaporkan ke polisi dan ditangkap dua hari kemudian. Kejaksaan Distrik Baiyun menyetujui penangkapannya pada 26 April.

Polisi pada 22 Juni menyerahkan kasus Cai ke Kejaksaan Distrik Baiyun, yang kemudian meneruskannya ke Kejaksaan Distrik Liwan, kejaksaan yang ditunjuk untuk menangani kasus Falun Gong di Guangzhou. Jaksa Xiong Yihua mendakwanya pada 18 Agustus dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Liwan. Dia didakwa "merusak penegakan hukum dengan organisasi kultus," dalih standar yang digunakan untuk mengkriminalisasi praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Cai diadili melalui sidang virtual di Pusat Penahanan Distrik Baiyun pada 2 November 2022. Jaksa tidak dapat memberikan bukti apa pun yang menunjukkan bagaimana Cai merusak penegakan hukum atau kerugian apa yang telah dia akibatkan ke masyarakat atau individu mana pun.

Pengacara Cai mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Dia juga bersaksi untuk pembelaannya sendiri dan mengatakan bahwa dia hanya ingin menjadi orang baik dengan berlatih Falun Gong.

Hakim mengumumkan putusan Cai pada 6 April 2023. Cai mengajukan banding atas hukuman tersebut pada hari yang sama. Dia juga mengajukan pengaduan terhadap hakim dan jaksa yang bertanggung jawab atas kasusnya, menuntut mereka karena menyalahgunakan hukum dan salah menuntutnya. Dia menjelaskan dalam pengaduan bahwa tidak pernah ada undang-undang yang mengkriminalisasi Falun Gong di Tiongkok dan praktisi Falun Gong tidak melakukan kesalahan dengan meningkatkan kesadaran tentang latihan tersebut.

Cai baru berusia 19 tahun ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Karena dia tetap teguh dalam latihan, dia pernah dipenjara di Kamp Kerja Paksa Sanshui dan ditahan di pusat pencucian otak setempat. Penjaga kamp kerja paksa memaksanya berdiri di luar ruangan pada musim dingin dengan hanya mengenakan pakaian tipis selama berjam-jam. Ia juga digantung dengan tangan diborgol dan dipukuli, karena memprotes penganiayaan.

Informasi kontak pelaku:

Li Guowen (李国文), hakim ketua, Pengadilan Distrik Liwan: +86-13312852296
Xiong Yihua (熊一华), jaksa, Kejaksaan Distrik Liwan: +86-18318512103
Liu Zhiqiang (刘志强), kepala Kantor Keamanan Domestik Distrik Baiyun: +86-13903078317

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)