(Minghui.org) Tanggal 24 Maret adalah Hari Internasional untuk Hak atas Kebenaran Terkait Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat dan untuk Martabat Para Korban. Hari ini untuk mengenang para korban pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis serta mempromosikan pentingnya hak atas kebenaran dan keadilan.

Untuk menghormati hari yang penting ini, para praktisi Falun Dafa di Prancis mengadakan kegiatan di Esplanade de La Défense dan Arondisemen Ketiga di Paris. Mereka memperagakan latihan Dafa dan memberi tahu orang-orang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya Falun Dafa secara brutal selama hampir 24 tahun. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.

Musik latihan yang menenangkan menarik banyak penduduk setempat dan wisatawan. Banyak yang mengatakan bahwa mereka menghargai para praktisi yang telah memberitahu orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Praktisi Dafa memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan memperagakan lima perangkat latihan di Esplanade de La Défense. Banyak orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.

Philippe Nicolas adalah seorang pelaut dari Strasbourg, Prancis. Dia mengatakan bahwa Falun Dafa adalah baik dan bermanfaat bagi banyak orang. Dia berkomentar bahwa para praktisi Falun Dafa yang sudah lanjut usia terlihat sangat sehat. Dia berkata, “Sangat disayangkan bahwa latihan ini dilarang di Tiongkok. Saya pikir [prinsip Falun Dafa] Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip yang baik,” dan mendorong para praktisi untuk terus mengungkap penganiayaan.

Banyak orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.

Anaïs berkata, “Pasti ada alasan yang berarti mengapa para praktisi berkumpul secara damai di sini. Ini sangat penting. Kegiatan ini telah menarik perhatian banyak orang. Ketika kami membaca informasi tentang pengambilan organ hidup secara paksa [di Tiongkok], kami tahu bahwa situasinya cukup serius.”

Caroline, yang memiliki sebuah toko bunga, mengobrol dengan seorang praktisi untuk waktu yang lama. Dia berpikir bahwa prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar sangatlah baik. Dia mengatakan bahwa orang harus memiliki keyakinan spiritual dan orang yang berkultivasi mengetahui jalan hidup dan mengapa ada manusia.

Basile adalah seorang mahasiswa di sekolah bisnis. Dia terkejut setelah mengetahui praktisi Falun Dafa dianiaya, bahkan organ tubuhnya diambil ketika masih hidup. “Ini tidak benar. Kita harus memberi tahu semua orang tentang pengambilan organ secara paksa. Ini sangat penting.”

Eliska Mabel dari Cekoslowakia berkata, “Komunisme telah mendominasi Republik Ceko selama lebih dari 30 tahun. Lebih banyak orang yang meninggal di bawah pemerintahan komunis di Cekoslowakia daripada yang meninggal dalam Perang Dunia II. Komunisme telah membunuh lebih banyak orang daripada Nazi.” Dia juga menyebutkan bahwa beberapa negara melarang anggota partai komunis.

Aliénor de Cellès, seorang pengrajin dan seniman, mengatakan bahwa dia mengikuti geopolitik saat ini. Ia berkata, “Kita membutuhkan perdamaian dan semua orang harus bisa berkembang. Namun, dalam masyarakat di mana setiap orang terus diawasi, hal itu tidak mungkin terjadi.” Aliénor merasa sedih ketika mendengar tentang penganiayaan tersebut.

Dia memuji para praktisi atas keberanian mereka dan mendorong mereka untuk bertahan. Dia menegaskan, “Kami akan berada di sisi anda!”

Christiane berusia 70 tahun dan sudah pensiun. Dia menandatangani petisi dan mengatakan bahwa PKT harus segera menghentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir, meskipun karena kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.